26

535 32 1
                                    

⚠⚠⚠⚠⛔⛔⛔
YANG GK SUKA LEBIH BAGUS SKIP YA SAYANG 😚

Aku masih mencium jimin dengan sangat brutal? Mungkin. Aku seperti ingin menghapus jejak seulgi disana.

Jimin balas mencium ku lalu memeluk pinggang ku erat membuat badan kami sangat menempel sekarang, aku juga melingkar kan tangan ku ke leher jimin sembari mengacak ngacak rambutnya.

Kami masih berciuman sampai akhirnya aku mengigit bibirnya cukup kuat tapi tidak sampai membuat nya berdarah, dan aku langsung memeluk jimin sembari meraup semua oksigen sebisa ku.

"Jadi kau sudah tidak perjaka jim"

Ucap ku tepat di telinganya, dan ku rasakan tubuhnya meremang

"Maafkan aku Kyung" Ucapnya sambil membenamkan kepalanya di ceruk leher ku

Aku turun ke leher nya dan tiba tiba mencium, menjilat nya, bahkan sedikit mengigit nya

"Nghh"

Tiba tiba Jimin langsung mengangkat ku dan aku refleks melingkarkan kedua kaki ku di pinggangnya masih dengan bibir yg menempel di lehernya

Dia meletakkan ku perlahan di atas kasur lalu melihat ku dan berkata

"Kyung jika aku sudah memulainya aku tidak bisa berhenti"

Aku mengerti perkataan  jimin lalu aku menarik tengkuk nya dan menciumnya sebentar, setelah itu aku melepasnya dan berkata

"Lakukanlah"

Jimin langsung mencium bibir ku melumatinya sembari membuka ketiga kancing kemeja ku

Tangan ku meremas kaos jimin sedikit mengangkat dan mengelus pahatan kotak kotak di sana

Oh ya tuhan saat aku memotretnya yang tengah memamerkan abs nya dulu pada saat itu juga aku sangat ingin mengelus nya. Ok maafkan pikiran liar ku itu.

Jimin mengerti maksud ku lalu dia membuka kaos nya dan ya pahatan itu sangat terlihat jelas di depan ku.

Jimin mulai turun perlahan sembari tetap mencium ku dari dagu lalu ke leher

Dia mencium dan menjilatinya lalu setelah itu mengigit nya

"Ahh" pada akhirnya desahan keluar dari mulut ku, tangan ku juga meremas bahkan menarik kecil rambut jimin 

Aku memegang bahu jimin lalu mendorongnya sehingga sekarang aku berada di atas

Sedikit info untuk kalian bahwa aku bisa menjadi agresif.

Aku mencium jimin dan kami saling lumat melumat satu sama lain

Lalu aku turun ke lehernya dan lagi laginya aku menjilati bahkan mengigit nya

aku yakin itu akan membekas

Aku kembali ke bibir jimin dengan tangan ku yg masih mengelus abs nya

Jimin akhirnya melanjutkan membuka kancing kemeja ku hingga akhir dan membantu ku melepas kemeja ini dari tubuh ku

Tanganku yg semula masih berada di perutnya kini mulai turun dan membuka kancing celana jeans yg jimin pakai

saat aku ingin menurunkan nya jimin membanting ku dan dia kembali berada di atas ku

"Tidak sayang, aku sudah setengah telanjang tapi kau baru melepas kemeja mu" Ucap jimin

Lalu dia mencium ku kembali sembari tangannya mengelus punggung ku mencari pengait bra ku lalu

*klik

Setelah dia berhasil membuka nya dan mencambak kan bra ku entah kemana dia langsung mengemut punya ku

di kanan mulutnya bekerja dan dikiri tangannya yg bekerja

Yg aku lakukan hanya bisa mendesah sambil menjabak rambutnya

Tangan jimin mulai membuka celanaku

saat dia sudah berhasil meloloskan nya dia pun juga melepaskan celananya

Jimin juga mulai melepaskan satu kain yg tersisa di tubuhku dan di tubuhnya dan akhirnya kami berdua sudah naked.

Tangan jimin mulai mengelus area sensitif ku

"Ngehh jimhh"

Jimin memasuk jari tengahnya ke vagina ku membuat ku merasa sangat asing di bawah sana

Dia mengeluarkan lalu memasukan kembali jari nya bahkan mengocok nya juga di dalam sana membuat ku hilang akal

"Ahhhh jiminhhh"

"Iya sayang?"

"Ahh jimmhhh"

"Keluarkan lah kyung"

"Ahhhhh"

Orgasme pertama ku

Jimin mencabut tangannya lalu menjilatinya bahkan sekarang dia tengah menghisap nya di bawah sana menggunakan mulutnya yg sekarang bahkan menggoda ku dengan gigitan kecil

"Nghhh jim jangan menggoda ku"

Jimin pun kembali ke hadapan ku

"Kau siap Kyung?"

"hmm ya.." jawab ku gugup

"Jika kau mau, kau bisa mencakar punggungku jika tidak tahan"

Ucapan jimin hanya aku cerna dan tidak ku jawab

Dan kini jimin tengah memposisikan miliknya di hadapan milikku lalu mendorongnya masuk perlahan

"Nghh akkhh"

Ok ini sangat sakit bahkan itu blm masuk sepenuhnya

Tanganku pun mulai memeluk punggung jimin bahkan aku tidak sadar kalau aku sudah mencakar nya sekarang

"Aghkkk"

"Nghhh" desah jimin saat itu sudah masuk sepenuhnya

Dan aku dapat merasakan darah yg mengalir keluar dari penyatuan kami

Jimin tiba tiba menghapus air mata ku yg bahkan aku sendiri tidak sadar bahwa aku sudah menangis

Jimin masih diam beberapa detik untuk menyesuaikan yg di dalam sana

"Sudah baik?" tanya jimin dan aku hanya mengangguk

Jimin mulai bergerak dan aku masih merasakan sakitnya tapi lama kelamaan aku mulai bisa menyesuaikan nya

"Ahhh jiminhh"

"Nghhh kyunghhh"

"Nghhh jiminhh aku aknhhh"

Jimin mempercepat temponya lalu

"Ahhhhhhhhh"

Itu puncak kami yg datang bersamaan

Dan dapat ku rasakan sesuatu yg hangat di atas perut ku

Dan aku tau jimin mengeluarkannya di luar

Jimin lalu tumbang di samping ku lalu dia memeluku yg ku balas

Aku membenamkan kepala ku di dada bidangnya masih mencoba mengatur nafasku

"Tidur lah"

Ucap jimin sambil mencium pucuk kepala ku.









Panas dingin ini Fi nya
Sampek guling guling juga ಥ_ಥ

My Boyfriend Is Park Jimin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang