inikah yang dinamakan minggu tenang?

10 3 0
                                    

Seperti biasa sebelum melaksanakan ujian akhir semester. Selalu ada tujuh hari libur bahkan lebih,maka  perantau yang hobi merindu bisa pulang kampung. Tapi apa yang terjadi? Lilitan tugas take home mengekang tubuh ini. 🤣 si lebay.

Betapa tenangnya satu minggu yang diberikan kepada kami. Tampaknya saja tenang padahal kepala sudah sibuk menggosipi tugas-tugas yang harus diselesaikan.

"Selesai". Salah satu tugas yaitu menyusun RPP dan mendatangi salah satu sekolah untuk meminta tanda tangan seorang guru kelas serta tanda tangan kepala sekolah plus stempel sekolah telah selesai dan masuk ke berkas yang bertuliskan "SOLVED!!". Tentu melalui proses yg panjang. Tidak semudah itu sahabattt😣 .

Stop..

Benar saja..
Kembali ke kampung halaman membuatku tenang..bahkan terbuai.. . Hehe..faktanya tersisa 3 tugas yang harus kuselesaikan. Dan tak satupun yang sudah selesai. Salah satu tugas sedang aku ketik dan, masih 59% perutku sudah lapar. Dan fikiranku sudah ke media sosial.

Selalu saja begitu. Namun.. diriku ini bukanlah penganut paham SKS. Mengapa? Karena jam 9.PM saja aku sudah menghirup dan mengeluarkan nafas dari mulut. Apakah lagi bila bergadang?

Aku pernah mencobanya. Sebenarnya tugasku sudah 70% kukerjakan, namun karena terburu-buru, kuulangi dengan tulisan indah. Dan hal itu membuatku membuang banyak waktu karena harus menyalin ulang beberapa yang susah kukerjakan.

30% lagiiiiii!!!!??????

Dan aku terperanjat mendapati beberapa soal yang belum kutemukan jawabannya. Terpaksa aku harus menggunakan pencarian di handphone dan mulai menuliskan jawaban dengan kata-kataku sendiri.

Besok paginya aku terbangun. Aku mulai tertawa kecil membaca tulisanku sendiri. Selain typo, isinya tidak koheren. Aku tak sadar apa yang telah kutulis.

My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang