Chapter 0

36 7 2
                                    

---- Halo:v
ini cerita pertama saya keknya jadi maaf klo ceritanya jelek :"v
Happy reading !
UwU ----

Di sebuah bukit yang dikelilingi oleh hutan yang sangat luas, terlihat sebuah menara yang berdiri kokoh di puncaknya.
Disana hidup seorang pria paruh baya dengan jubah hitam dan membawa sebuah tongkat kemana pun pria itu pergi, dilihat dari penampilannya bisa di tebak bahwa pria itu adalah seorang Penyihir.

Suatu hari, Penyihir itu keluar dari menara dan pergi menuju sebuah gua yang berada jauh di dalam hutan.

Hutan itu adalah Dead Forest. Tidak seperti namanya, hutan itu terlihat begitu indah. Orang memanggilnya Dead Forest karna disana hidup berbagai macam monster dan bahkan ada beberapa Undead yang sering berkeliaran di dalam hutan tersebut, hal itu lah yang membuat hutan tersebut jarang di datangi oleh orang biasa.

Di dalam gua, Penyihir itu berjalan di atas genangan air yang terlihat sangat jernih, suasana di dalam gua tersebut terasa sangat dingin, di dinding langit gua dihiasi oleh berbagai macam batu-batuan yang bersinar.

Setelah berjalan cukup lama Penyihir itu berhenti di tempat yang cukup luas, tempat itu terlihat seperti ruangan, dengan obor yang terpasang di setiap sudutnya.

Penyihir itu mulai membuat sebuah lingkaran sihir. Lingkaran yang Penyihir itu buat juga tidak kecil, Penyihir itu membuat lingkaran sihir dengan diameter yang hampir sama dengan ruangan tersebut. Setelah cukup lama akhirnya Penyihir itu selesai membuat lingkaran sihir tersebut.

"Ahh,, selesai juga... Dengan lingkaran sebesar ini, berapa orang yang bisa aku panggil..." gumam si Penyihir.
Sepertinya si Penyihir itu akan melakukan sebuah pemanggilan.

Pemanggilan, sebuah sihir untuk memanggil seseorang dari berbagai ras dan dari dimensi lain secara paksa, biasanya para penyihir melakukan pemanggilan untuk memanggil ras iblis yang memiliki kekuatan yang sangat besar.

Pemanggilan ini membutuhkan banyak kekuatan sihir, biasanya dilakukan oleh 2-4 orang penyihir untuk melakukan satu kali pemanggilan. Berbeda dengan penyihir satu ini yang telah mengabdikan dirinya dengan ilmu sihir selama berpuluh-puluh tahun, dengan hanya dirinya saja mungkin bisa memanggil 1-3 orang.
Yah, walau itu bisa menghabiskan hampir seluruh kekuatan sihirnya. Setelah itu terjadi mungkin Penyihir itu membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengumpulkan kekuatan sihirnya kembali.

Lalu Penyihir itu mulai merapal kan sebuah mantra, tak lama kemudian lingkaran sihir itu mulai bersinar terang, bersinar sampai ke luar gua.
"Hahaha... Datanglah... Datanglah..."
Penyihir itu tertawa jahat.

Tiba tiba, muncul dua bayangan yang muncul di belakang Penyihir itu. Dengan cepat Penyihir itu mencoba untuk melompat ke depan. Namun, usaha itu di gagal kan oleh salah satu orang itu yang langsung menangkap tangan Penyihir itu dan langsung menguncinya ke belakang lalu menyodorkan pisau ke leher si Penyihir.

"Ternyata berita yang beredar itu benar, kau akan melakukan pemanggilan Iblis kan!?" suara yang terdengar gagah itu berasal dari seorang pria yang datang bersama seorang Assasin yang sedang menahan si Penyihir.

"Siapa kau? Bagaimana kau tau tempat ini?" Penyihir itu berbicara dengan dengan nada heran, dan Penyihir itu mulai mengeluarkan keringat.

"Kau tidak perlu tahu siapa aku, karna hidupmu juga sudah tidak lama lagi." pria itu terlihat sangat percaya diri
"Oh iya, cepat batal kan pemanggilan yang kau lakukan!"

"Cih, siapa kau berani memerintahku? Hahahaha" Penyihir itu tertawa dengan keras.

"Kau!" Assasin yang menahannya langsung menusukkan pisaunya ke tangan kanan Penyihir itu

"Arrggghhh!" Penyihir itu berteriak kesakitan.
"Bunuh saja aku ! Bunuh...Bunuh saja! cepat!" Penyihir itu mulai putus asa. Darah terus keluar dari tangan Penyihir itu dan menetes ke lingkaran sihir yang dibuatnya tadi.

Penyihir itu telah menggunakan seluruh kekuatan sihirnya untuk melakukan pemanggilan tersebut, itulah yang membuatnya tidak bisa melawan. Kalau saja Penyihir itu masih memiliki kekuatan sihirnya, pasti mudah untuk melawan dua orang saja.

"Baiklah kalau begitu, bunuh dia!" Pria itu memerintahkan Assasinnya.

Tanpa berbicara Assasin itu mengarahkan bilah pisaunya ke bagian leher Penyihir itu.
Sebelum pisau itu sampai dan menembus leher si Penyihir, lingkaran sihir yang berada di sebelah Penyihir dan Assasin itu bercahaya dengan sangat terang dan membuat pergerakan si Assasin terhenti.

In Another World with FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang