(5)

242 9 0
                                    

Hari ini gue akan menjalankan kehidupan baru gue sebagai Maba a.k.a Mahasiswa Baru. Yaps, hari ini gue bakal ospek di kampus tercinta gue. Sebenernya agak takut sih, karena katanya ospek itu mengerikan. Seniornya galak-galak. Aduh, mampus gue!. Tapi gue berusaha untuk santuy aja, jalanin dengan tenang masa ospek ini.

Gue berangkat ke kampus pake gojek, karena lokasi kost gue nggak jauh, dan nggak terlalu deket sama kampus. Owner kostnya itu teman Ayah gue. Kata Ayah supaya lebih safe aja kalo titipin anaknya sama orang yang udah di kenal.

Sampe di kampus gue melihat wajah-wajah baru manusia di bumi ini. Ada yang mukanya  kalem, b aja, sampe yang mukanya dari tadi kek marah. Gue sendiri begitu bahagia bisa mengenal keluarga baru gue ini yang beragam, itung-itung cari jodoh. Ye kan.

Eh bentar.

Nggak ding.

Gue kan calon istri Kak Fariz, masa gue berkhianat sama Kak Fariz.

Astaga, maapkeun calon istri mu ini mas. Btw, sejak peristiwa SMS itu gue nggak pernah lagi kontakan sama dia. Kak Fariz juga jarang live IG. Apa dia sibuk ya sama kuliahnya? Ya udah deh, biarkan calon masa depan gue ini sibuk sama kuliahnya untuk mencapai kehidupan bahagia sama gue. Eaaa

Hari ini jadwal ospek nya adalah berkeliling kampus dan juga mengunjungi hutan kampus. Wah keknya asik tuh. Jadi kita para dedek dedek emesh ini di bagi menjadi beberapa kelompok besar dan akan berkeliling kampus. Istilahnya dia ajak mengenal kampus yang akan di jadikan tempat menuntut ilmu ini. Oh ya selain itu kita juga di suruh bersihin kampus, sekalian olahraga.

Saat menunggu pembagian kelompok lain, kelompok gue berdiri di sebelah kanan Kakak senior. Tiba-tiba ada cewek berkaca mata yang nepuk punggung gue.

"Lo asalnya dari mana?".

Wah keknya dia mau ngajak kenalan nih. Gue harus kasi kesan yang bagus nih.

"Gue asalnya dari Bandung, lo?"

"Gue dari Surabaya. Oh ya nama  lo siapa?", tanya nya sambil memperbaiki letak kaca matanya.

"Jauh dong. Oh nama gue Wulandari, panggil aja Wulan, Lan, apa aja jangan Dari aja".

"Hahahaha. Lo lucu ya, keknya lo orangnya asik".

Emang lucu yak?

Gue hanya bisa senyum kikuk.

"Oh ya kenalin nama gue Rizky Putri. Panggil aja Rizky or Putri, tapi biasanya gue di panggil Kiky"

"Iya-iya. Eh lo ambil jurusan apa nih btw", tanya gue.

"Gue ambil jurusan Ilmu Komunikasi. Lo?"

"Iya sama gue juga. Wah sama dong".

"Iya, eh itu udah disuruh ngumpul sama kakak senior yuk kedepan",ajak  Kiky.

Hari ini kita para maba, setelah acara bersihin kampus kita di ajak untuk nerbangin merpati dan itu adalah sesuatu hal yang sangat mengasyikan menurut gue. Rasanya gue kayak lagi wedding party di kebun terus bersama para tamu dan tentunya suami gue nerbangin merpati. Ahhhh itu impian gue.

Setelah itu kita di suruh istirahat sama Kakak senior. Gue bersama teman baru gue -Kiky berjalan ke arah menuju tempat duduk di bawah pohon besar dan rindang.

"Duh panas banget sumpah. Tapi asyik banget tadi pas nerbangi merpatinya", ujar Kiky dan langsung meneguk air di botol sampe sisa setengah.

"Iya seru banget. Kek lagi di wedding party nggak sih"

"Iya bener banget".

Gue merogoh ponsel gue dan ternyata Mama atau Ayah sama sekali nggak hubungin gue. Ya allah syedihnya.

Kakak TarunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang