Perkenalkan namaku Claraya Karline Mezmeth. Teman teman memanggilku dengan panggilan Yaya. Aku seorang perempuan berumur 20 tahun yang sedang menikmati waktu liburanku dengan hari - hari yang membosankan. Ditambah lagi dengan ditinggalnya aku dengan adikku dirumah sebesar ini dikarenakan papa dan mama yang harus pergi ke luar negeri ngurus bisnis. Walaupun dirumah ini ada ART dan supir, tetap saja aku merasa sangat bosan. Mungkin karena duniaku dengan mereka berbeda.
Entah angin apa yang membuat Yaya bangun lebih pagi hari ini. Jam di atas nakas menunjukan pukul 7 pagi. Tiga jam lebih cepat dari hari biasanya. Yaya masih terbaring di atas kasur yang nyaman ini, sayangnya ia sudah tidak merasakan rasa kantuk lagi. Dengan malasnya Yaya bangun dan pergi menuju kamar mandi. Salah satu rutinitasnya yang selalu Yaya lakukan setelah bangun tidur adalah masuk kamar mandi dan menatap penampilannya di cermin. Rambut yang berantakan serta pakaian yang acak - acakan adalah pemandangan yang selalu Yaya lihat di pagi hari. Segera Yaya membasuh muka dan menggosok giginya. Setelah dirasa cukup, Yaya kembali ke atas kasur dan mencari HP-nya. Seperti biasa ia melihat pesan yang masuk dari teman - temannya.
-Digo bullshit-
Aku hari ini tidak pulang, nginap rumah teman.
-Yaya cute-
dasar!
Dibacanya pesan masuk dari adiknya ini. Seketika moodnya langsung saja jelek. Digo merupakan adik satu - satunya, Diego Marline Mezmeth. Berbeda dengan Yaya yang liburannya diisi dengan kebosanan, digo memanfaatkan liburan ini bersama teman - temannya entah itu berpesta, berwisata ataupun sekedar jalan jalan ke suatu tempat.
-Edook-
Jangan lupa hari ini :)
Yaya membaca pesan masuk yang lain. Edo nama pengirimnya. Ada apa dengan hari ini batin yaya. "Shit..." ucapnya. Yaya baru ingat jika hari ini ada janji dengan Edo. Ya, dua hari lalu Edo meminta Yaya untuk menemaninya jalan. Edo bisa dibilang sahabat dekat Yaya. Mereka saling kenal sudah sangat lama. Mungkin bisa juga dibilang teman masa kecil. Bagaimana tidak, Yaya dan Edo dahulu tinggal dalam kompleks rumah yang sama. Rumah yaya hanya berjarak dua rumah dari rumah Edo. Namun sayangnya semua berubah setelah orang tua Edo bercerai. Edo yang harus pindah rumah dan ikut tinggal bersama ayahnya tinggal. Bagi Yaya dan Edo, semua itu tidak dapat menghalangi mereka untuk tetap menjadi sahabat hingga sekarang ini.
Yaya hendak membalas pesan itu sebelum Edo mengirimkan pesan lagi yang membuat Yaya membulatkan matanya.
-Edook-
Bersiap - siaplah. 10 menit lagi aku akan berangkat menjemputmu.
"shit... shit... shit..." umpatnya. Beginilah yang selalu terjadi. Edo yang selalu membuat Yaya kesal. Padahal Yaya tadi berniat untuk membalas pesan Edo dengan tujuan untuk membatalkan janjinya itu. Namun yang didapat sekarang diluar dugaannya. Lengkap sudah kekesalan yang didapat dipagi hari. Pertama dari Digo adiknya dan sekarang dari Edo. Yaya harus bersiap sekarang juga.
"Mbok siapin sarapan, aku mau pergi nanti",teriak Yaya kepada Mbok Sri ART dirumah ini. Tanpa menunggu jawaban dari Mbok Sri, Yaya langsung melempar HP-nya ke atas bantal dan beranjak menuju kamar mandi untuk bersiap.
15 menit berlalu dan sekarang Yaya sudah beradadidepan cermin siap untuk berangkat. Hari ini Yaya mengenakan blouse abu- abu dengan belahan dada yangsangat rendah serta rok mini hitam yang membuat penampilanya sangat seksi. Yayamemang selalu mengenakan style yang seksi kemana pun Yaya pergi.
Setelah selesai memoleskan sedikit make up ke wajahnya dan menata rambutnya, Yaya bergegas keluar untuk sarapan. "Selamat pagi non. Mau nasi goring atau sandwich non?",Tanya Mbok Sri kepada Yaya. "Sandwich aja mbok", jawabnya. Segera mbok sri menyiapkan sandwichnya dan menghidangkannya kepada Yaya yang sudah duduk di meja makan. "Mbok buatin jus mangga sekarang",pinta Yaya sembari melahap sandwichnya. "Siap non, tunggu sebentar"jawab Mbok Sri. Yaya yang sedang menikmati sandwichnya dikejutkan dengan suara dari arah belakang. "Hari ini mau diantar kemana non?"tanya Pak Dim. Salah seorang supir yang bekerja dirumah ini. Baru Yaya akan menjawab dari arah belakang muncul seseorang. "Tenang pak. Hari ini Yaya saya yang antar". Tentu itu Edo. Edo yang selalu masuk rumah ini tanpa ijin dari pemiliknya.
Mengetahui hal itu Pak Dim mengangguk dan segera pergi meninggalkan ruang makan. "Lama banget sih sampainya"gerutu Yaya. Edo langsung saja duduk dihadapan Yaya dan langsung saja mencomot sandwich yang tersisa diatas piring Yaya. Diantara Yaya dan Edo tidak ada kata gengsi lagi. Mereka sudah tau sifat asli masing - masing. "Ini non jus mangganya". Mbok Sri yang sudah kembali dengan segelas jus mangga. "Eh ada den Edo. Mau minum apa den?"tanya Mbok Sri. "Oh.. Edo juga mau jus ma.." belum selesai Edo bicara, Yaya memotongnya dan menyuruh Mbok Sri pergi. "Tuh ada air putih, Mbok Sri pergi aja". Itu balasannya karena sudah mencomot sandwichku batin Yaya. Edo pun berdiri setelah selesai melahap sandwichnya. Berjalan mendekati Yaya yang sedang duduk dan menunggu Yaya selesai melahap sandwich. Selesai dengan sandwichnya, Yaya menutup sarapannya dengan jus mangga yang segar tadi. Belum Yaya menelan jus mangga itu, Yaya terkejut dengan apa yang Edo lakukan.
Edo yang tiba - tiba menarik dagu Yaya dan mencium bibir Yaya. Dengan jahilnya Edo merebut jus mangga yang masih ada didalam mulut Yaya dan ditelan oleh Edo. Yaya yang mengetahui hal itu langsung aja mendorong dada bidang Edo dan melepaskan ciumannya. "Shit lo do",umpat Yaya. "Sapa suruh tadi motong waktu aku mau minta jus mangga ke Mbok Sri",Edo yang melihat ekspresi Yaya langsung saja tertawa terbahak -bahak. Edo sangat senang jika berhasil menjahili Yaya.
Ini cerita pertama akuu
Saran komen yup
Kritik komen yap
Oke. Bintang keci dibawah boleh banget dipencet..
~Yaya~
~Edo~
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Love You
RomanceYaya, perempuan cantik yang dikelilingi laki - laki tampan. Sahabatnya? Seniornya? Teman Masa Kecilnya? Mantannya? Teman Kampusnya? atau bahkan Musuhnya.... bagaimana keseruan kisahnya? Siapakah yang akhirnya memenangkan hati perempuan ini? Baca aja...