• 1

83 12 4
                                    


Rasalsya Aqila namanya, biasa dipanggil Salsya. Karena sikap nya yang baik hati dan rendah hati kepada semua orang, dia banyak disukai oleh orang-orang. Ditambah lagi, dengan paras nya yang cantik, nan mempunyai postur tubuh yang bagus.

Praja Aqila, biasa dipanggil Raja yang kini duduk dibangku kelas 2 SMA. Salah satu most wanted disekolahnya. Paras nya yang tampan dan dia adalah ketua basket dan futsal, menjadi andalannya untuk bisa menjadi most wanted di SMA Trigoda.

***

Kicauan burung dibawah sinar matahari pagi yang sangat cerah ini, Salsya sedang bersiap untuk pergi ke sekolah barunya. Salsya menggunakan bedak tipis dan memakai lip ice supaya bibirnya tidak terlalu pucat. Setelah selesai bersiap, dia menuruni tangga dan berjalan kearah meja makan untuk menikmati sarapan paginya.

Salsya mengambil sarapannya dan membawanya duduk disebelah Raja.

"Pagi bang," ucap Salsya sambil menunjukan senyumannya.

"Pagi juga de," balas Raja dan memperlihatkan senyum hangatnya.

"Ko cuman ada elu bang? Yang lain mana?" tanya Salsya penasaran.

"Mamah sama papah belum bangun, soalnya nanti siang mau langsung ke Medan. Kalo bi Lina kan pulang kampung, trus kesininya nanti siang abis dhuhur," jelas Raja dan Salsya hanya ber'oh ria.

Setelah selesai sarapan, Salsya membereskan piring kotor yang ada di meja dan membawanya ke dapur.

Saat Salsya dan Raja hendak berangkat sekolah, Tasya dan Raka--orang tua Salsya dan Raja--menuruni tangga dan berjalan menuju meja makan, lalu memanggil kedua anak remaja kesayangan nya.

"Raja, Salsya," panggil Tasya kepada kedua anaknya. Raja dan Salsya menoleh pada sumber suara dan mendapati orang tuanya sedang duduk dimeja makan.

"Eh papah, mamah, udah bangun," ucap Raja. Lalu mereka berdua mendekati kedua orang tua mereka.

"Sekarang Salsya udah gede yah,udah SMA aja. Inget lho, nanti disekolah ga boleh nakal, nurut sama guru guru nya, turutin apa kata panitia nya," nasihat Tasya pada anak perempuannya.

"Iya apalagi ini hari pertama kamu masuk SMA nak, harus jaga diri ya, bang Raja juga nih, harus tetep stand by sama adenya," ucap Raka khawatir.

"Iya pah, janji, Raja bakal jagain Salsya dengan sebaik baiknya semampu Raja, papah tenang aja selagi masih ada Raja," ujar Raja pada papahnya.

"Yaudah, kalian cepetan berangkat gih, ntar telat lagi masuknya, hati hati ya nak," ucap Tasya mengingatkan.

Raja dan Salsya mencium tangan kedua orang tuanya bergantian, Raja memilih berangkat menggunakan motor karena hari pertama sekolah pasti jalanan akan sangat padat.

&%&%&%

Sekitar 10 menit dari rumah untuk sampai ke SMA Trigoda, kini Raja dan Salsya berada diparkiran motor dan memarkirkan motor sport milik Raja. Raja melepas helm full face yang terpasang dikepalanya, lalu melepaskan helm adiknya. Bukan karena Salsya manja, namun ini kemauan raja sendiri karena rasa sayangnya pada Salsya.

Raja berjalan sambil menggandeng tangan Salsya. Sepanjang koridor tak sedikit siswa yang terkejut melihat most wanted mereka, bergandengan tangan dengan seorang gadis yang tak lain adalah Salsya. Adik Raja.

Sebenarnya sebagian besar teman Raja sudah tau kalau Salsya ini adalah adiknya, terkecuali siswa baru yang seangkatan dengan Salsya pastinya. Mereka bisa mengetahuinya karena dulu, sewaktu Raja kelas 10,ia pernah membawa Salsya ke SMA Trigoda untuk ikut serta dalam lomba basket yang diadakan di Trigoda tahun lalu.

"Bang,kelas gua dimana?" tanya Salsya santai.

"Di SMA Trigoda," balas Raja.

"Ya tau, tapi letaknya dimana," balas Salsya lagi.

"Di bumi," ujar Raja santai.

"Ya tau bang!!! Tapi dilante berapa, kelas apaa!!" kesal Salsya.

"Lante yang dipasang sama tukang, kelas nya kelas yang udah ditentuin sama guru," ledek Raja.

"Most wanted macam apa ini, njawab aja ngawuran, most wanted taun sembilan puluhan nih," celetuk Salsya.

"Tahun sembilan puluhan gua blom lahir kali de," ledek Raja lagi.

"Bang, sini deh bilangin," memanggil Raja supaya kepalanya mendekat. Raja pun mendekat kan kepalanya pada Salsya.

"Rambut lu jelek bang!!!" Salsya meng acak-acak rambut Raja dengan kesal.

"EHHH DE DE DE!! Rambut gw!!! Astaga Rasalsya! Ini tu dari subuh abang ngrapiinnyaa astagaaa," teriak Raja.

"Lebay banget, rambut doang juga. Biasa nya nih ya, cowo njilat tangannya trus di olesin ke rambut sebagai pengganti pomed. Gratis, mudah didapat, dan simple," balas Salsya.

"Ih najis banget gw kek gitu, amit amit gw mah, rambut bau jigong ntar," ujar Raja sembari merapikan rambutnya.

Kringg ...kringg ....

"Udah sonoh lu kumpul di lapangan, gw mau ke kelas dulu. Jan bosen- bosen di jailin yee, ganteng-ganteng noh panitianye wkwk," goda Raja pada adiknya.

"Beneran nih, ganteng ganteng??" ucap Salsya menaik turun kan alisnya pada Raja.

"Mereka sih, cuman modal muka doang, ga kaya gw, jago dalam segala hal," sombong Raja.

"Mbahmu bisa segala hal lah bang," ucap Salsya sengit, lalu pergi menuju lapangan meninggalkan Raja.


€¥€¥€¥

PART 1 NYA BEGINI DULU
MAKASIH YANG UDAH MAU MAMPIR KE STORY INI,SEMOGA BERLANJUT BACANYA SAMPE AKHIR
HAPPY READING NEXT PART GUYS
💓💓💓💓

IG AUTHOR : @archesy_rsha

-REY-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang