Didalam diri manusia pasti ada hati yang kosong. Entah itu untuk siapa mereka semua tidak tau. Tiba-tiba ketika ada seseorang yang mungkin hanya kebetulan lewat dan berdiri didepan pintu itu. Pasti manusia menganggapnya bahwa dia yang akan mengisi ruang kosong itu. Padahal dia hanya mencoba bertanya kepada seseorang itu apakah dihatinya sudah ada yang mengisi atau belum. Dan mungkin juga dia hanya ingin menanyakan alamat yang ingin dia tuju. Bukan tinggal untuk selamanya. Ibarat hati ini seperti sebuah rumah.
Seperti itulah mereka yang hanya singga sementara. Ketika ruangan itu sudah diitata serapi mungkin untuk seseorang itu. Tapi mereka malah memilih untuk meninggalkan ruangan itu dan mencari lagi apa yang dia inginkan. Hingga sebuah kamar rapi pun bisa berantakan hanya karena tertiup angin sekaligus.
Seperti itulah hati seseorang yang telah disiapkan untuk seseorang yang dia pikir bahwa dia adalah pengisi ruang kosong itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear you
Teen FictionIni tentang sekumpulan cerita bagaimana aku bisa bertahan hingga aku bisa melepaskanmu dengan ikhlas. Disini aku akan menceritakan bagaimana rasanya menyukaimu secara diam-diam. Melihatmu tersenyum sudah membuatku berbunga-bunga. Dan melihatmu bersa...