Seokjin tidak pernah membayangkan sesuatu seperti ini akan terjadi. Dari awal hidupnya, ia selalu merasa jika ia berada pada status manusia paling tinggi.
Di dunia tempat ia bernapas sekarang; manusia terbagi menjadi tiga golongan.
Alpha; mereka yang berada diatas semuanya, mereka hebat, pintar, dan selalu mendapatkan sanjungan. Tidak ada dari dua golongan lainnya yang dapat menentang kehendak Alpha. Mereka sempurna.
Beta; mereka yang memiliki populasi terbanyak. Umumnya mereka layaknya manusia biasa. Tidak bisa terpengaruh atau dipengaruhi oleh aroma.
Omega; mereka yang terlemah, status manusia yang paling tidak ingin disandang oleh kebanyakan laki-laki di dunia. Heat yang datang setiap bulannya, adalah siklus yang mengganggu. Mereka ditakdirkan untuk dijaga. Mereka lemah hingga Seokjin benar-benar membencinya.
Seokjin tidak pernah menyangka hanya dalam waktu satu hari kehidupannya jungkir balik. Ini tak pernah terbesit dalam otaknya bahkan untuk mengkhayalkannya saja Seokjin tidak sudi. Sayangnya, secarik kertas berisikan hasil tes golongan miliknya seperti menampar wajahnya dengan telak.
"Ini pasti salah! Aku yakin ini pasti salah!" Seokjin bergumam tak terima, ia mengangkat wajahnya dan menatap seorang dokter dihadapannya. "Hasil tes-ku pasti sudah tertukar dengan orang lain! Aku ini Alpha, Dokter Jung, jangan mengada-ada!"
Jung Hoseok, dokter Beta berwajah tampan itu menghela napas sejenak.
"Tuan Kim, lihatlah baik-baik, bukankan disana tertera nama anda. Kami tidak akan selalai itu membuat kesalahan hingga hasil tes anda bisa tertukar. Keluhan anda tentang kondisi tubuh anda kemarin hari adalah gejala awal anda mengalami Heat, Anda—"
"Sudah ku bilang jangan bercanda!" Potong Seokjin secara kasar. "Coba kau lihat baik-baik fisikku ini," Ia menunjuk dirinya sendiri dengan wajah geram,
"Kau pikir aku pantas menjadi bagian dari omega yang kerjanya hanya bergairah itu?!" Bentaknya.
Hoseok memperhatikan Seokjin sejenak, lalu mengernyitkan dahinya dengan samar. Memang benar jika fisik Seokjin tidak memperlihatkan hormon Omega sama sekali. Seokjin memiliki bahu yang lebar, jakun yang sedikit menonjol, dan tubuh tinggi yang melebihi Hoseok beberapa centimeter.
Tetapi, jika diperhatikan baik-baik pria dihadapan Hoseok itu memiliki struktur wajah yang amat menawan. Sekilah, orang mungkin akan mengagumi betapa tampannya sosok Seokjin, namun, Hoseok yakin mereka juga akan menyadari jika wajah tampan berpipi chubby itu begitu manis hingga menjurus ke sebuah kata indah.
Belum lagi, matanya yang berkedip-kedip menunggu jawaban yang keluar dari mulut Hoseok. Seokjin jelas memiliki kadar kemanisan lebih banyak daripada ketampanannya.
Hoseok berdehem, mengalihkan sejenak pandangannya ke sembarang arah, wajahnya terlihat memerah dengan samar. Ini sedikit sulit untuk Hoseok. Ia memang Beta, aroma Omega tidak akan berpengaruh padanya. Namun, adakalanya keindahan seorang Omega dapat membuat dirinya sendiri kelimpungan, sayangnya pasien di hadapan Hoseok itu bahkan tidak menyadari jika hormon Omega-nya sendiri sangat kuat.
"Anda tidak bisa menyangkal perkataanku, bukan?! Lihat! Sudah jelas, aku memang tak pantas menjadi Omega! Ayo lakukan tes ulang, aku yakin aku Alpha!" Ucap Seokjin lagi dengan keras.
Hoseok kembali menatap sang pasien sejenak, ia berdehem, "Tuan Kim, kita tidak perlu melakukannya. Hasil tes-nya sudah benar. Bukankah seharusnya anda sudah mengetahui di golongan mana anda berada sejak usia 15 tahun? Ini seharusnya bukan hal yang mengejutkan."
Seokjin terdiam ketika mendengar ucapan Hoseok. Ia menggaruk alisnya sambil menggigit bibir bawahnya.
Apa yang dikatakan Hoseok adalah murni kebenaran. Seokjin seharusnya akan tahu digolongan mana ia berada sejak pemeriksaan pertama di umurnya yang ke-15, jika saja ia tidak membolos dan melewatkan tes itu dulu dengan besar pemikiran jika ia akan menjadi seorang Alpha superior.

KAMU SEDANG MEMBACA
FATE - KookJin Omegaverse
FanfictionOmegaverse! Mpreg! Yaoi! Boys love! Top! Jungkook, Alpha! Jungkook. Bott! Jin, Omega! Jin. Tolong lihat peringatannya baik-baik ya, jangan salah lapak... Dilarang war ya, Gak suka cukup dengan gak baca, tolong dengan bnyak kemurahan hatinya untuk ti...