3. Menginap

223 25 12
                                    


Malam ini Sana, berada di apartemen Daniel. Tadi sekitar pukul sembilan malam daniel menelpon karena dia tidak bisa tidur.

Ini bukan kali pertama hal itu terjadi, hampir dalam beberapa bulan terakhir setiap kali Daniel selesai suting atau konser daniel susah untuk tidur dan Sana selalu di panggil ke apartemen daniel.

Sana rasa kebiasaan Daniel ini muncul ketika kejadian beberapa bulan yang lalu. Kejadian dimana Sana menyerahkan surat pengunduran dirinya.
Aneh, Kang daniel itu memang aneh. Sana bahkan tak ingin mengingat kejadian itu.

#########

Tugas Sana itu banyak, salah satunya adalah menemani Daniel hingga dia tertidur. Terkadang Sana juga membacakan dongeng atau menyanyikan lagu penghantar tidur untuk daniel.

Seperti saat ini Sana duduk di sopa dekat tempat tidur daniel, dia membacakan dongeng tentang putri duyung yang berubah menjadi gelembung. Sedangkan Daniel berbaring di tempat tidur sembari memperhatikan sana.

Sudah pukul sepuluh malam, tetapi Daniel belum juga tidur. Sana merasa aneh, biasanya daniel sudah tidur ketika di bacakan dongeng, bahkan biasanya dongeng yang Sana bacakan belum berada di pertengahan namun daniel sudah tertidur.

"Kenapa pak Daniel belum tidur?"

"Entahlah, rasanya ada sesuatu yang menjanggal"

"jika pak Daniel ingin bercerita saya akan dengarkan"

"Bapak harus tidur agar saya bisa pulang"

"Aku ingin pitzza"

"Tidak boleh, pak daniel itu seorang idol. Jika perut bapak buncit, maka bapak hanya akan di kira seorang CEO biasa" Sana cekikikan sendiri membayangkan Daniel memiliki perut buncit seperti kebanyakan CEO yang sering dia lihat.

"Perutku tidak akan buncit, aku selalu berolahraga, bentuknya kotak-kotak. Ingin ku tunjukan?" goda Daniel sembari melihat kedalam bajunya.

Sana menatap Daniel dengan tatapan aneh sekaligus kesal seolah-olah mengatakan 'apa-apaan itu'

"Apa?"

"Tidak ada, bapak harus segera tidur sekarang, aku sudah mengantuk"

"Kau boleh tidur jika sudah mengantuk"

"Jadi saya boleh pulang?"

"Aku tidak sedang mengijinkanmu pulang, aku menyuruhmu untuk tidur"

"Tidur di sini?" tanya Sana memastikan, Daniel mengangguk sebagai jawaban.

"Tidak, saya masih punya tempat tinggal"

"Tidak baik seorang perempuan diluar malam malam"

"Tetap tidak, saya harus tetap pulang. Bapak harus tidur secepatnya"

Daniel mengalah sebab dia tau betul Sana seperti apa, dia tidak akan menyerah pada ucapannya.

#####

Sudah pukul sebelas malam lewat tetapi Daniel belum juga tidur, sedangkan di sopa sebelah tempat tidurnya Sana sudah terlelap cukup lama.

"Bukankah tadi dia bilang akan pulang" Daniel tersenyum, dia bangun dari tempat tidurnya, mengambil bantal dan selimut kemudian menghampiri Sana. Dia meletakkan bantal di bawah kepala Sana dan kemudian mengenakan selimut di tubuhnya.

######





My Crazy CEO (CEO KANG) | SANIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang