Pria itu masih belum mengalihkan pandangannya dari cermin, bayangannya seakan membuatnya larut dalam hening
Menghela nafas beberapa kali sembari mengusap sebuah tanda di lengan atas kirinya
Bagi orang awam mungkin hanya akan menganggap tanda itu sebuah tattoo biasa
Tetapi bagi pria yang saat ini merenung di dalam kamar mandi, telanjang dada, menyaksikan dirinya sendiri di cermin
Tanda lebih dari biasa,
sebuah tanda yang akan mengubah segalanya dalam diri pria itu,
Park Sungjin
Pria yang sedari tadi kita bicarakan, memejamkan matanya dan mengusap wajahnya kasar
Menyalakan keran air agar tangisannya tidak terdengar oleh siapapun di luar kamar mandi
Kepalanya sakit, seluruh tubuhnya sakit saat berusaha ia regangkan. Perutnya seakan berusaha mengeluarkan sesuatu
Sungjin tentu sudah berusaha memuntahkan apa yang ia rasa membuatnya tidak nyaman
Namun hasilnya nihil,
Semua masalah sudah tercampur aduk menjadi satu.
Nafasnya sudah tidak teratur sejak beberapa hari lalu, seakan paru paru nya memaksa untuk berhenti bekerja
Sungjin rasa semua anggota tubuhnya sudah tidak bekerja dengan baik
Ia menghapus air matanya dan membasuh wajahnya, walaupun hidupnya seperti ini masih ada tanggung jawab yang harus ia laksanakan
Ia cepat cepat memakai kaus berlengan panjangnya untuk menutupi tanda itu.
Sesaat setelah ia membuka pintu kamar mandi, sosok lain menyambutnya
"Hyung, kau tidak apa-apa?" Seorang teman.
Kim Wonpil
Mencengkram lengan atas Sungjin berusaha mendapatkan jawaban yang bisa membuatnya tenang
"Eh? Wonpil? Ada apa? Ada yang kau perlukan?." Sungjin menarik dan menjauhkan tangan Wonpil karena tidak nyaman dengan posisi aneh itu
Ia takut tanda yang selama ini ia sembunyikan baik baik, ketahuan begitu saja
"Hyung, hanya satu yang kuperlukan. Aku perlu kau makan, sudah dua hari lebih kau tidak makan apapun!"
Wonpil hampir berteriak, namun ia mengontrol suaranya agar lebih terdengar sopan di telinga Sungjin
"Huh?" Sungjin menatap bingung, berusaha mengingat apa saja yang sudah ia konsumsi kemarin.
Lalu dirinya sadar, ia terlalu fokus memikirkan tanda itu dan melupakan apa yang sebenarnya harus dilakukan untuk bertahan hidup
Sungjin menggaruk kepala bagian belakangnya, terlihat cukup menyesal membuat orang lain khawatir
"Aku tidak apa Wonpil, aku hanya lupa."
"B-BAGAIMANA KAU BISA LUPA MAKAN?!"
Wonpil seakan hampir membakar Sungjin dari sentakannya
Sungjin memegang dada kirinya seakan mejaga jantungnya agar tidak melompat keluar, lalu terkekeh pelan
"Kalau begitu ayo makan, Pil." Tanpa menjawab pertanyaan Wonpil,
Sungjin lebih baik cepat cepat keluar ruangan menjauhkan diri dari mulut berisik Wonpil yang tidak akan pernah berhenti bertanya.
Menyisakan Wonpil yang menggerutu sebal pada dirinya sendiri
"Hyung kau tak akan tau betapa takutnya aku...." Ucap Wonpil pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME <PARKBROS>
Short StorySaat waktumu habis untuk mencintainya, akankah kamu menyesal dengan keputusan mu? PARKBROS PARK JAEHYUNG >< PARK SUNGJIN