amháin - one
Sejak kejadian menyeramkan sekaligus mengejutkan tersebut, Luke tak berhenti menanyakan soal secret account milik Ashton dimanapun dan kapanpun. Bahkan saat detik-detik band mereka – 5 Seconds of Summer – akan tampil menjadi opening rangkaian konser One Direction, Luke masih sempat menanyakan secret account tersebut.
“Ayolah Ash, ceritakan padaku!” Luke mendesak Ashton yang sedang berbaring di sofa sehabis tampil menjadi opening. Luke menggoyang-goyangkan tubuh Ashton yang sedari tadi tak ingin bergerak. Rekan band lainnya tampak kelelahan, tetapi tidak dengan Luke.
“Cerita apa?” Calum menyambar omongan tak penting Luke. “Jangan ada rahasia di antara kita, hiks!”
Michael – rekan band yang lain menghampiri Calum dan mengelus punggungnya, “My honey bunny sweety Calum, don’t be sad.”
Calum pun langsung menghindar dari Michael yang bertindak bagaikan seorang gay. “Menjijikkan.”
“Cepat Ash, ceritakan tentang secret account mu itu!” Luke semakin mendesak Ashton, namun Ashton masih tetap pada pendiriannya.
“Ashton punya secret account? Kok tidak bercerita ya pada kami semua?” Calum menghampiri Ashton, dan duduk di samping Luke. Michael mengikuti Calum.
Ashton yang dikerubuti oleh teman-teman band nya pun bangkit dan menatap ketiga temannya yang sudah penasaran dengan tatapan super sinis, lalu menghela napas pelan.
“Well, aku memang punya secret account. Puas?” kata Ashton dengan sarkastik.
Ketiga temannya mengganggukkan kepalanya seperti seorang idiot.
“Eh! Mengapa kau membuat secret account, Ash?” Michael bertanya pada Ashton yang hendak pergi meninggalkan ketiga temannya yang masih duduk manis di hadapan Ashton. Ashton hanya mengangkat bahunya dan melenggang pergi entah kemana.
Ketiga temannya berbisik-bisik, membicarakan tingkah Ashton yang aneh akhir-akhir ini.
“Ash menyebalkan ya?” Calum mendengus setelah Ashton menghilang dari pandangannya.
“Cepat atau lambat kita akan tahu semuanya yay!” Michael bersorak dan bangkit dari tempatnya. “Lihat One Direction, yuk!”
Dan akhirnya ketiga teman Ashton – Calum, Michael, dan Luke – pergi menuju ke samping stage untuk melihat penampilan rekannya yang lain, One Direction.
**
Ashton sedang sibuk dengan iPhone miliknya di samping stage, bersama crew band nya. Entah mengapa Ashton sedikit menghindar dari ketiga temannya sekaligus rekan band nya. Ia lebih tertarik dengan hal yang baru muncul di kehidupannya, secret account.
Ia membuka aplikasi Twitter, lalu men sign in akunnya yang dirahasiakan username nya. Hanya Ashton dan sang author yang tahu. Dan juga readers.
username : drummer94
password : ********
Signed in.
Ia pun membuka tab profile untuk melihat pengikut di secret account miliknya.
Following : 101
Followers : 79
Fyi, Ashton juga men follow akun miliknya yang sudah verified, karena menurutnya penyamarannya akan lancar jika ia men follow akunnya yang verified.
Tak sengaja ia memandang seorang gadis yang menonton konser One Direction, membawa banner besar dengan tulisan PROPOSE ME ON STAGE PLEASE! dan tulisan username Twitter miliknya. Ashton dapat melihat username Twitter gadis tersebut dengan jelas, dan ia langsung menuliskannya di kolom search.
Ashton pun menemukan akun Twitter gadis tersebut dan langsung men follow akunnya. Lalu ia melihat avatar akun Twitter gadis itu.
Cantik sekali, I love girl with blonde hair. Batinnya sambil tersenyum tidak jelas.
Avatar Twitter gadis tersebut tampak sama dengan wajah gadis yang sedang dilihat oleh Ashton.
Ashton pun mengetik sebuah tweet dengan menulis username Twitter gadis tersebut, atau bisa disebut mention.
drummer94: @juliahannah followback?
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
chapter 1 posted! semoga suka yha, jan lupa vomments :)
chapter selanjutnya cuma ada percakapan ga pendek banget, dan monolog singkat.
YOU ARE READING
secret account? // irwin - ON HOLD
FanficPernahkah kau berkhayal tentang idolamu? Bukan hanya berkhayal tentang dirimu yang bertemu dengan idolamu, idolamu yang memelukmu dan mencium pipimu, atau dirimu yang menjadi kekasih idolamu. Tetapi, pernahkah kau berkhayal bahwa idolamu, mempunyai...