4. Cemburu

316 28 1
                                    

Pagi ini Sana punya janji ketemu dengan Yohan. Beberapa waktu yang lalu Sana dapat pesan bahwa ada Masalah dengan latihan Yohan. Padahal waktu debut mereka sudah hampir tiba.

Sana memang cukup dekat dengan Yohan, biasanya jika yohan ada masalah, hanya Sana yang dapat menenangkannya hingga menjadi seperti biasa.

Jadilah saat ini, Sana berada di ruangan Daniel untuk meminta ijin.

"Permisi pak, em,, saya akan pergi ke tempat latihan anak-anak "

Daniel menatap Sana dengan curiga.

"Ada urusan apa?"

"S-"

"Kau ingin bertemu Yohan?"

"I-"

"Sebenarnya ada hubungan apa antara kau dan Yohan?"

"T-"

"Kalian berkencan?"

"D-"

"SUDAH,, juj-"

"YAKK,, KANG DANIEL" Sana menatap daniel penuh amarah.

"Hei, apa boleh, membentak bos mu seperti itu" Daniel mengerucutkan bibirnya, dia bertingkah seperti anak kecil yang sedang di marahi.

"Salah sendiri selalu menyelah"

"Apa salahnya bapak dengar terlebih dahulu, kebiasaan"

Begitulah, sudah satu tahun Sana bekerja dengan Daniel, tak banyak yang berubah, Daniel tetaplah Daniel yang keras kepala.

"Jadi kau benar ingin bertemu Yohan?"

"Iya, apa sekarang saya bisa pergi?"

Daniel mengerucutkan bibirnya lagi.

"Tapi kenapa? Kenapa harus Yohan, Yohan dan Yohan? Kenapa harus selalu dia?"

"Dia sedang membutuhkan saya "

"Aku juga membutuhkan mu"

"Saya tidak akan lama, Bukankah selama ini saya selalu bersama bapak?"

"Kenapa bapak tiba-tiba bertingkah seperti anak kecil? Apa bapak sedang cemburu?" Sana mengangkat sebelah alisnya, Daniel tak biasanya seperti ini.

"Tidak, itu tidak mungkin" Daniel gelagapan.

"Baiklah kau boleh pergi, tapi,,"

"Tapi?"

"Aku akan ikut"

****/////

Sana pergi ke tempat latihan Yohan dan yang lainnya bersama Daniel.

Tadi ketika Daniel mengatakan dia akan ikut, Sana memang tidak menolak karena, menurutnya tidak ada salahnya daniel ikut, malahan itu lebih baik.

Sana berhenti di depan pintu latihan sembari mengamati keadaan di ruangan, di sana terlihat Minkyu, Sihun, Junho, dan wojin, yang sedang berlatih. Sedang kan Yohan duduk di sudut ruangan.

"Sana noona"

"Noona..."

Sana tersenyum ketika melihat Yohan dan yang lainnya begitu bahagia saat sadar akan kedatangannya, Yohan tersenyum dengan lebarnya.

Namun senyum Yohan hilang bergantikan tatapan tidak suka ketika melihat adanya Daniel di belakang Sana. Sedangkan yang lainnya terdiam, mereka gugup seketika.

"Selamat siang CEO" Ucap Sihun, Junho, Wojin, dan Minkyu bersamaan.

"Ada apa CEO datang ke sini?" Yohan berucap dengan nada tidak ramah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Crazy CEO (CEO KANG) | SANIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang