Zanna berjalan menunduk di belakang Frian yang menuju kelasnya. Memang mereka tiba disekolah diwaktu yang sama. Meski Frian tau jika Zanna lah calon istrinya dia tetap cuek dan acuh tak acuh, itu membuat Zanna takut untuk mengajak nya bicara terlebih dahulu, sehingga ia hanya berjalan dibelakangnya untuk mengikuti. Kemudian dengan keberanian penuh Zanna mencoba memanggilnya dan mengajaknya bicara
"Tunggu, ehmm umm, Frian " panggil Zanna dengan ragu
Tanpa menjawab Frian hanya berhenti dan menoleh menghadap Zanna
" Gue mau ngomong boleh? " tanya Zanna yang dijawab Frian dengan anggukan malas
" Sebelum kita nikah, kita nggak kenalan dulu gitu? " tanya Zanna hanya untuk modus
" Buat apa? Penting emangnya? Bukannya lo sering stalk gue? " jawab Frian ketus dan pergi meninggalkan Zanna yang masih menatapnya
" Mati gue, dari mana Frian tau kalo gue stalk dia ya? Ah mungkin karena dulu kan gue sering follow unfoll ig nya berkali kali, biarkan lah. Tapi kok jawabannya nylekit ya, nggak mungkin kan pertanyaanku salah huffttmmmm, sabar Zan Zan " batin Zanna sambil berjalan ke kelas
Suasana kelas sangat ramai, ya karena adanya tugas dadakan kemarin, sehingga banya murid berlarian kesana kemari hanya untuk meminta jawaban, termasuk Zanna yang sekarang panik karena banyak soal yang belum dia jawab. Memang seperti ini lah kondisi kelas Zanna jika ada tugas banyak wkwkwk
" Roya sebelum pulang sholat ashar di masjid dulu yuk, sekalian nunggu parkiran sepi, motor gue nggak bisa keluar soalnya, ya mau ya ya pliss" ajak Zanna kepada Roya
" Iya zeyenkkk kuu apa sih yang enggak buat kamu, yaudah yuk"
Setelah solat Zanna dan Roya berjalan menuju parkiran. Zanna nampak bingung dan kesal karena motornya tidak bisa keluar sedangkan Roya sudah pulang meninggalkannya, menyebalkan bukan. Namun pandangannya tertuju pada motor milik Frian yang terparkir di sampingnya
"lho itu motornya Frian kok di samping motorku sih, tapi hati nya masih nyangkut dihatiku ini,sejak kapan motornya di sana ya? " tanya Zanna sendiri
Cukup lama Zanna menunggu, parkiran memang sudah sepi namun motor nya tidak bisa keluar karena terhalang motor Frian dan teman temanya, untuk menyingkirkannya tentunya Zanna tidak kuat dikarenakan tubuhnya yang kecil. Hanya tatapan tajam yang diberikan pada Zanna
Tanpa mengucapkan "maaf" karena sudah membuat Zanna menunggu karena motornya tidak bisa keluar, Frian langsung melajukan motornya untuk pulang tanpa merasa bersalah sedikitpun.
Saat dirumah, Zanna terkejut karena diruang tamu, banyak sekali perlengkapan untuk pernikahannya nanti, seperti gaun pernikahan, dan aksesoris lainnya yang membuat Zanna teriak teriak sepertii orang gila gadungan
" Mamaaaaa, ini kenapa berantakan banget, baru juga kemaren berundingnya, udah belanja aja sih, nggak ngajak aku pula, aku butuh vitamin C ma, cogan wkkwwkekwk, " teriak Zanna
" Ehhh bocah, mama itu nggak sabar mau liat cucu, eh liat anak mama nikah deng hehhehehe" jawab mama Ika dengan senyum senyum
" Ha cucu? Mikir cucu ma? Aigoooo, nikah aja belum dah bahas itu" jawab Zanna sambil memutar bola matanya dan pergi ke kamar untuk melakukan rutinitasnya
Sebelum tidur Zanna rajin sekali untuk mengecek instagram tentunya dia harus melihat foto Frian terlebih dahulu
" Gantengnya, tapi cuek hmm" gumam Zanna sendiri
Kemudian terdengar suara ketukan pintu, paling juga mama nya Zana
"Zanna seyenk nya mama udah tidur? Mama masuk ya yenk" ucap mama Zanna sambil masuk ke dalam kamar dan duduk di pinggir kasur
"Ishh apaaan sih zeyenk zeyenk, lebay banget,kenapa ma tumben masuk kamar anak nya? "
"Lha kenapa? Gaboleh emang? Tanya Mama Zanna sambil nyolot
" Maksud kuh itu, tumben ke sini gituu lho!" balas Zanna sambil nyolot juga
Memang kelakuan dan sifat mama dan anaknya itu sudah seperti itu, mereka kadang menganggap satu sama lain itu adalah teman
" Zan, mama mau ngasih kamu nasihat dan petuah mau nggak? Ntar mama dah ngomong kamunya nggak dengerin.. Kan sedihh.." tanya Mama Zanna pada anaknya
"Boleh aja sih ma, tapi jangan yang nylekit ya " pinta Zanna
" Gini lho Zan, kamu itu putri mama dan papa yang sangat kami sayangi. Zanna sekarang udah besar dan sebentar lagi akan menjadi istri orang. Mama ingin sifat Zanna lebih dewasa ya nak.. Mama berpesan jaga perilaku kamu saat dirumah suami mu ya, jangan malas untuk melakukan pekerjaan rumah dan ya layani suami mu dengan benar sayang. Terus jika ada masalah bicarakan dengan rasa kekeluargaan dan damai ya sayang, jangan sekali sekali menyebut kata cerai sayang ,itu aja sih pesen mama, mama harap kamu semakin dewasa..." jelas mama Zanna panjang lebar. Hal tersebut membuat air mata Zanna menetes dan langsung memeluk mamanya dengan erat
"Ututuuu mama, Zanna terhura ma, Zanna tau mama sama papa nglakuin ini demi kebaikan dan kebahagiaan Zanna kan." ucap Zanna
" Iya ma, Zanna akan berusaha untuk itu, terimakasih mama
MOON MAAP CERITANYA MASIH BIASA SAJA
HAPPY READING 🐭🐭
Jangan lupa komen dan vote 👌
KAMU SEDANG MEMBACA
KOMITMEN TANPA STATUS
Novela JuvenilKomitmen diperlukan untuk mencapai tujuan dalam hubungan. Memang tidak mudah untuk memberikan komitmen, tapi kita perlu memahaminya demi kelangsungan hubungan bukan ketidakadilan hubungan Baca kelanjutan cerita nya {UP SETIAP SABTU YAA!!! :)}