Part 09

18 0 0
                                    

Hari ini Jihoon berangkat. Karena dia mau berjuang demi jabatannya sebagai CALON KETUA OSIS.

Jihoon lagi di taman sekolah. Dia lagi bolak balikin buku yang isinya motivasi + visi misi seseorang agar bisa menjadi seseorang yang dipercaya.

Tapi Jihoon kesusahan. Dia bingung harus gimana.

Ngga lama ada seseorang yang duduk disebelah Jihoon.

Dia. Bae Jinyoung. Cowok itu sedang mengemut permen milikkita rasa coklat.

"Gue minta maaf sama lo Hoon. Sorry ye. Gue juga udah minta maaf sama Yena" -Jinyoung

Perkataan Jinyoung membuat si Jihoon menoleh.

"Gimana nih? Gue dimaafin ga?" -Jinyoung

Jihoon senyum trus dia jawab:

"Iya gue maafin lo" -Jihoon
"Thanks bro!" -Jinyoung
"Yoi sama sama" -Jihoon

"Btw lo lagi baca apaan?" -Jinyoung

"Ini nih gue masih bingung visi misi gue" -Jihoon

"Ucapin aja yang kemaren si gampang" -Jinyoung

"Tapi kata Kak Guan ga boleh. Harus punya visi misi baru. Visi misi yang kemaren itu cuma sementara" -Jihoon

"Oh, gitu" -Jinyoung

"Iyaaa.." -Jihoon

"Tenang bro gue udah punya visi misi yang bagus buat lo!" -Jinyoung

"Hah? Serius?" -Jihoon

"Iya. Jadi lo ga usah mikir mikir lagi! Gue udah ada. Gue mau bantuin lo. Lo kan baru sembuh" -Jinyoung

"Wuaahhh thanks yaa Young" -Jihoon

"Yoi sama sama" -Jinyoung

~¤~

"Yen?" -Wonyoung

"Paan dah?" -Yena

"Lo udah nyiapin semuanya?" -Wonyoung

"Oh yajelas udah dong.." -Yena sambil senyum

Mereka berdua kali ini ada di perpustakaan. Karena ada sesuatu yang mereka butuhkan diperpustakaan.

Wonyoung yang butuh Wi-fi
Sedangkan Yena yang butuh novel karena dia kehabisan novel yang biasa dia baca.

"Yaudah lah kirain belum" -Wonyoung

"Memang kenapa?" -Yena

"Ya engga sih" -Wonyoung

"Hmm" -Yena

~¤~

Sepulang sekolah...

Sesuai acara hari ini Jihoon sama Yena bakal debat osis. Yena duduk disebelah Wonyoung. Dibarisan 1.
Sedangkan Jihoon sama Jinyoung duduk dibarisan 2.

Jihoon ngeliat Yena yang sepertinya udah siap buat debat kali ini. Bahkan Yena membawa diary kecil nya, yang Jihoon tau diary kecil itu selalu dipake Yena buat nulis setiap hari. Entah itu curhatan atau catatan penting.

"Kenapa lu bahahaha muka gugup amat" -Jinyoung
"Ya gue ga yakin" -Jihoon

Jinyoung ngedeket terus berbisik ke Jihoon.

"Tenang, gue kan udah ngasih kertas itu ke lo. Nanti didepan lo baca. Gue yakin lo pasti menang" -Jinyoung

Ya. Sedari tadi Jihoon menggenggam kertas yang diberikan Jinyoung.

Tiba tiba suara Guanlin menggema di Aula.

"Tes tes. Ok Assalamualaikum Warrahmatullahi wabarakatuh."

A LOVE♡ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang