WAKTU HABIS!!!!!

2.9K 295 12
                                    

Yang Naruto tak sadari adalah ia tak mengingat bahwa game itu harus ia lakukan bersama orang yang ia benci dan orang itu adalah

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Uchiha Sasuke.

Uchiha Sasuke, adalah seorang pemuda seumuran Naruto yang menjadi musuh abadi si pirang sejak masih bocah. Rumah yang bertetangga tak menjadikan hubungan Sasuke dan Naruto baik malah setiap bertemu mereka akan berakhir dengan baku hantam dan cacian seperti,

"Dobe"

"Gggrrr!! Teme-pantat-ayam"

Setiap hari hanya berisikan keributan tanpa ketenangan dan ketika Naruto baru menyadari tantangan tersebut di tulis dengan kata 'Kau harus melakukannya dengan orang yang kau benci' maka dengan kesadaran yang hilang dari raga Naruto ia berteriak sambil berkata,

"TIDAAKKK!!!! AKU TIDAK AKAN MELAKUKANNYA DENGAN SI TEME PANTAT AYAM ITU!!!!!!”

Namun terlambat, Naruto seorang laki-laki maka ia akan menepati janji nya meskipun harga diri nya di injak dengan kaki si Uchiha-Teme-Sasuke.

Dan disini lah ia berada, di bangku taman menunggu si teme jelek itu datang sambil sesekali merapalkan doa semoga saja si teme itu tidak datang.

"Dobe"

Tapi doa hanya tinggal pengharapan, suara dingin nan mencemooh itu membuat Naruto sadar jika si teme Sasuke itu datang setelah Naruto membuang harga dirinya mendatangi sasuke untuk bertemu dengan pemuda Uchiha tersebut di taman.

"Berhenti memanggilku Dobe, TEME-JELEK"

"Hn"

"Ggrrrrr"

Yang bisa Naruto lakukan hanya menggertakkan gigi nya sambil mengelus dada sabar. Menatap penuh keinginan untuk membunuh Uchiha-teme-Sasuke di depannya ini.

"Tunggu disini"

Setelah berucap tersebut Naruto pergi menjauh meninggalkan Sasuke sendirian berdiri di bangku taman. Sasuke dapat melihat Naruto mendatangi orang-orang dan berbicara setelahnya Naruto kembali dengan diikuti oleh tiga orang, dua perempuan dan satu laki-laki.

"Mohon bantuan kalian yah"

"Hai/Hai/Pasti"

Ketiga orang tersebut mengangguk dengan pasti dan bersiap. dan Naruto sendiri langsung menghadap kearah Sasuke sambil berkata,

"Dengar Teme, aku memintamu kesini untuk meminta bantuan dan bisa kah kau untuk menurutiku kali ini?"

"kenapa aku harus menurutimu dobe?"

Kalimat meremehkan itu sudah membuat Naruto mendidih apalagi seringai meremehkan dari Sasuke itu ingin sekali Naruto pukul tapi ini demi sebuah janji maka Naruto harus bersabar.

"Yang kuminta hanya 5 menit ah, tidak 3 menit setelah itu kau boleh pergi. Kau hanya perlu berdiri di ujung sana dan diam saja. ini bawa kotak ini dan nanti masukan kedalam sini"

Meskipun Sasuke nampak bingung tetapi pemuda Uchiha itu tetap pergi ke ujung taman berdiri bersisihan agak jauh dari seorang pemuda yang dimintai Naruto tadi seperti nya.

"Kalian siap??!!"

Suara wanita bertanya dengan lantang dan membuat beberapa pengunjung melirik kearah mereka dengan penasaran. Sedang Naruto sendiri merapalkan berbagai doa setelah tantangan ini selesai Naruto akan menghapus motto hidupnya yang sangat-sangat membuatnya menderita batin dan jiwa.

"3"

Wush… angin bertiup

"2"

Naruto masih menutup mata

"1"

Seketika Naruto membuka mata mengambil kertas yang tersodor oleh seorang laki-laki di belakangnya menempelkannya di bibir sambil berlari menuju ke Sasuke dan langsung,

CUP

Kedua belah bibir itu saling bertemu, hanya terhalang selembar kertas tipis Naruto dapat melihat bahwa netra onyx Sasuke membulat terkejut dengan apa yang di lakukan Naruto.

Grep,

Tarik!!

Sedikitnya Naruto merasa kesusahan karena tingga badannya dengan Sasuke berbeda maka untuk mengatasi masalah tersebut untuk kertas kedua Naruto melingkarkan kedua tangannya ke leher Sasuke menarik pemuda itu untuk sedikit menunduk.

Detik-detik waktu hampir berlalu dan berganti menit. 2 menit lebih berlalu kedua pasangan tersebut masih berlomba dan semakin banyak orang yang melihat sambil bersorak mendukung siapakah yang akan berhasil dan menjadi pemenangnya.

Detik terakhir menjelang ke 3 menit terakhir Naruto berlari menuju Sasuke sambil menempelkan kertas di bibir nya berlari secepat yang Naruto bisa. Kini Naruto berdiri tepat di depan Sasuke, memposisikan bibir nya ke bibir Sasuke untuk memberikan kertasnya tepat ketika bibir Naruto mendekat mendadak angin berhembus.

Wush…

Menerbangkan sang kertas dari bibir merah Naruto. Naruto sendiri terkejut dan akan berbalik ketika suara sang wasit berteriak,

"HABIS!!! WAKTUNYA HABIS!!!!"

TO BYE CON

#Tya's Note

NAH LHO WAKTU ABISSS!!!!! 😂😂😂

Gimana nasib bibir Nalu-tan??? Wkwkkw 😂😂😝😝😝

Selamat!!! Yang nebak si Teme sejak chap awal kalian menang suara 😂 apalah daya tya jika Minna-tachi menginginkan si Teme-pantat-ayam-Sasuke jadi musuh paling di benci Nalu-tan Ppfft

Oh yah, hampir kelupaan HAPPY SASUNARU DAYS 2019!!! 😘😘😘😍😍😍

Ciyee ciyee hari jadi SasNar 😘😘😘 udah berapa lama yah tya numpang di kapal ini?? Sejak jaman Smp kali yah, jaman2 masih polos di cekokin sobat kelas sebelah sama rate M yang berakhir kena skip 😂 jaman2 polos baru mengenal dunia paragraf (ff) 😝

Sstt!! Curcol dikit sihh 😋 abaikan

At last!! Doakan smoga tya punya 'wangsit' supaya menamatkan ff abal ini biar kalian gak cenat-cenut bacanya 😂😂

Jaa mata nee 😘😘😘

Sidoarjo, 10 Juli 2019

©Tyachan13

Paper Game KISSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang