4

210 24 1
                                    

Jiyeon Pov

Aku tengah sibuk berkutat didepan laptop, hari ini adalah hari senin sehingga menjadi hari yang sangat sibuk bagi ku.

"Jiyeon-ah" panggil sehun yang sudah berdiri dihadapkan ku

"kapan kau datang?" tanya ku yang bingung dengan kehadirannya

"sekitar tiga menit yang lalu" jawabannya

"apa? Kenapa tak memanggil  ku dari tadi?" tanya ku sedikit kesal

"aku tak ingin merusak pemandangan indah, apa kau tahu jika kau semakin cantik saat serius seperti tadi Jiyeon-ah?" ucapnya dengan senyuman lebarnya, aku hanya menanggapi dengan tawa ringan ku

"oh ya ji, nanti siang appa dan eomma mengundang kita makan siang di restoran MY hotel" ucap sehun dengan wajah antusiasnya

Tubuhku langsung gugup mendengar MY hotel dari mulut sehun, itu adalah hotel milik suamiku dan keluarganya.

"bagaimana ji? Kau bisa kan? " tanya sehun

"pekerjaan ku hari ini sangat banyak" jawab ku berusaha menolak ajakan sehun

"pokoknya kau harus ikut dengan ku, ini perintah appa selaku atasan mu" ucap sehun lalu pergi dari hadapan ku

Aku hanya bisa berdoa kepada tuhan semoga yoongi tidak berada disana.

Yoongi Pov

Hari ini aku memiliki jadwal rapat di hotel milik keluarga ku, setelah selesai rapat aku memutuskan untuk mengontrol keadaan hotel ini. Saat sedang sibuk dengan laporan yang diberikan salah satu menejer, mata ku menangkap kehadiran jiyeon dan anak bos nya menuju restoran hotel ini.

Author Pov

Jiyeon sudah duduk di salah satu kursi restoran, sebisa mungkin jiyeon menenangkan tubuhnya yang gugup.

"kau mau pesan apa?" tawar sehun lembut

"samakan saja dengan pesanan mu" jawab jiyeon

Setelah memesan makanan, sehun dan orang tuanya terlihat saling mengobrol.

"kenapa appa mengajak ku bertemu disini?" tanya sehun

"appa habis rapat dengan Min Corp disini" jawab tuan Oh yang dibalas anggukan sehun

"Jiyeon-ah berapa usia mu?" tanya nyonya Oh dengan senyuman ramah

"ehmm aku tahun depan berusia 29 tahun" jawab jiyeon malu-malu

"apa kau sudah berkeluarga? Ku lihat kau memakai cincin pernikahan" tanya nyonya Oh yang membuat tubuh jiyeon menjadi semakin gugup

"ini... Ini cincin ibu saya, saya belum menikah" jawab jiyeon bohong

Jiyeon merasa bersalah sudah berbohong namun jauh dilubuk hatinya dirinya bertanya-tanya untuk apa dia berbohong, apa dia mulai menyukai sehun?.

Disisi ruangan restoran yang tak jauh dengan meja keluarga Oh, yoongi menggeram frustasi setelah mendengar jawaban jiyeon. Hatinya sakit dan kecewa atas ucapan jiyeon, Yoongi tak percaya jiyeon menutupi statusnya.

Yoongi teringat saat pernikahannya dengan jiyeon, saat itu keluarga Oh masih berkiprah di Jerman dan belum bekerja sama dengan perusahaan ayahnya sehingga mereka hanya tau jika dirinya memiliki istri dan tak pernah mengenal jiyeon.

"sehun-ah, appa dan eomma akan mengadakan pesta perayaan hari jadi pernikahan dan kau harus datang dengan kekasihmu sebab disana banyak teman appa yang datang atau kau memang ingin appa jodohkan dengan salah satu anak mereka" ucap tuan Oh yang tegas kepada anaknya

"appa mu benar nak, kau ini sudah dewasa sebentar lagi berusia 30 masa tak pernah kau membawa gadis kehadapan kami" sambung nyonya Oh

"appa jangan main jodoh-jodohkan diriku, kalian tenang saja aku akan datang dengan jiyeon sebagai pasangan ku" ucap sehun santai tak memperdulikan tatapan tajam jiyeon

"benarkah? Tapi kalian kan bukan sepasang kekasih sementara kami ingin kau sungguh membawa kekasihmu" ucap nyonya Oh

"tenang sebentar lagi kami akan menjadi sepasang kekasih lalu tak lama menikah" ucap sehun dengan memeluk pundak jiyeon

Sudah habis kesabaran Yoongi, sudah cukup dirinya mendengar omong kosong itu. Dengan tegas dan wajah angkuhnya Yoongi berjalan menghampiri meja keluarga Oh.

"permisi maaf mengganggu tuan dan nyonya Oh" ucap Yoongi yang sudah berdiri tegak disana

Tubuh Jiyeon merinding setelah mendengar suara Yoongi, dengan takut-takut dirinya memberanikan menatap suaminya.

only you 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang