HOSEOK MEMAINKAN LAGU NINABOBO UNTUK CHIMERA"Kau yakin ini tempatnya?" Jungkook menunduk ke bawah, melihat ujung patahan pergeseran bumi, San Andreas.
Hoseok mengangguk sekali. "Seperti yang dikatakan dewi Artemis."
Jungkook mendekat ke ujung patahan, lalu mengintip ke bawah."Dimana lubang itu berada?"
"Aku yakin lubang setinggi tiga meter di dasar sana adalah lubang monster yang kita cari." Amora menunjuk pada lubang gelap di dasar San Andreas. Dimana seekor Chimera baru saja merangkak keluar dari lubang tersebut.
Wajah Hoseok memucat. "Kita semua akan mati."
"Aku tidak mau mati." gumam Jungkook.
"Kita tidak akan mati." Amora mengambil segulung tali dalam ransel hitamnya dan mengikat pada batu besar, lalu di ujung tali lainnya dia mengikat ke dirinya sendiri. "Ayo turun ke bawah."
Hoseok melangkah mundur perlahan, namun Amora menahan pemuda itu dan mengikatnya bersama tubuhnya. "Jungkook awasi talinya begitu kami berdua turun."
Jungkook segera menjaga tali, sementara Amora dan Hoseok yang ketakutan setengah mati terjun menuju permukaan bawah San Andreas. Mereka berusaha tidak membuat suara terlalu keras agar para monster di sekitar lubang tidak menyadari keberadaan mereka, bahkan Hoseok menahan napasnya waktu ia sampai ke bawah. Setelah Amora mengirim sinyal aman dari dasar, Jungkook menyusul menggunakan tali yang sama.
"Jadi monster apa yang menjaga lubang itu?" tanya Jungkook begitu menyentuh dasar retakan.
Amora menunjuk di balik batu besar melindungi mereka. "Seekor Chimera."
"Bagaimana kita bisa mengalahkannya?" bisik Hoseok lirih, tidak mau menarik perhatian monster berkepala singa, berkaki naga, memiliki sepasang sayap kelelawar, berekor ular beracun, dan punggungnya ada kepala kambing memuntahkan semburan api gabungan lengkap makhluk mengerikan.
Amora mendadak seperti disengat listrik, gadis itu lantas mengambil kotak berisi benda super lengket. "Kau ingat kisah seorang pahlawan yang mengalahkan Chimera dengan menyumbat mulutnya menggunakan timah."
"Ya, aku tahu." Dahi Hoseok berkerut ketika pandangannya jatuh ke kotak di tangan Amora. "Tapi, kau akan menyumbat mulutnya memakai benda itu?"
"Ini lem perekat! Menempelkan segala benda." Amora memprotes, tidak suka barang buatannya diragukan kualitasnya.
Jungkook melirik tas besar Amora sebagian besar dipenuhi barang - barang logam yang ia tidak tahu cara kerjanya. "Seberapa banyak penemuanmu yang kau bawa sih."
Amora merona malu. "Bukan urusanmu." katanya sambil menyembunyikan tasnya ke belakang punggung.
"Oke, kita akan mengalahkannya dengan rencana Amora." kata Hoseok menetapkan keputusan akhir mereka.
Jungkook menoleh sekali lagi mengamati makhluk menjaga lubang monster. "Bagaimana kita bisa memasukkan benda lengket itu tanpa ketahuan kalau dia memiliki tiga kepala yang mengawasi setiap tempat."
Dan Hoseok ingin mencekik Jungkook agar pemuda itu berhenti bertanya membuat Amora mencetuskan ide dimana dia harus dirkobankan. "Hoseok akan mengalihkan perhatiannya." Amora tertawa kecil sementara Jungkook melempar pandangan mengasihani kepada Hoseok.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMIDEUS: THE LOST GOD ✔
FanficJungkook baru saja tiba di Semideus tempat teraman bagi para manusia setengah dewa dan langsung dihadapkan masalah hilangnya dewa matahari. Karena telah bersumpah demi sungai Styx, Jungkook akan mendampingi Hoseok sebagai rekan misi pencarian dewa...