#2

20 3 2
                                    


Setelah kejadian semalam Sarang membawa Jimin dan Jee Hyun ke rumah sakit dan segera ditangani.

Dokter bilang Jimin baik2 saja tapi Jee Hyun, kondisinya parah dan harus dapat perawatan yang lebih maka dari itu Jee Hyun harus dirawat.

"Argh..." Jimin.

Jimin membuka matanya dan mendapati dia yang sudah ada di ruangan yang berwarna putih.

"Dimana ini?" Batin Jimin.

Jimin bangun dari tidurnya dan keluar dengan pincang.

"Jimin!" Panggil Sarang.

"Jee Hyun mana?" Tanya Jimin.

"Dia ada didalam masih pemeriksaan" jawab Sarang.

Ceklek...

"Nona Jee Hyun sudah sadar" kata Dokter.

Jimin yang mendengarnya langsung berjalan cepat dan menerobos pintu kamarnya.

"Jee Hyun!" Teriak Jimin.

Plak!

"Jangan berteriak!" Kata Sarang.

"Iya maaf" kata Jimin.

Jimin diam di tempatnya melihat Jee Hyun yang duduk lemas dan menatapnya tanpa sadar air matanya mengalir.

"Jimin-ahh??" Tanya Jee Hyun bingung.

Jimin berjalan perlahan ke kasur dan memeluk Jee Hyun erat.

"Kau jahat!" Kata Jimin.

"Wae??" Kata Jee Hyun.

"Kau sakit seperti ini karena aku!! Harusnya saat itu kau jangan sentuh aku!" Kata Jimin.

Jee Hyun mengeratkan pelukannya.

"Saranghae" kata Jee Hyun di telinga Jimin.

Jimin melepas pelukannya dan menatap Jee Hyun.

"Andwea!ka-kau jangan lakukan ini! Ini tidak benar!" Kata Jimin.

"Kenapa Jimin?" Tanya Sarang.

Jimin keluar dari kamar Jee Hyun dan berlari ke taman rumah sakit.

Jimin pov.

Ini gila!!

Apa aku akan lewatkan fase ini lagi??

Aku tidak mau!

Aku tidak mau kecewa lagi!!!

Tidak untuk saat ini.

Jaga nafsumu Park Jimin.

Author pov.

Jimin membuka pintu kamar rumah ruang inap Jee Hyun perlahan.

Kriet...

"Ternyata tidur" kata Jimin pelan.

Jimin meraih ponselnya dan menelpon Sarang sambil berjalan mendekati ranjang Jee Hyun.

"Ohh ayolah Sarangnie angkat.." kata Jimin kesal.

"Halo?" Sarang.

"Yakk!! Sarangnie kenapa kau tinggalkan Jee Hyun eoh??" Tanya Jimin.

"Huh! Kau pikir hidupku sepertimu yang hanya dapat menyusahkan Jee Hyun? Pekerjaanku banyak Park Jimin!" Kata Sarang.

Tut...

Sarang mematikan telfonnya, Jimin sangat kesal dengan Sarang.

Jimin diam meratapi kekesalannya yang tak ada hasil karena Sarang tidak ada disini.

What's Wrong With Me? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang