pertemuan

2 0 0
                                    

Adzan dzuhur telah berkumandang,Hafidza segera menghentikan mobilnya di sebuah masjid terdekat. Ia memutuskan untuk solat terlebih dahulu sebelum kembali ke kantornya.

"Hafidza!!" teriak seseorang.

Merasa ada yang memanggil namanya,hafidza langsung menoleh.ternyata laki-laki itu lagi,Vino.

"Lo ngapain kesini?"tanya Vino setelah dirinya sudah berada di dekat Hafidza.

Hafidza mengerutkan dahinya. Apakah laki-laki itu mengikutinya dari tadi?

"Saya mau solat,ada apa?"

"Gue lupa menanyakan alamat rumah kamu"

"Alamat rumah,untuk apa?"

Vino menggaruk tengkuknya,ia juga bingung kenapa dirinya ingin tahu alamat rumah Hafidza.

"Yaa...agar gue bisa kerumah dan menjemput lo sewaktu-waktu mamah nanyain lo lagi. Mamah bisa curiga kalau gue gak tahu rumah pacar sendiri"

"Bukankah tadi saya sudah bilang,katakan yang sejujurnya sama mamah kamu kalau saya bukan pacar kamu"

"Gue gak bisa lakuin itu,mamah pasti bakalan jodohin gue lagi kalau mamah tahu yang sebenarnya. Gue tahu lo orang baik,plis bantuin gue"

"Maaf,saya enggak bisa"ucap Hafidza lalu pergi ke dalam masjid. Vino berusaha untuk mengejar Hafidza ke dalam masjid,namun langkahnya tercegat oleh seorang perempuan yang menegurnya.

"Maaf akhi,ini pintu khusus akhwat,pintu khusus ikhwan ada disana"ucap perempuan itu menunjukkan pintu yang tak jauh dari tempat berdirinya.

Vino menyerah. Ia hanya bisa melihat kepergian Hafidza yang sudah masuk ke dalam masjid.

Vino memandang sekelilingnya,masjid ini lumayan ramai.I a berfikir apa yang akan ia lakukan untuk menunggu Hafidza keluar.
Akhirnya Vino memutuskan untuk mengambil wudhu dan solat berjamaah di dalam masjid. Sudah lama Vino tidak melaksanakan solat berjamaah di masjid semenjak kepergian ayahnya beberapa tahun yang lalu.















Jangan lupa kritik dan sarannya :) jangan lupa tekan bintang :)




Pilihan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang