33

7.5K 205 31
                                    

"akss.akhir nya sudah siap tinggal tunggu hari esok "guman resha di sertai senyum andalan nya

setelah itu resha memutuskan untuk istirahat karna esok adalah hari besarnya

belum lama resha tidur ia sudah di ganggu oleh ketukan pintu

"akhh siapa sih gak tau gue tidur ini pasti geral awas aja lo"

cklek..

"apaan sih lo ral gue cap...

"hay sya"

"lo kok di sini?"

"gue kwatir ama keadaan lo..."

"untuk apa lo mengawatirkan gue? "

"ini...pasti sakit..suhu tubuh lo panas sya apa perlu gue panggil dokter?"ucap seseorang itu sambil mengelus sudut bibir resha yg lembam

"gak perlu di kompres pakek air dinggin juga pasti berkurang"

" ya udah sini gie kompresin.."ucap nya sambil menarik resha  masuk kamar nya

"kenapa kamar lo berantakan kek gini...dan juga ni kaca kok bisa pecah lo baik-baik aja kan"

"mm itu gak sengaja jatoh,tenang aja gue baik -baik aja. kalo ada lo"ucap resha tanpa sadar dia terlalu senang dengan ke hadiran alfaro dan langsung melupakan ke salahan alfaro

katakan saja resha lemah kalo itu berkaitan dengan alfaro

"gue selalu ada untuk lo,gue akan nemanin lo malam ini...."

"makasih"

"ya..sya gue sayang sama lo gue mau kita ba...

ucapan alfato terpotong oleh suara heanpon nya

"hallo"ucap alfaro dia tak sadar klo resha sangat menunggu kelanjutan ucapan nya...

"____"

"jenni lo baik-baik aja kan?"

"_______"

"ok ok gue kesana sekarang tunggu gue lo jangan ke mana mana"

"___"

"ya..I  love you to"

tut...tut..

Deg

dan runtuh sudah harapan resha dia tau kejadian nya bakal kek gini

"siapa?"tanya resha meskipun dia tau siapa yg menelpon alfaro

"janni..di rumah nya lampu padam dia takut gelap gue kesana sekarang"ucap alfaro tampa menyadari raut muka resha yg terlihat sedih

"dan lo lebih milih dia dari pada gue?"tanya resha

"ini bukan masalah memilih resha...lo gak boleh egois jenni sendirian di rumah nya sedang kan lo masih ada mama lo dan geral gue mohon ngerti"ucap alfaro

"harus nya gue tau ini...uvapan lo tadi hanya senbuah mantra penenang"

"uhh sya lo kenapa jadi egois gini sih...jenni sedang ketakutan sedang kan lo baik-baik aja"

"baik- baik aja dalam artian gak baik-baik aja...gue sakit al gue deman tinggi dan lo bilang gue baik-baik aja gue mohon temanin gue,gue janji ini yg terakhir"

"gue gak ngerti knapa lo kek gini lo egois"ucap alfaro

"ya li bisa bilang gue egois tapi gue mohon ini yg terakhir"

"gue gak bisa ..jenni sendirian besok..gue janji besok gue nemani lo"

"apakah gue gak bearti sedikit pun di hidup lo,apakah jenni lebih bearti di bandingi gue?"

Bad Grils (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang