chapter 7

720 45 5
                                    

Acara jalan-jalan mereka talah usai dan sekarang boruto membawa sumire ke rumahnya.

"Kachan aku pulang!" Teriak boruto.

"Boru___ ah sumire kau mengajak sumire" tanya hinata.

"Ya bu. Aku sangat merindukannya aku ingin ibu dan sumire memasak bersama" ucap boruto.

"Wah baiklah" ucap hinata semangat.

"Kachan hima-wa doko?" Tanya boruto karena setiap boruto pulang pasti himawari paling semangat.

"Dia mengurung diri di kamar"

"Ah tidak mungkin" boruto segera mengecek ke kamar himawari.

"Hima" panggil boruto dan terlihat hima yang tengah menangis sambil memeluk lututnya sendiri.

"Nii-chan hikss... inojin-nii jahat hiks.. kenapa dia memberikan bunga pada wanita lain hiks.. kenapa.. hikss. Nii-chan hiks.." dan benar.

Boruto mendekati adik kesayangannya dan memeluknya.

"Sssttt sudah nii-chan akan bicara padanya" ucao boruto mengelus surai indigo milik adiknya.

"Sekarang kau turunlah ada seseoranh yang sangat merindukanmu di bawah"

"Siapa?"

"Kau akan tau."

Boruto dan himwari keluar dari kamar himawari dan menuruni anak tangga. Dan di bawah sudah terdengar bunyi seperti sedang memotong sayuran dan wangi masakan yang menggugah selera.

"Hima-chan" panggil sumire dan himawari menoleh.

"Eh sumire-nee-san" himawari langsung berlari ke arah sumire meminta dipeluk.

"Aku rindu nee-san" ucap himawari.

"Nee-san juga rindu hima"

"Hima, sumire, kachan aku keluar sebentar ada urusan" ucap boruto dingin. Tanpa menunggu jawaban hinata boruto keluar dari rumah.

"Ada dengan nii-chanmu"

"Aku menceritakan tentang inojin-nii dia memberikan bungan pada wanita lain dan boru-nii marah" ucap himawari.

"Astaga sumire susulah boruto. Bassan takut terjadi sesuatu."

"Hai"

Sementara boruto tengah berjalan ke tempat inojin dia sangat marah karena inojin menyakiti hati adiknya itu, kala itu sumire mengejar boruto.

"Boruto-kun!!"  Panggil sumire.

"Sumire-chan?" Boruto menoleh dan didapati kekasihnya sedang berlari menghampirinya.

"Boruto-kun kau mau kemana?" Tanya sumire yang kin ada dihadapan boruto.

"Sumi-chan... inojin dia sudah menyakiti hati hima, aku tidak bisa membiarkannya"

[Flashback]

Saat itu himawari baru saja keluar rumah dia berniat pergi kesebuah kedai di pusat kota bersama dengan kachannya.

"Mama!" Panggil himawari.

"Nani?" Tanya hinata.

"Aku ingin kesana sebentar disana bunga mataharinya indah" pinta hima

"Baiklah, kachan akan ke kedai ichiraku. Kachan sudah lama tidak menyapa paman ichiraku disana" ucap hinata.

"Nanti kita ketemu ditaman saja ne mama?" Ucap hima dan diberi anggukan oleh hinata.

Himawari berjalan kearah kedai bunga itu berniat membeli bak satu tangkai atau dua bunga matahari.

"Wah cantik sekali" puji hima kala melihat bunga matahari yang bersinar karena sinar matahari.

"Sama sepertimu nona bunga ini sangat cantik" ucap paman pemilik kedai.

"Hehe.. terima kasih"  hima terkekeh.

"Apa anda ingin?" Tanya paman itu. Lagi.

"Iya aku mau berikan aku 2 tangkai paman" pinta hima. Lalu paman itu mengambil 2 tangkai bunga dan dibungkus dengan cantik.

"Berapa paman?".

"Tiga ribu" ucap paman itu lalu hima memberikan uang itu.

"Arigatou" ucap hima lalu keluar dari kedai. Saat keluar dari kedai dia dikejutkan dengan inojin kekasihnya sedang memberi bunga kepada seorang wanita.

"Inojin-nii" panggil hima dengan mata berkaca-kaca bunga yang dipegangnya jatuh. Inojin menoleh kala melihat hima sedang berdiri menatapnya.

"Hima" gumam inojin. Hima segera berlari pulang kerumahnya saat sampai dirumah ia menelpon hinata bahwa dia pulang duluan.

[Flashback end]



Yeayyy next lagi  uhh makasih nih yg udh vote dan baca hehe maaf ya lama up soalnya paket lagi abis dan baru beli tadi hehe

I hope you enjoy it

my best friend is my girl friends😘😘😘😘😘 [BORUSUMI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang