Yeonjun menatap jengah ke arah kekasihnya yang sedari tadi terlihat hilir mudik dengan segala kesibukannya yang sungguh tidak dapat ia mengerti sama sekali.
Beberapa kali bunyi pecahan terdengar nyaring di iringi dengan umpatan-umpatan kasar setelahnya.Choi Beomgyu, kekasihnya itu terlihat meneteng sebuah note kecil dan pulpen di masing-masing tangannya, terkadang bibir tipisnya akan menggumamkan sesuatu di sertai kerucutan lucu yang langsung mengundang senyum tipis dari Yeonjun.
Si manis mendelik sekilas, sebelah tangannya terjulur mengambil sebuah kain merah lantas menghadapkan punggungnya ke arah Yeonjun.
Tanpa menunggu di suruh, Yeonjun menarik sebuah simpul membuat ikatan di belakang tubuh Beomgyu yang mengenakan apron.
Ia kembali memandangi setiap gerak gerik kekasihnya tanpa minat, membiarkan Beomgyu berkutat dengan peralatan dapurnya dan di temani sebuah televisi kecil yang menayangkan acara memasak kesukaannya.
Sebenarnya Yeonjun tahu bahwa Beomgyu kurang (atau lebih tepatnya tidak) ahli dalam hal memasak. Lelaki manis itu tidak pernah sekali pun menginjakan kakinya apalagi harus berurusan dengan dapur dengan segala antek-anteknya karna ia tahu Choi Beomgyu terbiasa di kelilingi puluhan pelayan di belakangnya yang akan sigap melalukan apa saja untuk sang tuan muda.
Namun lain halnya dengan kali ini, entah apa yang tengah di pikirkan pria manis itu sehingga pagi-pagi sekali Yeonjun sudah harus terbangun dan rela di geret kesana kemari guna menemani Beomgyu dengan agenda dadakannya.Memasak tentu saja
Anniversary
Yeah, itu lah yang menjadikan alasan mengapa anak itu sudah menjajahnya sedemikian rupa dan menuntutnya untuk melakukan segala hal yang menurut Yeonjun sangatlah tidak penting.
Hal semacam Anniversary memang bukan hal yang asing lagi bagi keduanya, terhitung 5 tahun sejak mereka memulai sebuah hubungan tapi perlu di catat jika hal berupa anniversary sangatlah jarang mereka rayakan, karna selain menganggap itu adalah suatu hal yang menggelikan mereka sama-sama memiliki sikap yang acuh dan tentunya sama sekali tidak mementingkan suatu perayaan tertentu.Biasanya mereka hanya saling mengucapkan satu atau dua kata penyemangat dan kembali berlaku seperti biasa.
Mungkin hal yang paling spesial yang pernah mereka lakukan hanya sebatas dinner biasa, itupun tanpa di temani sebuah meja bundar dengan hidangan mewah beserta lilin di atasnya. Sangat sederhana, dimana waktu hanya mereka habiskan dengan menonton film dan bercerita hingga larut malam.
Yeonjun ingin sekali menanyakan sesuatu kepada kekasihnya saat ini namun lebih memilih urung karna Beomgyu dengan mode seriusnya adalah hal yang paling Yeonjun hindari -ehemtakutiehem-
Pemuda itu cantik dan sikapnya begitu manis, tapi tentu saja tidak menjamin segalanya. Mungkin sebagian orang tidak akan percaya dengan satu sisi Beomgyu yang ini.Menyeramkan -itu yang Yeonjun gambarkan.
"Hyung airnya"
"..."
"Hyung!" Beomgyu memekik, kedua matanya membesar lucu menatap garang ke arah Yeonjun yang persis terlihat seperti orang bodoh saat ini.
Dengan langkah gontai pria tampan itu bangkit dan sejurus kemudian mendekap pinggang ramping kekasihnya dari arah belakang yang tentu saja membuat si cantik langsung salah tingkah dengan semburat pink samar di kedua pipi gembilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Love || YeonGyu Oneshoot
RomansaHanya sepenggal kisah manis dengan taburan keju di dalamnya kkkk YeonGyu Oneshot Top! Yeon Bott! Gyu BxB Rated tidak tentu/? Dont like dont read So pastikan anda jangan salah lapak apalagi nge bash author saling menghargai itu indah :))