CHAPTER 2:SURAT ANCAMAN
Sekolah Metrocity
"Hei, Alex kenapa melamun dari tadi?"
Seseorang disampingku memegang bahuku. Dan saat aku menoleh yang berada disitu adalah velisya sang ketua kelas.
"Ah, tidak ada apa apa"
"Benarkah? Tapi kau terlihat tegang dari tadi!"
"Oh, mungkin karna aku yang masih tak menyangka, bahwa aku masih bisa sampai ke sekolah tepat waktu"
"Oh, kukira ada apa, ya sudah jangan banyak melamun itu tidak baik"
"Ah, iya"
Maaf velisya aku berbohong, tapi ini demi kebaikanmu juga.gumamku dalam hati.
Beberapa waktu lalu saat di rumah
"Hey alex kenapa kau diam saja di situ? Bukannya segera berangkat"
Aku terkejut mendengar suara kakak yang memanggilku.aku segera berdiri dan membersihkan pakaianku.
"Ah, iya alex ada sesuatu yang penting yang harus kakak katakan!"
"Kakak ingin memberitahu tentang perkembangan [BLACK]?"
"Bukan ini lebih penting"
"Apa itu?"
"Tinggal 20 menit lagi gerbang sekolah akan di tutup"
"Apa..., kenapa tidak bilang dari tadi"
"Ya, suruh siapa malah jongkok di halaman bukanya segera berangkat"
Dengan wajah yang menjengkelkan kakak sepertinya sedang mempermalukanku.
Kakak laknat akan kubunuh kau gumamku dalam hati
"Oh sekarang tinggal 15 menit"
"Apa..."
Aku segera berlari menuju sekolah, sambil berlari aku berkata
"Akan kubunuh kau, kakak sialan"
Akhirnya aku tiba di sekolah dengan waktu yang sangat mepet tinggal 30 detik lagi gerbang akan si tutup dan aku mendapatkan hukuman
Kalau di pikir pikir aku beruntung, masih bisa samapi sekolah tepat waktu. Tapi karena itulah aku tidak bisa membicarakan masalah ini dengan dia
Kepalaku seperti tersengat oleh aliran listrik.
Sebentar kalau aku memberitahukannya kepada mungkin saja dia akan memberitahukan kepada atasan polisi kalau itu sampai terjadi penjahat itu bisa saja mengetahui dan pindah lokasi, dan itu membuat mereka makin sulit untuk di lacak.Ya sepertinya aku tidak perlu memberitahu kakak tentang hal ini. Aku hanya tinggal tutup mulut.
Aku merogoh sakuku untuk mengambil selembar kertas sobek itu, tapi saat aku memcoba mengambilnya kertas itu sudah tidak ada. Aku panik dan mulai mencari di sekitar kelas, tapi masih belum membuahkan hasil. Apa jangan jangan saat aku sedang berlari menuju sekolah tadi pagi. Gawat kalau sampai di temukan kakak bisa bahaya.
Tenang saat ini aku harus tenang, aku mencoba menenangkan diriku dengan pikiran kertas itu pasti jatuh di jalan.
Jam pelajaran ketiga pun dimulai tapi sesuatu yang aneh telah terjadi, guru yang seharusnya mengajar, tidak masuk ke kelas.
Murid lain kelihatan senang, tapi ini sangat janggal dikarenakan guru mata pelajaran ketiga ini adalah guru yang sangat ingin mengajar bahkan sampai sampai memasuki kelas walaupun sebelum waktunya.
"Hei, menurutmu kenapa dia tidak masuk ke kelas? "
"Tidak tahu mungkin sakit perut"
"Hahaha.. "
KAMU SEDANG MEMBACA
MYSTERY NOOB
Teen Fiction[BLACK] Seorang pemecah kasus misterius, setiap ada kasus dia selalu menyelesaikannya dengan cara memberitahu polisi melalui nomor acak. Walaupun sudah sering memecahkan solusi tetapi identitas dia masih belum terungkap. Alex seorang murid sma yang...