Helaian rambut panjang seorang wanita bergerak mengikuti arah angin yang berhembus kulit kulit putihnya semakin memucat, hidungnya memerah akibat hawa dingin yang menyerang.
Bae Suzy seorang wanita berusia 25 tahun yang bekerja sebagai guru disekolah khusus wanita itu harus bersabar menunggu kedatangan bus yang sejak tadi ia tunggu.
Sudah setengah jam berlalu tapi bus yang ingin ia naiki tak kunjung datang, jika begini terus ia bisa terlambat sampai di sekolah dan uang makanya akan dipotong.
Ia menunduk melirik kearah anak kecil yang menggenggam tanganya sejak tadi, sama mengigil seperti dirinya.
"David apa kau mau kita naik taksi? Sepertinya bus akan terlambat datang" ucapanya lembut.
"Aku kedinginan bu" bukanya menjawab anak itu malah mengadu kedinginan membuat Suzy tersenyum lembut.
"Baiklah kita naik taksi saja ya, kau juga bisa terlambat nanti".
Pada akhirnya Suzy memutuskan untuk naik taksi menuju sekolah David lalu barulah ke sekolah tempatnya mengajar, beruntung berkat supir taksi yang baik hati Suzy tak jadi terlambat hanya kurang satu menit ia sudah sampai di sekolah dengan tergesa-gesa.
"Maaf anak-anak, bagaimana hari kalian hari ini?" Tanya Suzy ramah.
Murid-muridnya nampak lesu tak bersemangat, maklum saja sekarang hari senin dan mereka dipaksa masuk dengan cuaca yang cukup dingin ini.
SREK
Pintu terbuka memunculkan seorang wanita dengan rambut sebahu wajah malas ia tunjukan membuat semua orang menoleh kearahnya.
"Maaf saem" ujarnya santai.
Ia langsung duduk begitu saja melewati Suzy yang hanya menatapnya lucu, sudah terlalu biasa melihat murid satunya itu begitu.
Kim Eunsoo, gadis manis yang dingin dan penyendiri banyak dari para murid lain enggan bersosialisasi denganya.
Meski begitu Eunsoo terbilang dari keluarga kaya raya yang memiliki segalanya, mungkin karena hal itulah beberapa murid enggan berteman.
Bukan karena untuk panjat sosial atau apa melainkan karena Eunsoo banyak disukai oleh guru-guru dan beberapa siswa pria dari gedung sebelah suka sekali menghampirinya.
"Baiklah pelajaran hari ini kita mulai" Suzy memecah keheningan ia membuka bukunya dan mulai menjelaskan pelajaran.
Empat jam berlalu ia keluar kelas sembari membawa beberapa buku ditanganya didepan sana Eunsoo berjalan seorang diri dengan earphone terpasang dikedua telinganya.
Berjalan santai sampai seseorang menabrak tubuhnya hingga terjatuh buru-buru Suzy menolong namun terhenti tiba-tiba.
Mencuri dengar perkataan gadis lain yang menabraknya.
"Kudengar kakakmu adalah seorang direktur utama perusahaankan? Kenapa memilih untuk bersekolah disini? Berniat untuk pamer pada kami semua begitu?" Lontaran pertanyaan terus saja murid wanita itu keluarkan pada Eunsoo.
"Apa yang kau bicarakan? Jika tidak suka jangan memulai" ujarnya.
Gadis itu mendesis berjalan maju dengan wajah meremehkan.
"Kau fikir kau hebat? Jika saja kau tidak kaya maka tidak akan ada yang mau mendekatimu, kau fikir pria-pria dari sekolah sebelah mau mengejar-ngejarmu tanpa ada embel-embel?".
Eunsoo tertawa kecil bangkit berdiri dan menatap nyalang gadis yang menabraknya.
"Kau fikir aku perduli? Terserah kau mau mengatakan apapun tentangku jadi sebaiknya kau minggirlah jangan menghalangi jalanku mengerti" Eunsoo sengaja menubrukan bahunya membuat gadis itu mendesis.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST MEET YOU [KSJ & BSZ] ✅
FanfictionPertemuan yang tidak sengaja membuat mantan sepasang kekasih yang sejak lama tidak bertemu kembali menjalin hubungan Bisakah mereka berdua kembali menyatu seperti dulu atau sebaliknya?