Part 7

56 7 0
                                    

Hari pertama di SMA Bintang Pratama kuhabiskan dengan berlari mengitari lapangan dan mengepel toilet sekolah. Tidak lupa dengan pertemuan kembali bersama cowok aneh di gramedia yang berhasil membuatku jengkel dengan tingkah lakunya. Aku menghela napas lega telah mengepel toilet sekolah hingga kinclong tak bernoda. Hohoho.
Erin menanyakan keberadaanku pagi tadi sembari mengaduk-aduk mi ayam dihadapannya.

"Widihh, pede amat tu orang. Terus-terus? Dia ga dapet hukuman gitu, ra?" Tanya rara antusias setelah aku menceritakan tragedi yang menimpaku.

Aku mendengus kesal. "Nggak, lo tau ga tadi dia sempet buat Pak Bagas naik darah. Tapi setelahnya, dia dibiarin aja gitu."

Erin mengangkat sebelah alisnya. "Namanya siapa, ra?"

"Kalo ga salah denger, namanya keran? Eh hesan? Ohh kenan kayaknya"

"WHATT?! Lo serius? KENAN SAPUTRA? Yakali ra, bokapnya itu ngasi dana terbesar ke sekolah ini. Wajar aja lah, dia dibiarin gitu. Emang tuh, hobinya ngusilin orang, plus dia ternominated sebagai most wanted di satu sekolah. Sayangnya dia udah punya kak chelsea si cewe ganjen" jelas Erin panjang lebar tentang asal mula cowo bernama kenan

Aku hanya mengangguk-angguk mendengarkan cerita dari Erin dan kembali memakan batagor siomay di hadapanku sebelum menjadi tambah dingin.

"Wah, panjang umur tuh, orangnya baru aja diomongin" ujar Erin yang membuatku secara spontan menoleh kebelakang dan melihat orang yang barusan dia maksud.
Kenan dan "pacarnya" berjalan memasukki kantin dengan bergandengan tangan. Ralat, hanya chelsea yang mencoba menggandengnya. Terlihat dari raut muka kenan bahwa ia tidak suka dengan gaya chelsea yang merengek-rengek meminta menggandeng tangannya. Tak sadar bahwa mata kami bertemu, Kenan mengedipkan mata dan tersenyum kepadaku.

Dih! Batinku

"Eciee diliatin,tuh" ledek Erin sambil terkekeh

"Erin ihh! Btw, gue mau beli es milo nih. Lo mau titip nggak?" Tawarku

Erin menggeleng sambil menepuk-nepuk perutnya "No thanks. Gue udah kembung minum kuah mi ayam."

"Oke, gue beli dulu ya"

Aku berjalan menjauh dari meja dan segera memesan satu gelas es milo. Setelah mendapatkan es milo, aku berjalan kembali ke meja. Tiba-tiba aku terpeleset dan
Pyur!
Tak sengaja es milo yang kubawa tadi mengenai seragam seseorang.

Aku mendongak "Aduh, maaf-maaf! Tadi kaki gue kepeleset. Ini tissuenya!" Kataku sambil menyondorkan sekotak tissue dihadapannya

"Hahaha santai, it's okay." Ia tersenyum Ia tersenyum hingga lesung pipinya terlihat.

Pretty cute.
"Eh ya nama lo siapa?" Tanyanya sambil membersihkan noda di bajunya.

"Aurora. For short, panggil aja rara. And you're?"

Ia tersenyum kecil. "Aurora,nice name. Nama gue sebastian XI ips 3, terserah lo mau panggil apa."

"Hmm, kak bastian aja gapapa kan?"

"Hahaha boleh kok. Lo anak baru disini?"

"Iyaa. Sekali lagi maaf yg tadi. Balik dulu ya kak."

Aku pamit dan hendak berjalan melewatinya.
Tapi ia menghalangiku "Tunggu-tunggu. Kalo lo emang merasa bersalah, kasi nomer hp."

Aku mendongak keatas dan mengernyit. "Hah? Nomer hp?"

"Iya, kan lo tadi numpahin milo ke baju gue. Ga fair dong, nanti kalo baju gue nggak bisa bersih. Gue telfon sapa coba?" Jawabnya sambil nyengir.

Hmm,ada betulnya juga sih, ini kan juga karena kecerobohanku. Aku membuka hpku dan menunjukkan nomer yang tertampang disana.

"Oke sip, tungguin ya telfon gue"

Aku hanya tersenyum dan segera berjalan dari sana.



















Haiii" sorryyy updatenya lamaa poll🙏🏻🙏🏻
Semoga suka yess n thankyouu juga buat yg bacaa☺️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝙂𝙖𝙡𝙖𝙭𝙞𝙖𝙣 𝙍𝙤𝙢𝙖𝙣𝙘𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang