"Sayang bangun"teriak seseorang dari balik pintu.
Gadis itu masih saja memejamkan matanya mengabaikan teriakan dari luar.
Ceklek
Setelah lelah berteriak Sintia-mama Vanya akhirnya masuk kedalam kamar putrinya itu. Dilihatnya Vanya yang masih tertidur pulas.
"Yaampun Vanya bangun dong! Ini udah siang tau gak"ujar Sintia sambil Menggoyang goyangkan tubuh Vanya.
"Apa sih mah? Baru juga jam setengah enam "gumam Vanya dengan suara serak khas bangun tidur.
"Vanya ini udah jam tujuh kurang limabelas menit, cepet bangun kamu harus siap siap.Sekarangkan kamu bakal masuk sekolah yang baru"
"Oh, jam tujuh kurang limabelas menit yah"
Satu detik.
Dua detik.
Tiga detik.
Lima detik."APAAA jam tujuh kurang limabelas menit, kenapa mamah baru bangunin Vanya sekarang sih mah"ucap Vanya marah marah sambil lari terbirit birit ke kamar mandi.
"Dasar anak jaman sekarang "gumam Sintia sambil menggeleng gelengkan kepalanya, lalu keluar dari kamar putrinya itu.
Hanya butuh waktu 20 menit Vanya mandi dan siap siap.Setelah itu Vanya menuruni tangga, melangkah untuk menemui mamah dan papahnya.
"Pah ayo berangkat udah telat ini"ucap Vanya kepada Bramasta-papa Vanya.
"Kamu gak makan dulu"tanya Sintia.
"Nanti aja deh mah di kantin sekolah "jawab Vanya.
"Yaudah mah, Papah sama Vanya berangkat dulu, Assalamualaikum "ucap Bramasta.
"Iya, waalaikumsalam"
****
Tak butuh waktu lama mobil Bramasta sudah sampai didepan gerbang sekolah.
"Pah Vanya berangkat dulu yah, Assalamualaikum "ucap Vanya lalu mencium tangan Bramasta.
"Iyah waalaikumsallam, Sekolah yang bener ya"jawab Bramasta.
"iyah pah"
Vanya melambaikan tangannya kepada Bramasta. Ketika Bramasta sudah pergi, segeralah Vanya masuk ke dalam sekolah barunya itu. "huuuffft, untung gue gak telat"gumam Vanya.
Kringgg.....
Bel sudah berbunyi tandanya murid masuk jam pelajaran pertama. Sedangkan Vanya dia terus muter muter mencari ruangan kepala sekolah untuk menanyakan keberadaan kelasnya.
"Duh ruang kepala sekolah dimana sih"gumam Vanya bingung, karena sedari tadi dia belum juga menemukan ruangan kepala sekolah.
Vanya lari terburu buru dikoridor cepat cepat mencari ruang kepala sekolah.
Sedangkan dari arah berlawanan seorang cowok berjalan dengan santainya, sambil mendengarkan lagu dari earphonenya seraya memejamkan matanya.
Dan tak lama kemudian...
Bruukk
Mereka berdua bertabrakan, dan Vanya langsung terjatuh sambil memegang bokongnya. Namun lain dengan si cowok yang tidak terjatuh, karena badannya yang tegap.
"Awshh"ringis Vanya kesakitan.
"Kalo jalan pake mata dong"ujar Vanya kesal tanpa melihat siapa lawan bicaranya.
Cowok yang ditabrak Vanya hanya diam tidak mengeluarkan satu katapun.
Saat Vanya berdiri ia mendongakkan kepalanya untuk melihat orang yang sudah menabraknya .Betapa terkejutnya Vanya saat melihat cowok itu. Yaampun gila ganteng banget batin Vanya ,sampai ia tak berkedip melihat cowok itu. Sedangkan cowok itu hanya mentapnya datar dan langsung meninggalkan Vanya begitu saja. Dasar ganteng ganteng nyebelin batin Vanya mengumapat. Lalu Vanya melangkah meninggalkan koridor untuk segara keruangan kepala sekolah.
'Tok Tok Tok'
Vanya mengetuk pintu ruangan kepala sekolah.
"Masuk"ucap Pak kepala sekola dari dalam.Vanya langsung masuk "Permisi Pak"ucap Vanya.
"Oh kamu anak baru ya, yang pindahan dari Jogjakarta. Apa nama kamu Hermia Vanya Joseline "tanya Pak kepala sekolah.
"iyah pak itu saya, emm maaf pak saya berada dikelas mana yah? "tanya Vanya.
"Kamu berada dikelas XI IPA 1.Mari saya antar kamu kepada wali kelasnya"
Vanya hanya mengangguk. Lalu Pak kepala sekolah mengantarkan Vanya kepada wali kelas XI IPA 1."Bu Evi ini ada anak baru dikelas XI IPA 1 ,tolong antarkan ke kelasnya "ucap Pak kepala sekolah ke wali kelas XI IPA 1 .
"Oh iya kebetulan saya juga mau mengajar di kelas itu. Mari ikuti saya"ucap Bu Evi kepada Vanya.
Vanya dan Bu Evi langsung melangkah menuju kelas XI IPA 1 .Saat sudah berada di depan kelasnya Bu Evi dan Vanya langsung masuk.
"Selamat pagi anak anak, mulai hari ini kelas kita kedatangan murid baru. Silahkan perkenalkan dirimu"ujar Bu Evi.
"Perkenalkan nama saya Hermia Vanya Joseline, saya biasa dipanggil Vanya. Saya pindahan dari Jogjakarta dan semoga kita bisa berteman dengan baik "ucap Vanya memperkenalkan dirinya.
"Baik apa ada yang ingin ditanyakan "ucap Bu Evi. Kelas pun langsung menjadi ricuh.
"Vanya udah punya pacar belum nih?"
"Minta nomer hape nya dong! "
"Vanya tinggal dimana?"
"Vanya mauga jadi pacar abang yang ganteng ini? "celetuk Riki tanpa ada rasa malu, dan langsung disoraki oleh murid murid dikelas.
"Sudah sudah kalian ini, oke Vanya silahkan duduk disebelah Anggi, Anggi angkat tanganmu "ujar Bu Evi.
Yang bernama Anggi pun langsung mengangkat tangannya, Vanya pun langsung duduk disebah Anggi.
"Emm hai namaku Vanya"ucap Vanya.
"Iya udah tau, kan tadi lo memperkenalkan diri lo didepan"jawab Anggi.
"Oh iya, hehe"
"Nama gue Anggi Syaputri " ucap Anggi.
Vanya hanya mengangguk. Lalu kembali fokus ke materi pelajaran.
****
Jangan lupa Voment gaes.
Salam :))

KAMU SEDANG MEMBACA
GioVanya
DiversosGio Alrizky Alexander, siapa yang gak mengenal cowok itu? Satu sekolah pun mengenalnya, yaiyalah orang dia juga ketua Basket sekaligus most wanted di SMA Angkasa. Cowok yang mempunyai segalanya Wajah? Tampan, Otak? Pinter, Kaya? Pastinya. Banyak ce...