2

659 122 39
                                    

Suzy memilih Eunsoo sebagai center dalam pertunjukan nanti gadis itu ia pilih untuk menyanyi diacara tahunan sekolah, bukan tanpa alasan Suzy memilih Eunsoo si anak baru sebagai center karena sebelumnya ia melihat bakat terpendam gadis itu ketika menyanyi sendirian diruang kesenian.

Sebelumnya Eunsoo menolak tapi pada akhirnya ia menurut karena Suzy memohon dan memberikan embel-embel bahwa ini bisa menjadi pengalaman pertama gadis itu untuk menunjukan dirinya didepan halayak umum.

"Jadi berapa tiket yang kau perlukan?" Tanya Suzy.

"Satu" jawab Eunsoo singkat.

Suzy memberikan satu tiket pada Eunsoo dengan senyuman manis, senang juga bisa dekat dengan gadis introvert ini karena memang Eunsoo jarang berinteraksi dengan orang lain.

---***---

Hari yang dinanti-nanti oleh seluruh warga sekolah akhirnya tiba banyak dari para orang tua berdatangan untuk menyaksikan anak-anak mereka tampil dalam acara tahunan ini.

Beberapa membawa bunga atau hadiah lainya untuk anak mereka yang mau tampil nanti, Eunsoo sendiri nampak cemas takut jika pamanya tidak akan datang dan ingkar janji seperti kejadian-kejadian sebelumnya.

Ia teramat amat bosan dengan alasan yang selalu diberikan oleh sang paman 'pekerjaan'.

"Baiklah ayo semuanya kalian harus bersiap-siap sebentar lagi kalian akan tampil" Suzy berucap menyemangati.

"Hmm saem apa kau melihat pamanku?" Tanya Eunsoo.

Suzy menyiritkan dahinya ia bahkan tidak tahu rupa paman Eunsoo seperti apa.

"Hmm aku tidak tahu, kaukan belum pernah mengenalinya padaku".

Raut wajah Eunsoo nampak murung buru-buru Suzy memutar otak agar Eunsoo kembali pada mood yang baik.

"Ah begini saja kau bisa jelaskan bagaimana ciri-ciri pamanmu itu padaku, agar aku tahu apa dia sudah tiba atau belum".

Eunsoo nampak berfikir lalu mulai menjelaskan detail dari pamanya.

"Dia tinggi, bahunya sangat lebar, wajahnya cukup tampan dan ia memiliki kepercayaan diri yang tinggi".

Suzy mengerjapkan matanya mendengar penuturan Eunsoo itu bukanlah ciri-ciri yang signifikan meski begitu Suzy melebarkan senyuman menutupi rasa bingungnya.

"Baiklah aku akan mencari pamanmu sesuai yang kau katakan tadi".

"Terima kasih saem".

Di kantor Jin nampak terburu-buru meninggalkan gedung mewah itu ia tidak mau membuat keponakanya kecewa hanya karena urusan kantor yang biasa menjadi prioritas utamanya kali ini Eunsoo lebih penting.

"Cepat antar aku ke sekolah Eunsoo".

"Hmm direktur ini bunga yang kau pesan".

"Ah terima kasih cepat-cepat aku tidak punya banyak waktu" ucap Jin sesaat ia melirik arlojinya.

Beberapa orang nampak sibuk lalu lalang sedangkan Eunsoo masih tak mendapati keberadaan pamanya ia jadi kesal sekaligus sedih secara bersamaan.

"Ayo kalian harus segera kebelakang panggung, tiga menit lagi kalian harus tampil".

Semua terlihat bersiap-siap dan Eunsoo mau tidak mau harus mengikuti teman-temanya, ia sangat cantik dengan dreas putih serta riasan panggung.

Mereka akan membawakan lagu flashligh milik Jessie J dengan Eunsoo sebagai center.

Lampu mulai meredup beberapa terlihat gugup saling berpandangan berbeda dari Eunsoo yang mencari seseorang dari banyaknya kursi didepannya.

Musik terdengar Eunsoo mulai bernyanyi sedangkan diluar sana Jin berjalan dengan terburu-buru dengan sebucket bunga berukuran besar berwarna kuning.

FIRST MEET YOU [KSJ & BSZ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang