04 (Teman)

36 12 0
                                    

Aku berhenti disebuah minimarket. Uang jajanku tinggal sedikit, dan aku tak mungkin masuk dalam keadaan seperti ini (seragam penuh bercak darah).

"Jihyun-ah?" panggil seseorang sambil menepuk bahuku.

Aku sontak terkejut sambil berbalik menghadap orang itu, "Ah kaget ! Siapa kau?"

Seorang gadis tengah berdiri di hadapanku, sepertinya dia juga seumuran denganku.

Ia mengerutkan dahinya kemudian tertawa, "Pft..hahaha, astaga Jihyun-ah, kau sedang bercanda atau bagaimana sih?"

Aku ikut terkekeh kebingungan, "Hehe.. Memangnya kita pernah mengenal(?)"

Gadis itu seketika menghentikan tawanya.

"Kau serius? Ah.. Kau habis kecelakaan? Mengapa banyak darah dibajumu? Kau baik-baik saja? Jangan-jangan kau hilang ingatan?!" Dia memutarbalikkan badanku seolah terlihat seperti tengah khawatir.

Sebenarnya dia ini siapa? Kenapa bisa mengenalku?

Tanpa berpikir panjang aku pun mencoba memanfaatkan keadaan.

"Ah.. iya tadi aku terjatuh. Kepalaku pusing jadi ada beberapa hal yang tak ku ingat." Kataku, sambil berakting seperti orang yang merasa pusing dengan menyentuh kepalaku.

"Jangan bilang kau tidak mengingatku?! Jihyun-ah kau jahat sekali! Aku ini Sohyun, temanmu."

Oh.. jadi disini aku sudah punya teman. Berarti jika aku punya teman, aku juga punya tempat tinggal dan sekolah.

"Ah.. iya aku baru ingat! Aduh..." Lagi-lagi aku berakting seperti orang yang ingin pingsan.

"Kau baik-baik saja? Aku akan mengantarmu sampai rumah, ayo kita cari taksi." Ucapnya.

.

.

Kami berdua akhirnya sampai dirumahku(?) Rumah ini tidak asing. Ini seperti rumahku di dunia nyata. Hanya beda lokasi saja. Saat ini aku tengah duduk di sofa bersama Sohyun.

"Kenapa kau bisa jadi seperti ini. Ah iya, ada apa dengan seragam mu? Itu kan bukan seragam sekolah kita?!" ucap Sohyun yang membuatku mendadak tersedak.

"Uhuk... Ah, aku tidak ingat."

"Ck.. aku khawatir padamu. Apa besok kau bisa masuk sekolah?"

"Hm.. memang kita sekolah dimana?"

Sohyun mentapku serius dan cemas, "Jihyun-ah kau sungguh hilang ingatan ya? Bagaimana jika kita ke dokter saja?"

"Tidak, tidak perlu. Aku baik-baik saja. Dimana orang tuaku?"

"Bukankah kau yang bilang sendiri jika orang tuamu bekerja di luar negeri dan kakak perempuanmu kuliah di Jepang."

Aku langsung bungkam mendengarnya. Baiklah, aku lupa jika aku sedang didunia webtoon.

"Maaf, aku lupa."

"Hm.. sudah larut lebih baik kau beristirahat. Aku juga mau pulang. Jika kau butuh sesuatu hubungi saja aku. Besok kita berangkat ke sekolah bersama. Aku takut kau tersesat hahaha... Kalau begitu aku pulang dulu ya." Ucapnya seraya bangkit dan melambaikan tangannya padaku.

"Ah, baiklah.." aku membalas lambaian tangannya.

Aku pergi ke lantai atas menuju ke kamarku. Ternyata desainnya agak berbeda, tapi lumayanlah. Aku segera membersihkan badan dan berganti baju. Saat membuka lemari baju, tanpa sengaja menangkap sebuah seragam sekolah yang bertuliskan namaku.

Oh.. jadi ini seragam sekolahku di sini. Sepertinya ini tak asing. Aku baru ingat jika seragam ini sama dengan seragam yang Mingyu pakai tadi. Jadi, Mingyu itu satu sekolah denganku?

Setelah selesai mengganti bajuku, aku merebahkan badanku di tempat tidur. Aku jadi kepikiran dengan keadaan Mingyu. Kulihat sesuatu menyala di meja belajarku. Aku mendekat untuk mencari tau. Ternyata itu adalah sebuah ponsel.

"Wah ternyata ini ponsel. Tapi apa benar ini milikku?" Gumamku ragu, namun langsung membuka isi galeri.

Ternyata di ponsel itu terdapat banyak fotoku. Aku pun membuka pesan chat yang baru saja masuk. Ternyata pesan dari Sohyun.

Sohyun Seo :

Jangan lupa istirahat dan minum obat jika kau masih merasa pusing.

Jihyun Kang :

Iya. Terima kasih.

Sohyun Seo :

Sepertinya kau benar-benar hilang ingatan. Semoga besok kau sudah ingat semuanya.

[Jihyun POV END]

Setelah itu Jihyun meletakkan ponselnya kembali di meja kemudian ia perlahan menutup matanya dan tertidur.

Bersambung..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TWO WORLD [Kim Mingyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang