01 (Awal Mula)

100 12 0
                                    

[Jihyun POV]

*Brakkk...*

"KANG JIHYUN !!!"  teriak ibuku sambil masuk dan membanting pintu kamarku.

Aku yang sedang bermain ponsel diatas tempat tidur langsung terkejut dan bangkit, "A.. ada apa Bu?"

Ibuku mendekat ke arahku dan menunjukkan selembaran kertas berisi hasil ujian tengah semesterku, "Apa ini ?! Hah !!! peringkatmu turun?"

Ternyata kemarahan ibuku meledak gara-gara melihat kertas hasil ulanganku. Tapi bagaimana dia bisa.. bukankah waktu itu kak Jihye sudah ku beritahu agar tidak menyerahkannya pada ibu.

"Ibu, aku bisa jelaskan. Itu.."

"IBU TIDAK MAU TAU, IBU AKAN MENYITA PONSELMU." Ibu langsung merebut ponsel yang sedang aku pegang.

"Jika ibu menyita ponselku, lalu bagaimana aku bisa mendapat info jika ada ulangan dadakan dan harus mencari sesuatu di internet?"

"Alasan saja !! Contohlah kakakmu itu ! rajin, pintar, supel. Lihatlah dirimu, seharusnya kau malu pada kakakmu !"

Aku mengepalkan tanganku menahan emosiku, "Ya benar ! aku memang berbeda darinya, setiap orang pasti berbeda. Ibu selalu memperhatikan kakak. Lalu bagaimana denganku? Aku yang selalu dikorbankan demi kepentingan kakak."

"Maka dari itu kau harus intropeksi dirimu !!! Kau itu mengecewakan, mulai sekarang belajarlah yang benar !!"

*Brakkk* ibu pergi dan kembali menutup pintu kamarku dengan keras.

Aku tak bisa membendung airmataku lagi. Airmataku menetes dan mencoba membungkam mulutku agar tak bersuara. Aku tak ingin terlihat lemah. Aku juga sering berpikir apa aku ini anak tiri? Tapi waktu itu hasil tesnya menyatakan jika aku adalah anak kandung. Sering saja begitu, ibuku sering membandingkanku dengan kakakku. Bukan hanya ibu, tapi ayah juga. Sepertinya malah semua orang lebih suka dengan kakakku.

.
.

Pulang sekolah turun hujan dan aku tidak membawa payung. Aku nekat berjalan dibawah hujan. Mengingat kejadian kemarin aku jadi tidak bersemangat. Aku terus berjalan dan duduk di sebuah bangku taman. Hujan masih terus berlangsung.

"Aku ini memang tidak berguna ! Andai aku bisa menghilang dari sini, dengan begitu aku tidak perlu merepotkan orangtuaku lagi." ucapku melihat pantulan diriku di genangan air.

Aku kembali menangis sampai pada akhirnya ada suatu pintu aneh muncul secara tiba-tiba yang tak jauh didepanku. Aku menghapus air mataku kasar dan segera mendekati pintu itu. Karena penasaran aku membukanya dan masuk kedalam pintu tersebut.

Betapa terkejutnya aku saat masuk kedalam pintu tersebut dan berada disuatu tempat yang asing. Saat aku sedang kebingungan,
*Brakk* pintu itu seketika tertutup dengan sendirinya.

Ketika aku menoleh, pintu itu sudah tidak ada.

"Aigo !!! Ah.. kemana pintu itu? Ini dimana?" ucapku panik.

Aku melihat kesekeliling, dan berjalan kemanapun untuk mencari seseorang. Seseorang berjubah putih tiba-tiba muncul dihadapanku.

"A kaget !" ucapku spontan.

"Kang Jihyun, selamat datang di dunia webtoon. " Ucapnya.

"Tunggu!? Apa? Aku di webtoon? Hah ! yang benar saja ?! ini pasti halusinasi,"

"Kau bisa keluar dari dunia webtoon ini saat kau berhasil membuat sang tokoh utama jatuh cinta dan menyatakan perasaannya padamu."

"Tunggu! Jadi aku benar-benar ada di webtoon?"

"Ya.."

"Bagaimana bisa?"

"Kau masuk ke dalam pintu yang menghubungkan dunia webtoon dengan dunia asli,"

"Ah.. jadi pintu itu.. B..bagaimana? t-tadi kau bilang jika aku harus membuat tokoh utama jatuh cinta padaku? Tapi si..siapa tokoh utamanya?"

"Tokoh utamanya bernama.. Kim Mingyu,"

"Hah? Siapa dia?"

"Kau akan tau sendiri nanti," ucap orang berjubah putih itu sambil perlahan menghilang.

"Hey tunggu !!! Aku butuh bantuanmu !!! tempat ini masih asing bagiku,"

Bersambung..

TWO WORLD [Kim Mingyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang