Sesampainya mereka di UKS, ruangannya terbuka namun tak nampak satu pun orang dalamnya, akhirnya Abdi lah yang mengobati luka Ann. Dengan telaten ia membersihkan luka nya lalu diberi obat merah kemudian ditutup dengan kasa.
Mungkin jika kalian melihatnya akan terkagum dengan ketelatenan Abdi, namun nyatanya itu sudah menjadi kebiasaanya ketika Ann terluka atau sakit. Dari dulu Ann memang sering terluka atau sakit karna tingkahnya yang pecicilan itu.
Dan mamanya yang juga jarang dirumah, jadi mau tidak mau Abdilah yang mengobatinya. Hara takut akan darah sehingga ia tak pernah mengobati Ann. Mungkin karna sikap pecicilan Ann itu yang membuat Abdi menjadi sangat posesif.
"Makanya lo jangan pecicilan, pake lari Segala dikoridor". Meniup pelan luka Ann.
"Iya maap gue akan ngulang lagi kok Di " tangannya membentuk sikap hormat.
Walaupun dadanya berdetak dengan sangat hebat, karna wajah Abdi yang sangat dekat, hingga Ann sampai merasakan hembusan nafasnya yang beraroma mint itu. Ann langsung memalingkan wajahnya yang telah merah, sedangkan Abdi malah senyum-senyum sendiri
"eh tapi keknya kak Gladis sengaja deh Ann" memberikan susu kotak.
"Thanks Haraaa tau ae dah gua haus, ah mungkin perasaan lo kali masak kak Gladis yang cantik gitu sengaja, gak mencerminkan wajahnya dong" melempar kotak kosong itu ke tong sampah.
"Tapi Ann" Sanggah Hara
"Udah ah ayo kelapangan bentar upacara mulai ni" potong Abdi.
Ketika mereka sampai ternyata para murid telah membentuk barisan, buru-buru mereka mengambil tempat dibelakang. Upacara pun berlangsung 1 jam. Saatnya pembagian kelas. Sungguh ini hanya kebetulan atau mungkin takdir hingga mereka bisa satu kelas ya kelas 10 IPA 1 . Hal tersebut tentu saja sebuah anugrah tersendiri bagi mereka karna memang dari kecil mereka selalu sekelas.
Mereka pun keluar untuk melaksanakan MOS, mungkin ini merupakan hal yang melelahkan untuk sebagian murid karena harus kelapangan lagi ditambah panasnya terik matahari di pagi yang menuju siang ini.
MOS pun dimulai dengan penyambutan seorang KETOS.
"Halo adek- adek. Kenalin gue KETOS disini kalian bisa panggil gue vino . Jadi selama MOS gue yang akan memimpinya.
Namun ia kaget saat WAKETOS yang berbicara. Bagaimana tidak, lelaki tampan yang sedang berbicara didepan itu adalah orang yang sama dengan orang yang menolongnya tadi pagi. Ya ia adalah Kenzie, Kenzie Pratama.
"Hai degem-degem! Kenalin gue Kenzie Pratama. Bisa kalian panggil kakak kenzie yang ganteng". menyisir rambutnya dengan tangan.
Teman - temannya saling menyorakinya. Namun tidak dengan para kaum hawa, mereka malah teriak dengan histeris, terkecuali Ann dan Abdi, mereka malahan menunjukkan wajah seperti ingin muntah.
"Udah-udah Ken, jijik gue" kenzie langsung cemberut.
"Ok gue pergi dulu nanti biar Ratih yang jelasin barang apa yang akan kalian besok bawa" lanjut Kenzie.
"Gue Ratih, sekretaris di OSIS. Langsung aja,barang yang harus kalian bawa adalah:
1. Ratu perak
2. 3T
3.Darah
4.Snack petualang
5.Permen pocong.
Ok itu aja. Oh ya kalian buat papan nama kalian terus dikalungkan di leher kalian ok?"."Ok kak!!!" serempak semua.
Satu lagi pembagian kelas bisa kalian lihat di mading.
Setelah MOS selesai mereka diperbolehkan masuk kekelas.
OMGGG gue beneran masuk kelas 10 IPA 1!!!. Gue gak mimpi kan Di? Har?". Annemie kaget
"Ann kek nya lo pake orang dalem dah gak mungkin lah dengan nilai lo yang segitu bisa masuk ke kelas unggul". Canda Hara
KAMU SEDANG MEMBACA
De Zee
Teen FictionLaut Sebagian orang, laut itu menyenangkan tapi tidak bagi seorang Rajni Annemie atau kerap dipanggil Ann. Apakah seseorang akan mampu mengubah pola pikirnya tentang laut?. Atau malah sahabatnya sendiri?. Kini saat ia berada dimasa putih abu-abu dis...