[2] Aku hamil!!!

22.8K 570 3
                                    

* * *
Part 2 datang jangan lupa vote komen 😊
* * *

Hari ini entah sudah berapa kali aku keluar masuk toilet sebab aku terus merasakan mual sarapanpun tak bisa ku lakukan sebab apa yg aku masukkan kedalam tubuhku sudah pasti kembali ku muntahkan, kepalaku cukup pusing sekali namun aku tak bisa izin tak masuk kerja sebab ada rapat penting yg harus dihadiri Pak Romi sebagai sekretaris nya aku harus mendampinginya.

Pak Romi entah mengapa sejak melihatku keluar masuk toilet dekat ruang kerjanya itu seakan seperti ada sesuatu yg ia fikirkan entag rasa iba atau bagaimana aku tak tahu, dan...

"Kau sakit Tasya? Sedari tadi kau sepertinya mual-mual? Kau masuk angin.? Jika ia kau kembali saja kerumah biar aku sendiri menghadiri rapat ini aku tak mau di cap sebagai boss yg kejam membiarkan pegawainya yg sakit terus bekerja."

"Ehm baiklah maafkan saya Pak." jawabku sakit! Kau memang kejam Pak Romi!

Aku pun pamit berlalu meninggalkan kantor setelah mendapatkan izin libur aku merasa gusar sebab pikiranku telah berlajan kemana-mana berharap apa yg ku duga tak benar terjadi! Namun aku harus memastikannya semoga aku salah!

Aku menuju sebuah apotek untuk membeli tes kehamilan! Sungguh aku merasa malu saat mengatakan keinginanku untuk membelinya,sesaat aku keluar dari apotek merasakan sepertinya ada yg telah memperhatikanku dari kejauhan apakah mungkin! Ah pasti itu perasaanku saja.

Dua garis!!! Aku! Aku positif! Dugaanku benar! Aku telah telat datang bulan! Dan aku benar hamil! Karena malam itu kini aku hamil! Hamil anak Pak Romi! Tuhan apa yg harus ku lakukan!

Aku adalah seorang yatim piatu orangtuaku meninggal kecelakaan pesawat tepat 6tahun lalu, aku tak memiliki saudara maupun saudari kerabatku pun tak perduli padaku yg menjadi sebatang Kara.
Aku tinggal seorang diri dirumah peninggalan orangtuamu selama 6tahun ini Dan kini aku mengandung atau kah ku gugurkan saja janinku!

Ah tidak! Aku tak bisa sekejam itu pada janin tak berdosaku ini! Lantas aku harus bagaimana? Mengatakan pada Pak Romi agar ia bertanggung jawab Dan menikahiku! Tidak! Ku yakini ia pasti akan menolak dan memerintahkanku mengugurkan janin ini memberiku pesangon cukup banyak kemudian memecatku memintaku meninggalkan dirinya agar tak menganggunya itu!

"Maafkan Bunda nak." Ucapku mengelus perlahan perutku yg masih rata.

* * *
"Bagaimana keadaanmu apa sudah membaik? Kau sudah ke dokter? Lebih baik kau istirahat saja dirumah." Ujar Pak Romi, mengapa ia menjadi sedikit perhatian Sebelumnya tak pernah seperti itu.

"Saya sudah membaik Pak, sehari kemarin sudah cukup untuk beristirahat saya tak ingin membebani Pak Romi sendiri mengurus pekerjaan kantor."

"Ah ehm begitu ya baiklah jika kau merasa tak enak badan pulanglah." Jawab Pak Romi berlalu menuju ruang kerjanya itu.

Harum maskulin tercium oleh hidungku yg tak mancung ini begitu menusukku ingin sekali memeluk sumber harum ini lebih tempatnya Pak Romi! Ingin sekali aku memeluknya.

Tepat saat makan siang Pak Romi pergi tanpa pamit tak seperti biasanya akupun terpaksa untuk makan siang tanpanya, padahal saat ini aku ingin sekali makan bersamanya agar bebas mencium harumnya yg sangat memabukkan bagiku saat ini.

Namun sial!! Aku kembali memuntahkan makanan yg telah ku makan dikantin tadi seolah tubuhku menolaknya! Ku yakin ini mungkin karena bawaan hamil karena setahuku memang seperti ini wanita yg sedang hamil muda mual-mual sebab hormonnya sedang menstabilkan diri dengan janin.

Setelah aku keluar dari toilet mendapatkan Pak Romi telah kembali perasaanku pun sungguhan senang hidungku bebas mencium harumnya itu,

"Ehm itu ada rujak tak sengaja aku lihat didepan kantor seorang ibu tua yg menjualnya aku tak tega sehingga membeli sisa rujaknya, semoga kau tak membuat rujak itu mubazir tenang aku juga sudah habis 1." Ujar Pak Romi dengan mata yg aneh menurut ku, ah sebodo amat aku memang sedan ingin makan yg segar-segar untuk menghilangkan mual ini.

"Rujak!! Baiklah terima kasih pak!" Jawabku antusias, Pak Romi mengangguk kemudian tersenyum!

Yak Pak Romi tersenyum! Senyuman yg terakhir ku lihat saat ia bertemu Angel yg pada akhirnya menghilangkan kembali, entahlah saat ini aku sangat ingin menghabiskan rujak itu.

Secara aku berlari menuju ruang kerjaku samar aku mendengar suara Pak Romi padaku agar tak berlarian..

Hem nikmat sekali! Tak ku sangka rujak ini senikmat ini setahuku biasa saja Sebelum ku hamil, aku terus melahap tanpa sadar sedari tadi Pak Romi menatapku sesekali kemudian kembali tersenyum kenapa dia? Sesenang itukah aku menghabiskan rujak ku? Mengapa? Ah sudahlah tak usah difikir kan saja! Tak penting!

"Mari pulang ku antara kebetulan aku akan lewat sekitar rumahmu, aku hendak mengunjungi teman lamaku." Ujar Pak Romi menawarkan tumpangan.

Sudah pasti tak akan ku tolak sebab aku ingin berlama-lama dekat dengannya mencandu harum maskulinnya itu, jika boleh aku ingin meminta sekalian kemeja nya itu agar bisa ku peluk semalaman.
Ah sepertinya bayiku ingin selalu dekat dengannya, Namun apa boleh buat ayahnya tak akan menginginkannya lahir sudah pasti itu.

"Ah terima kasih pak atas tumpangannya dengan begitu saya bisa hemat ongkos hehe," jawabku tanpa malu setelah sampai didepan rumahku.

"Menghemat ongkosnya, hmm bagaimana jika aku antar jemput kau saja untuk menghemat agar.... "

"Mengapa?" Tanyaku memotong bicaranya memang agak tak sopan pada bossku sendiri namun Entah mengapa ia seperti mengetahuinya.

"Maaf jika kau keberatan, silahkan masuk kerumah mu lupakan perkataanku ini jika telah menyinggungmu." Jawab Pak Romi, jawaban yg tak ku harapkan aku mengharapkan yg lain egois bukan!

"Terima kasih." Ucapku berlalu pergi.

Aku masuk rumahku dengan kesal luar biasa berharap bahwa Pak Romi mengetahui akan kehamilanku haha mimpi!! Bagaimana ia bisa tau ia saja tak tau wanita mana yg ia tiduri mana mungkin ia tau tentang kehamilanku yg mengandung janinnya itu! Karena sedikit perhatian darinya aku menjadi Gila!

* * *
Hari ini sungguh aku tak enak badan sejak kemarin aku tak mengkonsumsi nasi sedikitpun terakhir aku hanya makan rujak pemberian Pak Romi sebab aku selalu memuntahkan makanan itu kembali tak ada selera untuk makan, terpaksa aku izin tak masuk kerja hari ini.

Aku hanya bisa tertidur lemas dikasurku ingin kekamar mandi saja aku tak sanggup lemas! Itulah yg aku rasakan seakan badanku tak bertulang! Aku merasakan getaran di ponselku melihat siapa yg menelponku "My Boss" dengan lemah aku menjawab panggilan tersebut.

"Hah Pak Romi didepan rumahku? Hem baiklah." Jawabku setelah mendengar bahwa Pak Romi telah sampai dirumahku, tak seperti biasa jika ku sakit ia menjengukku seperti ini.

Entahlah seperti ada kekuatan yg masuk ketubuhku semula aku tak bisa bangkit dari tidurku kini aku bahkan bisa berjalan menuju pintu membukakan pintu untuk Pak Romi.

"Ada apa Pak tumben menjengukku biasanya saat ku sakit tak pernah menjengukku sekalipun." Tanyaku sembari mempersilahkan Pak Romi duduk disofa ruang tamuku.

"Kau pucat sekali Tasya, kau sudah ke dokter? Atau mau ku antar?" Ujar Pak Romi penuh kekhawatiran sepertinya.

"Nanti juga membaik pak, sebentar akan ku bawakan minuman untuk Pak Romi." Jawabku berlalu menuju dapur hendak menyuguhkan minuman untuknya.

Namun pandanganku melebur buram.. Kepalaku kembali Pusing sangat?! Pusing sekali Dan tiba saja pandanganku menjadi Gelap!

"Tasya!!!" Teriakkan Pak Romi terdengar setelah akhirnya aku benar kehilangan kesadaranku.

* * *
Bersambung 😊
Jangan lupa vote or komen
Makasih 😘
* * *

My Boss!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang