Hidup hanya perlu di syukuri
bukan di keluhkanSeorang perempuan berhijab tengah asyik bergulat dengan alat dapur nya,mengaduk aduk nasi goreng yang ada di atas wajannya. Bibir manisnya sesekali bergerak melantunkan solawat. Hafidza nur fatimah,gadis cantik berusia 24 tahun yang baru saja menyelesaikan wisuda nya dengan gelar sarjana ekonomi. Kehidupannya yang jauh dari orang tua membuat nya harus mandiri mengerjakan pekerjaan rumah sendiri,termasuk membuat sarapan.
Setelah selesai menyantap sarapannya,Hafidza pun bergerak melangkahkan kakinya menuju kamar. Ia lalu membuka jendela kamarnya,menghirup udara segar yang menyeruak masuk ke dalam hidungnya dan menerpa kulit putihnya yang tak terhalang baju. Burung -burung berkicauan terbang kesana kemari mencari makan dan sang surya yang masih malu malu menampakkan sinarnya perlahan naik menimbulkan pemandangan yang indah.
Sungguh pagi hari yang sangat cerah.'dreet dreett'
"Halo assalamualaikum"
"Waalaikumussalam,Za.kamu dimana?""Aku masih di rumah Sya,ada apa memangnya?"
"Nanti siang kita jadi kan ketemuan?untuk membahas kerjasama kita?"
"Iya jadi"
"Tapi aku minta kita ketemuan nya di kafe senja ya,sekalian makan siang"
"Kafe senja?"
"Iya kafe senja,kafe yang terkenal itu lho,masa kamu enggak tahu sih"
"Emm,enggak Sya. Aku baru denger kafe itu"
"Ya ampun. Yasudah,nanti aku kirim alamatnya lewat watsapp ya"
"Iya,jangan lupa bawa berkasnya."
"Iya iya. Aku tutup ya,sampai ketemu nanti siang. Wassalamualaikum"
"Waalaikumussalam"
Hafidza menghela nafas,pagi-pagi sudah membahas pekerjaan. Jadwal untuk hari ini sudah padat,pasti akan menjadi hari yang melelahkan.
Hafidza baru saja keluar dari kantornya,rasa lelah tergambar jelas di wajah cantiknya. Padahal ini masih pagi,namun kepalanya sudah mulai terasa pusing karena memikirkan masalah yang terjadi pada salah satu tokonya.
Ia melirik jam tangannya sebentar. Sudah pukul 09.30,Hafidza hanya memiliki waktu 30 menit untuk segera pergi ke kafe senja. Ia pasti akan kena omelan panjang Aisyah jika ia sampai terlambat datang.'dreet dreet'
Handphone nya kembali bergetar,buru-buru Hafidza merogoh tas selempangnya.
Aisyah kembali menghubunginya,Aisyah pasti sudah sampai dan sedang menunggunya saat ini. Tanpa pikir panjang,Hafidza langsung menggeser tombol warna hijau di handphone nya.
"Hallo assalamualaikum"
"Waalaikumussalam Za,kamu masih dimana?aku sudah sampai di kafe nih."
Hafidza menggigit bibirnya pelan,ia merasa tidak enak kepada Aisyah jika dirinya akan terlambat.
"Masih di depan kantor Sya,kayaknya aku bakalan telat deh. Maaf ya"
"Kok tumben telat,biasanya kan kamu selalu on time"
"Iya,tadi ada masalah di kantor Sya. Jadinya mau enggak mau aku harus selesai in dulu,sampai lupa kalau masih ada jadwal sama kamu."
"Hm gitu. Yaudah deh gapapa,aku tungguin di sini. Tapi jangan lama-lama,soalnya aku juga masih ada pekerjaan"
"Oke siap ! aku jalan sekarang. Assalamualaikum"
"Waalaikumussalam"
Setelah menutup telpon dari Aisyah,Hafidza bernafas lega. Ia kira,ia akan mendapat omelan dari Aisyah. Ternyata sahabatnya itu bisa memaklumi keadaannya sekarang. Tak ingin mengulur waktu,Hafidza langsung memasuki mobilnya untuk segera pergi menemui Aisyah.
Ini cerita pertama aku guys. kasih saran dan kritik nya ya :) dan jangan lupa tinggalkan jejak dengan menekan bintang :)
terima kasih yang sudah mampir di cerita ini,sampai ketemu di part selanjutnya :)see yoo :*
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilihan Cinta
RandomCinta pandangan pertama. Mungkin sebagian orang tidak mempercayai adanya cinta pada pandangan pertama,karena tidak mungkin seseorang langsung merasakan jatuh cinta di awal pertemuan mereka. Namun tidak dengan Vino,ia percaya dengan adanya cinta pan...