Rena terbangun dari tidurnya. Merasakan ada sebuah lengan yang melingkar erat diperutnya. Rena bersemu saat mengingat kejadian kemarin. Saat Daniel menciumnya, Rena sangat menyukai itu. Tidak ada yang terjadi setelah itu, hanya ada ciuman panas Daniel dan Rena di kolam renang, dapur, ruang tv dan kamar. Daniel selalu mengambil kesempatan untuk mencium Rena, dan Rena menikmatinya.
Seharusnya hari ini Soora datang, namun tadi malam Soora menelfon bahwa dia harus terbang ke Amerika untuk melangsungkan acara Fashion Show disana. Daniel mengizinkannya.
Rena keluar menuju dapur. Rena akan membuatkan Daddynya sarapan. Rena sibuk dengan peralatan dapur dan bahan masakannya, tanpa menyadari bahwa Daniel sudah terbangun dan sedang memperhatikannya dari balik meja makan.
Daniel menatap lekuk tubuh sang anak yang sangat sexy dan menggoda.
Diumur Rena yang baru menginjak 15 tahun, Rena sudah memiliki bentuk tubuh yang Indah. Daniel sangat mengagumi keindahan tubuh dari Rena. Rena memiliki kaki jenjang, badan ramping, payudara yang besar dan tulang selangka yang menggoda.
Daniel membayangkan bagaimana jika suatu saat nanti dia bisa menggagahi anak tirinya ini. Bibirnya saja sudah membuat ketagihan, bagaimana dengan tubuhnya.
Saat ini Rena hanya menggunakan piyama tipis tanpa bra. Putingnya tercetak jelas, membuat Daniel gemas ingin menghisapnya."Love," panggil Daniel menghampiri Rena.
"Dad, sudah bangun? Ini sedang ku buatkan sarapan."
Daniel memeluk Rena dari belakang. Menelusupkan wajahnya dileher Rena, membuat Rena menahan nafasnya karena aura dominan Daniel kembali muncul.
"Aku sangat menyukai aroma tubuhmu."
"Tapi aku belum mandi dad."
"Emmm, benarkah?" Rena mengangguk.
Rena merasakan lidah Daniel yang sedang menjilat kulit lehernya. Hangat dan panas, itu yang Rena rasakan. Daniel menggigit dan menghisap leher Rena dengan sensual. Membuat Rena menahan lenguhannya. Daniel tersenyum saat mendengar sedikit lenguhan Rena yang terkesan lucu. Rena tetap melanjutkan acara memasak nasi gorengnya. Meskipun kaki dan tangannya terlihat agak gemetar. Daniel yang menyadari kaki Rena melemas, segera menahan tubuh Rena. Daniel menelusupkan tangannya ke dalam piyama Rena. Mengusap lembut perut datar Rena. Rena melenguh hebat.
"Emmhh dadhh.."
"Yes,dear?"
Daniel menaikkan usapannya keatas. Sampai kepada dua titik dipayudara Rena. Sial sangat nikmat, batin Daniel.
Rena mematikan kompornya. Menarik tangan Daniel yang berada diputingnya.
"Makanlah Dad, aku mau mandi."
Rena pergi meninggalkan Daniel, dengan menunduk Rena berlari. Daniel terkekeh gemas, sepertinya Rena sangat malu.
Rena memegangi dadanya yang seperti sedang berolahraga. Rena tidak tahu apa yang dia rasakan. Yang jelas, Rena merasakan jantungnya berdegup kencang dan seperti ada kupu-kupu terbang di area perutnya.
Setelah kejadian itu, Rena dan Daniel menjadi semakin dekat. Saling berciuman dan berpelukan adalah kebiasaan baru mereka berdua saat dirumah maupun di kantor Daniel. Daniel belum berani meminta lebih karena Rena masih dibawah umur, tapi percayalah, saat Rena menginjak umur legal, Daniel akan membawa Rena kepada puncak kenikmatan yang lebih lagi. Dan ada sebuah fakta yang baru mereka sadari, yaitu Daniel mencintai Rena, dan Rena mencintai Daniel.
____TBC______
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY - Kang Daniel 🔞
Random"Aku mencintaimu." "Aku juga mencintaimu, Dad." WARNING! MATURE CONTENT! 18+