🔥Bagian Satu🔥

1.2K 35 0
                                    

Typo bertebaran😅

Author pov

Hari minggu yahh sekarang adalah wekend dimana setiap remaja akan keluar rumah untuk menjalani wekend dan akan pergi ketempat tujuan mereka yahh liburan..

Tetapi tidak untuk gadis cantik ini dia adalah quenzaa dia masih terlelap dalam dunia mimpinya namun tiba-tiba ada yang mengetuk pintunya hingga membuat dia terpaksa bangun dari mimpi indahnya.

Tokk! Tokk! Tokk!!

"Enghhh.."Erang quenza

Tokk! Tokk! Tokk!!!

"Siapaa?" Ucap quenza setengah sadar

Tokk!!! Tokkk! Tokk!!!

Karena kesal gadis inipun mulai membuka mata dan bangun untuk membuka pintu kamarnya dengan jalann sempoyongan

"Ishh ko gaada orang?"Bingung quenza.

Saat ingin masuk kamarnya tiba tiba ada yang memegang pundak quenza karena kaget quenza pun  berteriak

Aaaaaaaaaaaaa

Setelah itu dia berlari menuju kasur dan menutup seluruh badannya dengan selimut, dan dia mendengar suara gelak tawa seorang pria yang sangat ia kenali dia adalah Jhony abang angkat Quenza.

Hahahahahahaha

Qeunza pun membuka selimutnya dan berdiri di dekat kasurnya dan menatap orang tersebut dengan tatapan tajam,
Pria yang tertawa berhenti karena merasa ada yang merhatikan dirinya, dia pun menetralkan wajahnya dan menghampiri quenza karena merasa bersalah.

"Quenzaa."Panggil jhony

  "...." tidak ada jawaban

"Oh ayolah quenzaa jangan seperti ini." ucap Jhony

   "...." tidak ada jawaban

"Baiklah baiklah aku mengaku salah karena telah membuatmu kaget seperti tadi, aku minta maaf."Ucap Jhony penuh sesal

"Abanggg kenapa seperti ituuu untung saja aku tidak memiliki penyakit jantung!!."Kesal Quenza

"Hehe maaf sweetyy." Ucap Jhony dengan wajah bersalah

"Mau apa abang kesini hmm?."Tanya Quenza

"Aku ingin mengajakmu keluar mauu ya temenin abang membeli sesuatu."Ucap Jhony

"Ohh apa perlu bersamakuu??."Tanya Quenza

"Tentu saja sweetty."Ucap Jhony

"Baiklah baiklah aku akan bersiap siap tunggulah dibawah."Ucap Quenza

Setelah itu Jhony abang angkat Quenza turun menuju ruang makan yang sudah ada papah dan mamahnya.

15menitt berlalu Quenza sudah rapih dan cantik dia pun keluar kamar dan menuruni anak tangga dgan perlahan dia menuju ruang makan yang sudah ada papah mamah dan abangnya jhony.

"Selamaatt pagiiii semua."Sapa Quenza dengan senyuman yang mengembang

"Pagiii sayangg."Ucap papah dan mamah

"Pagi sweetty."Ucap jhony

"Mari sarapan terlebih dahulu".ucap mamah

"Baiklah mah"Balas Quenza.

Quenzapun bergabung dan sarapan bersama keluarga hans setelah selesai quenza dan jhony berpamitan.

"Mah.. pahh.. Jhony sama Quenza mau brngkat ke suatu tempat dulu oke."Ucap jhony dengan senyum rumahnya

"baiklah hati hati jaga adikmu dengan baik ya" ucap ayah

"Ingat jangan sampai adikmu terluka sedikitpun!" ucap mamah

"Baiklah baiklahh" ucap jhony dengan nada malas

Setelah itu Jhony dan Quenza pun berjalan keluar mansion menuju garasi, Jhony membawa mobil kesayangannya dan mulai memasuki mobil dan menstater mobilnya setelah itu dia menyuruh quenza memasuki mobilnya.

"Quenza cepat apakah kau ingin berdiam disitu saja sampai besok?"ujar jhony

"Apa kau gila bang?Tidak mungkin aku akan berdiam disini sampai besok bisa bisa kakiku ini sudah tidak bisa berdiri lagi karena pegal!"ujar Quenza sambil menaiki mobil kesayangan jhony.

"Hahaha,, abangkan hanya bergurau saja kenapa kau selalu kesal sih sweety"ujar jhony dengan nada menjengkelkan

"Baiklah cepat jalankan mobil ini!"ujar Quenza kesal

"Siapp sweety"ujar jhony sambil menjalankan mobilnya.

Author POV End

Jhony POV

Hai perkenalkan aku Jhony Hans abang angkat Quenza, saat ini aku ingin membawa Quenza kesalah satu tempat yang aku buat. Rasanya senang sekali bisa mengajak Quenza keluar di wekend ini biasanya tuhan quenza selalu diam dikamar saat wekend tidak mau keluar mansion sama sekali aku juga bingung kenapa dia tidak mau keluar mansion.

Saat diperjalanan suasana kami hening tidak ada yang memulai pembicaraan Quenza yang duduk di samping ku pandangannya fokus ke jalanan yahh.. Setelah itu aku fokus kedepan lagi,, aku sangat tidak suka suasana seperti ini.

"Sweety apa kamu akan terus berdiam? Apakah kamu tidak ingin bertanya kita akan kemana?"ujarku

"Oh ayolahh bang jhony jangan seperti itu, aku tau kita akan kemana ke suatu tempat kan?"ujar quenza dengan yah sedikit polos

"Yah aku tahu,maksudku apakah kamu tidak ingin bertanya tempatnya dimna apaka kamu tidak penasaran?"ujarku dengan nada yahh kesal

"Hmm ya sebenarnya aku penasaran sih tapi aku malas bertanya tanya bang,"ujarnya malas

"Ah sudahlah kau duduk manis saja dan tunggulah tempatnya akan membuatmu bahagia"ujarku semangat

"Hmn"dehemnya

Setelah pembicaraan itu aku sangat bersemangat menunjukan tempat yang sangat indah itu, tempat itu berada di dekat vila ayah yang membuatnya. Quenza belum mengetahuinya sama sekali.

Jhony POV end

Strong GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang