Takut Kehilangan

64 6 10
                                    

Setelah kejadian itu Aganta pergi ke toilet untuk menetralisir alat pemompa darahnya.

"Huuuh, gue harus jauh-jauh tuh dari Ardian, njirr gara-gara dia hidup gue jadi ngak setenang dulu lagi, ada aja masalah" gumam Aganta sambil membasuh wajahnya lalu menepuk-nepuk kedua pipinya.

"Pokoknya gue besok harus ,jauh-jauh dari dia dan bersikap seolah-olah gue gak kenal dia" kata Aganta sambil menatap cermin.
___________________________
Flasback

*Dania pacar Ardian *

Waktu istirahat Dania mencari Ardian ke kelasnya.

"Eh lo pada, tau ngak kemana si Ardian?" tanya Dania pada teman sekelas Ardian.

"Tadi katanya mau mabar di perpus cari wi-fi" ucap Leo si ketua kelas.

"Owh ya udah thanks, udah ngasih tau gue" ucap Dania berlalu menuju perpus.

Nah, disana dia ngak sengaja ngeliat Ardian sama Aganta jatuh dengan posisi yang sangat romantis.

"Anjii! berengsek amat itu cewe, godain cowo gue, gak sadar diri apa udah cupu, jelek, deket-deket lagi ama my bebeb zhayeng gue" gumam Dania.

"Pokoknya gue harus ngasih pelajaran ama itu cewe cupu" umpat Dania dalam hati.

Kemudian Dania melihat Aganta yang keluar  dari perpus dan langsung mengikutinya sampai ke toilet.

"Bruk...brukk....bruuk" bunyi pintu yang di gedor-gedor olehnya.

"Woy bukak pintunya dasar bangsat!" teriak Dania.

"Berisik lo, masih ada toilet lain yang kosong kali ngapain sih teriak-teriak" jawab Aganta dengan judes.

"Pokoknya bukak pintu lo sekarang!" tegas Dania sekali lagi.

"Iya, iya bawel amat dasar nenek lampir" jawab Aganta sambil membuka pintu.

"Lo gak tau diri banget ya godain Ardian gue, udah jelek berani-beraninya lo ngedeketin cowo gue" kata Dania penuh penekanan, sambil mengambil kacamata Aganta dan menginjaknya.

"Anjir, ganti woy kacamata gue, mata gue rabun nih, gak bisa ngeliat!" ucap Aganta sambil memegangi kepalanya yang terasa pusing.

"Halah bacot! ayo gaes kita beri pelajaran sama cewe cupu ini" perintah Dania pada dua sahabatnya.

Mereka kemudian menyiksa Aganta dengan sadis bin kejam kayak pesikopat profesional.

"Ini apa lagi rambut di keapang dua kayak anak Tk" ucap Fira teman Dania sambil menjabak kasar rambut Aganta dengan sadis.

"Lo wangi amat sih, nih biar tambah wangi gue kasih telur busuk" kata Faza melempar telur busuk ke wajah Aganta.

"Gue belom puas nyiksa cewe bangsat ini, enaknya di apain lagi gaes?"tanya Dania pada dua sahabatnya.

"Guyur aja sekalian pakek air"jawab Faza mengguyurkan air ke badan Aganta, sampai ia menggigil kedinginan.

"Siksaan kita kayaknya blom sadis deh, eh...itu wajah si cupu yang kecentilan tonjok aja dia"kompor Faza pada Dania.

"Oke gue tonjok tuh muka" kata Dania sampil mengepal dan mendaratkannya pukulannya di bibir Aganta dan membuatnya berdarah.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 10, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Iya in dah biar cepet!Where stories live. Discover now