Part 6 - Dirayakan

134 3 0
                                    

Haii semuaa..

Aku akhirnya update lagi ni

-Because I Love You-

Maap kalau banyak yang typo yap!

Jangan lupa vote dan coment nyaa

Happy Readingg guyss

"Ehem.. Ehem...", Yaya berdeham. Tenggorokan Yaya terasa gatal. Diminumnya Orange Juice diatas meja itu. Ternyata semua ini hanyalah sandiwara. Yaya hanya berpura-pura batuk. Dilakukannya sandiwara ini untuk memberi kode kepada Ferrel. Ferrel yang menyadari akan kelakuan Yaya ini mulai mengerti, kedipan Yaya mengisyaratkan bahwa rencana sudah dimulai.

-Flashback On-

"Kamu percaya Digo?, sudahlah aku lagi dalam perjalanan sekarang", ditutupnya telfon dari Edo. Yaya yang hendak memasukkannya Hp ke dalam tas, melihat kotak bubuk cabai yang dibawanya. Sejenak Yaya memikirkan sebuah rencana menarik dengan bubuk cabai itu. Senyum licik Yaya mengembang diwajahnya ketika terpikirkan suatu ide. Segera Yaya mengirimkan pesan kepada Ferrel, teman sekutunya yang ternyata berada dipihak Yaya tanpa sepengetahuan Digo.

-Yaya Cute-

Aku butuh bantuanmu. Nanti saat menunggu pesanan makanan. Kamu ajak Digo ke mobil atau kemana yang penting keluar dengan alasan apapun itu. Bilang aja powerbank mu ketinggalan atau gimana. Pastikan Digo pergi dari situ. Aku ada ide bagus.

Ternyata Ferrel sedang memegang Hp, terbukti karena pesan yang baru saja Yaya kirim langsung mendapat balasan dari Ferrel.

-Perrel W-

Bagaimana kalau ketahuan? jika Digo curiga? Aku yang akan kena nanti. Apa ini balas dendam?

-Yaya Cute-

Turuti saja. Aku jamin Digo gak akan curiga sama kamu.

-Flashback Off-

"Bro, gue perlu powerbank. Ayo, ikut gue", ajak Ferrel sembari menarik tangan Digo keluar.

"Shit lo! Lagi main game diganggu aja", yang tetap menuruti Ferrel keluar menuju mobil dengan fokusnya masih tetap ke layar Hp.

"Gu ke toilet dulu", ucap Brian.

Tanpa disangka keadaan sangatlah mendukung Yaya kali ini. Edo yang sedari tadi sibuk main Hp teralihkan karena merasa heran dengan sikap Yaya. Melihat Yaya yang mengeluarkan sebuah kotak kecil dari dalam tas dengan senyum-senyum sendiri.

"Mari kita lihat apa yang terjadi"

"Lo balas dendam?", tanya Edo memastikan.

"Salah siapa ninggalin gue tadi"

"Aneh – aneh aja", Edo yang kembali fokus kepada Hpnya. Edo sudah terbiasa dengan sikap Yaya sepert ini. Sudah sangat mengenal dengan kejahilan kakak dan adik ini. Biasanya ini akan berakhir dengan orang ketiga dengan perdebatan mereka. Edo? Jangan ditanya lagi.

Setelah dirasa sempurna. Yaya kembali bersikap seolah-olah tidak ada yang terjadi. Brian pun kembali begitu juga dengan Ferrel dan Digo.

"Selamat Makann", Yaya yang mulai menyantap makanannya meilirik Digo dengan senyuman lebarnya.

Digo yang tidak menyadari apa yang terjadi, tetaplah memakan Nasi Goreng dengan tenang.

1.. 2.. 3.. 4.. 5.. ,Digo yang mulai menyadari sesuatu di nasi gorengnya.

Because I  Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang