01: Orientasi

497 141 75
                                    

TASYA MAHENDRA SRISUCI, cewek yang mempunyai paras baby face dan kecerdasan yang luar biasa. Rambutnya yang curly dengan panjang sebahu serta bibirnya yang pink tanpa memakai liptint, liptstick dan sejeninya membuat kaum adam tertarik pada parasnya. Panggil saja Tasya, anak kelas XII IPS 2.

RANGGA PRAWIRA SEPTIO, cowok tampan yang tidak menjadi bad boy namun di kagumi oleh semua kaum hawa.

Baginya apa keuntungan menjadi bad boy? Hanya ingin famous? Atau ingin memiliki banyak fans? Ahhh, menurutnya mereka bisa menjadi famous ataupun memiliki fans tanpa harus menjadi bad boy.

Menurutnya, menjadi bad boy juga ada sisi buruknya jika dipandang oleh pihak sekolah. Untuk itu, dia tidak menginginkan dirinya menjadi bad boy.

Sebut saja Rangga.

Selain mempunyai ketampanan seperti Mas Kulin, dia juga memliki kecerdasan yang bisa disamakan dengan Iqbal Ramadhan.

Hei tunggu! Rangga tidak seasik atau sereceh teman-temannya. Dia bersikap dingin pada semua orang, sifat dinginnya tersebut yang membuat kaum hawa hanya bisa memendam semua perasaannya. Mereka takut untuk berkenalan dengannya, mereka takut terkacangkan. Hmmm, setakut itu kah mereka?

~•...•~

"Sya.... Sya......" Panggilan seseorang sudah mengganggu telinga dan kenyamanan tidur sang ratu, hingga sang ratupun dengan sangat terpaksa untuk membukakan matanya.

"Ada apaan sih Bun? Masih pagi banget ini" tanyanya seraya bangun dan duduk di pinggir tempat tidurnya.

"Masih pagi gimana? Coba kamu lihat jam! Sudah jam berapa sekarang?" seru Rahmawati, ibunda Tasya.

Matanya kini melirik pada jam beker yang ada diatas nakasnya. Dia mengucek matanya melihat jam tersebut-takut jika matanya tidak berfungsi saat melihat jam tersebut. Matanya kini benar-benar membulat-melotot kaget mengetahui jam berapa saat ini.

"Bundaaaaaaaaa ngapain baru bangunin Tasya sih? Ini udah jam setengah tujuh bun! Kenapa ga dari jam setengah enam?!" teriak Tasya pada bundanya.

"Bunda udah nyuruh Andre bangunin kamu dari jam 5, tapi dia gabilang kalo sampe sekarang kamu baru bangun" jelas Rahmawati. ANDRE MAHENDRA, sang kakak Tasya Mahendra Srisuci yang usianya hanya berbeda 2 tahun darinya.

"Abaaaaaang! Lo punya dendam apa sama gue?!" kesalnya yang kemudian bergegas melakukan ritual mandinya.

"Tasya, selesai mandi cepet kebawah ya. Biar kamu bisa sarapan dulu!" suruh Rahmawati, kemudian ia pergi meninggalkan kamar putrinya.

"Ahahaha mampus lo gue kerjain!" batin Andre senang melihat sang adik tergesa-gesa untuk kesekolah.

T A R A [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang