<<1>>

913 73 16
                                    

Pria itu masih belum mengalihkan pandangannya dari cermin, bayangannya seakan membuatnya larut dalam hening

Menghela nafas beberapa kali sembari mengusap sebuah tanda di lengan atas kirinya

Bagi orang awam mungkin hanya akan menganggap tanda itu sebuah tattoo biasa

Tetapi bagi pria yang saat ini merenung di dalam kamar mandi, telanjang dada, menyaksikan dirinya sendiri di cermin

Tanda lebih dari biasa,

sebuah tanda yang akan mengubah segalanya dalam diri pria itu,

Park Sungjin

Pria yang sedari tadi kita bicarakan, memejamkan matanya dan mengusap wajahnya kasar

Menyalakan keran air agar tangisannya tidak terdengar oleh siapapun di luar kamar mandi

Kepalanya sakit, seluruh tubuhnya sakit saat berusaha ia regangkan. Perutnya seakan berusaha mengeluarkan sesuatu

Sungjin tentu sudah berusaha memuntahkan apa yang ia rasa membuatnya tidak nyaman

Namun hasilnya nihil,

Semua masalah sudah tercampur aduk menjadi satu.

Nafasnya sudah tidak teratur sejak beberapa hari lalu, seakan paru paru nya memaksa untuk berhenti bekerja

Sungjin rasa semua anggota tubuhnya sudah tidak bekerja dengan baik

Ia menghapus air matanya dan membasuh wajahnya, walaupun hidupnya seperti ini masih ada tanggung jawab yang harus ia laksanakan

Ia cepat cepat memakai kaus berlengan panjangnya untuk menutupi tanda itu.

Sesaat setelah ia membuka pintu kamar mandi, sosok lain menyambutnya

"Hyung, kau tidak apa-apa?" Seorang teman.

Kim Wonpil

Mencengkram lengan atas Sungjin berusaha mendapatkan jawaban yang bisa membuatnya tenang

"Eh? Wonpil? Ada apa? Ada yang kau perlukan?." Sungjin menarik dan menjauhkan tangan Wonpil karena tidak nyaman dengan posisi aneh itu

Ia takut tanda yang selama ini ia sembunyikan baik baik, ketahuan begitu saja

"Hyung, hanya satu yang kuperlukan. Aku perlu kau makan, sudah dua hari lebih kau tidak makan apapun!"

Wonpil hampir berteriak, namun ia mengontrol suaranya agar lebih terdengar sopan di telinga Sungjin

"Huh?" Sungjin menatap bingung, berusaha mengingat apa saja yang sudah ia konsumsi kemarin.

Lalu dirinya sadar, ia terlalu fokus memikirkan tanda itu dan melupakan apa yang sebenarnya harus dilakukan untuk bertahan hidup

Sungjin menggaruk kepala bagian belakangnya, terlihat cukup menyesal membuat orang lain khawatir

"Aku tidak apa Wonpil, aku hanya lupa."

"B-BAGAIMANA KAU BISA LUPA MAKAN?!"

Wonpil seakan hampir membakar Sungjin dari sentakannya

Sungjin memegang dada kirinya seakan mejaga jantungnya agar tidak melompat keluar, lalu terkekeh pelan

"Kalau begitu ayo makan, Pil." Tanpa menjawab pertanyaan Wonpil,

Sungjin lebih baik cepat cepat keluar ruangan menjauhkan diri dari mulut berisik Wonpil yang tidak akan pernah berhenti bertanya.

Menyisakan Wonpil yang menggerutu sebal pada dirinya sendiri

"Hyung kau tak akan tau betapa takutnya aku...." Ucap Wonpil pelan

TIME &lt;PARKBROS&gt;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang