Chapter 2

33 3 0
                                    


"Huh? Dimana ini?"
Ryou berdiri di padang rumput yang luas, tepat di sebelahnya, Daniel sedang terbaring tak sadarkan diri.
Ryou melihat sekelilingnya. Yang terlihat hanya rumput dan bunga yang bermekaran

"Apa mungkin... ini dunia paralel yang ada di manga?" Pertanyaan-pertanyaan itu mulai memenuhi kepala Ryou. Entah Ryou harus senang atau tidak. Ryou berada di tempat yang menjadi impian semua Otaku. Tapi, bagaimana dengan kehidupannya di dunia asalnya?
Seperti itulah perasaan yang dirasakan Ryou. Sebelum berpikir lebih jauh, Ryou membangunkan Daniel yang terbaring di sebelahnya.

"Oyt,, Bangun oyt" Ryou menggoyang-goyangkan badan Daniel dan sesekali menamparnya. Setelah beberapa detik Daniel pun terbangun.

"Heh Ryou? Apa kau baik-baik saja?" Daniel melihat wajah Ryou yang terkena tinju Albert di ruang ganti tadi.

"Jangan hiraukan itu dulu, lihat sekelilingmu"

Daniel pun melihat sekeliling dan memasang ekspresi terkejut dan bingung.

"Hmm. Dimana ini?" tanya Daniel dengan wajah yang sangat kebingungan.

"Aku juga tidak tau, mungkin ada desa yang tidak jauh dari sini" Ryou menjawab sembari melihat jalan tanah yang tidak jauh dari padang rumput itu. Daniel langsung berdiri dan mereka berdua pun pergi mengikuti jalan tersebut.

Tidak ada kata-kata yang keluar dari mulut mereka. Daniel dan Ryou hanya melihat sekeliling dan menyimpulkan, ini bukan lah Indonesia. Dilihat dari jenis tanaman dan musimnya jelas berbeda dari sebelum mereka sampai disini.

Setelah cukup lama mengamati Daniel pun mulai berbicara
"Apakah tempat ini seperti di mangamu?"
Daniel yang biasa membaca manga Ryou merasa tempat ini memiliki ciri-ciri yang mirip.

"Sebelum kita menemui sebuah desa, kita simpulkan bahwa ini adalah suatu tempat yang berada di benua Eropa." Ryou menjawab sembari melihat-lihat bunga yang tumbuh liar di pinggiran jalan tersebut.

"Apa yang membuat kau sangat yakin?"

"Coba kau rasakan udara disekitar, aku dapat menyimpulkannya sebagai musim semi." Ryou termasuk murid yang pintar, jadi tidak heran kalau pengamatannya sangat bagus.

"Hmm.. benar juga, di Indonesia sekarangkan musim hujan. heheh" Daniel tertawa kecil setelah merasakan udara sekitar.
"Kenapa tidak ada orang yang terlihat dari tadi ya?"

"Mungkin tempat ini termasuk daerah ter.." sebelum Ryou menyelesaikan perkataannya, terlihat seekor kelinci yang membuat Ryou dan Daniel terkejut, dan mulai mengambil langkah mundur.

Kelinci itu memiliki tubuh yang kecil namun, yang membedakan kelinci ini dengan kelinci lain yang pernah mereka lihat adalah tanduk yang menempel di kepala tepatnya di antara telinga kelinci tersebut. Bukan hanya itu, kelinci tersebut juga memiliki taring yang panjang.

Setelah melihat kelinci itu Ryou dan Daniel menarik kesimpulan tentang benua Eropa, dan mulai berpikir 'Ini bukan dunia yang kami kenal' kurang lebih seperti itu.

"Oy,, Bagaimana ini?" Daniel berbisik ke Ryou yang sedang menatap kelinci itu.

"Entahlah, apa kau pernah berkelahi?" Ryou balik bertanya, namun pandangannya tidak lepas dari kelinci tersebut.

"Pernah dong,, Apa kau ingin aku melawan kelinci itu?" Daniel menatap Ryou heran

"Tidak lah, begini saja aku akan menarik perhatian kelinci itu, setelah si kelinci mengincar ku. kau lari dan coba tendang kelinci tersebut. Ok?" jawabnya datar

"O-ok"

Ryou mulai berjalan perlahan mendekati kelinci tersebut. Perlahan tapi pasti Ryou sudah dekat dengan si kelinci. Saat si kelinci menatap Ryou, Ryou sedikit terkejut dan mundur satu langkah.

In Another World with FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang