1

305 30 4
                                    

.

"Sayang, bangun hey"
Ten mengelus lembut pipi sang suami yang masih terlelap, Kemudian Ten mengecup lembut bibir suaminya yang menurut Ten itu sangat menggoda. Oh hey Ten, jangan memikirkan yang tidak-tidak ini masih pagi.
"Sayang, kau harus ke kantor. Hari ini kau ada rapat"
Ten terkejut saat suaminya tiba-tiba memeluk pinggangnya dan mengubah posisinya berada di atas Ten.
Pria berkulit putih itu mengecup bibir manis Ten yang bagai candu baginya.
"Kau itu manis tapi cerewet ya? Hm?"
"Tuan Jung kau harus mandi, bajumu sudah ku siapkan" Ten mencoba mendorong tubuh suaminya dari atas tubuhnya.
"Hey sebentar sayang"
Tangan nakal Jaehyun tiba-tiba menurunkan celana pendek Ten, yang menbuat ten terkejut.
"Hey mau apa kau? Aku belum mandi" Ten mencoba menghentikan kegiatan suaminya yang tengah mengelus paha mulus ten di bawah sana.
"Belum mandi pun kau sudah wangi sayang.." Suara berat Jaehyun membuat Ten bergidik apalagi kini Jaehyun tengah mengecup leher Ten dengan sensual..
"Nghh sayangh.."

BRAAAK

"DAD! KAU HARUS KE SEKOLAH DENGANKU! EH-upss sorry dad aku mengganggu"
Ten membeku, tidak dengan jaehyun ia masih tetap di posisi yang sama tapi ia sudah menjaukan wajahnya dari leher Ten.
"Jung Woojae! Lain kali ketuk pintu dulu" ucap Jaehyun kesal.
Woojae hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, masih setia melihat kedua orang tuanya yang masih setia dengan posisi mereka.
Kemudian Jaehyun mengecup bibir Ten menjilat nya sebentar lalu berdiri dari posisi nya.
"Kita lanjut nanti malam sayang"
Dengan rasa tidak berdosa Jaehyun masuk kamar mandi begitu saja.

"DAD! STOP MEMBUAT MATAKU MELIHAT HAL-HAL MESUM DIRIMU DAD ARGHH"

Woojae berlari menuju ruang tengah sembari melafalkan doa agar ia bisa melupakan kejadian tadi, dasar daddy tidak tau tempat.

Sedangkan Ten, kembali memakai celananya dan menyiapkan pakaian untuk suaminya itu.

"Ten sayang bisa kau ambilkan aku handuk?"
Teriak jaehyun dari dalam kamar mandi.
"Sudah ada di depan pintu dad"

Ten sudah hafal, entah kebiasaan atau apa Jaehyun selalu lupa membawa handuk saat mandi, jadi Ten selalu menyiapkan Handuk di Rak samping kamar mandi mereka.
Tak lama sosok Jung jaehyun keluar dari kamar mandi, dengan rambut basahnya dan abs yang terpampang jelas membuat Ten menelan ludah, padahal setiap hari Ten selalu melihat pemandangan itu.

Ten menghampiri Jaehyun dengan membawa satu stel pakaian Jaehyun.
"Ini"

Jaehyun memakai celana nya terlebih dahulu, kemudian kemejanya.

Jaehyun memakai celana nya terlebih dahulu, kemudian kemejanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap saja begitu)

Kemudian ia berdiri dihadapan Ten.
Ten mengerti kemudian mengancingi satu persatu kancing kemeja Jaehyun.

"Istrimu tidak mencarimu ya?"
Jaehyun dengan cepat mengecup bibir Ten tipis Ten.
"Kau istriku juga" ucapnya lalu tersenyum "Aku akan pulang larur, nanti siang kau ke kantor seperti biasa bawakan aku makan siang" lanjutnya.

Ten tersenyum tipis mendengarnya "Iya, setelah urusanku di butik selesai, aku ke kantormu"

Ten hanyalah kedua.

***


Ten telah selesai dengan urusannya di butik, ia segera membawa bekal yang sudah ia pesan untuk suaminya di kantor.
Ten keluar butik nya, niat hati Ten ingin membeli minum di salah satu caffe sebrang butiknya, ia masuk kemudian memesan dua bluberry shake kesukaan Ten.
"Tennie..."
Ten menegang mendengar suara itu, ia menoleh ke sumber suara, jantung nya berdetak saat melihat orang di depan nya.
"T-Taeyong hyung..."
Taeyong melirik bekal di tangan Ten, kemudian tersenyum miris.
"Kau masih berhubungan dengan sialan itu ternyata"

***


Setelah pertemuannya dengan Lee Taeyong, mantan suaminya.
Ten bergegas ke kantor suaminya, pasti Jaehyun sudah menunggu lama.
Ten memegang kenop pintu ruangan tersebut.

Namun tangannya berhenti setelah mendengar percakapan di dalam sana.
"Baiklah hyung, aku akan berpisah dengan Ten hyung, Aku memilihmu"

Deg.

Sakit sekali.

Ten tau, siapa yang berbicara dengan jaehyun, bukan istri pertamanya..tapi..

"Tuan Ten? Kenapa anda tidak masuk?
Ten terkejut ketika sekertaris jaehyun berada di belakangnya, Ten segera sadar dan membuka pintu ruangan Jaehyun.
Jaehyun yang melihat Ten, langsung menutup Telfon nya kemudian tersenyum hangat kepada Ten.

"Sudah lama menunggu hum?" Ucap Ten menghampiri Jaehyun di mejanya.

"Kau sudah mengunci pintunya sayang?" tanya jaehyun.

Ya, selalu. Jaehyun selalu meminta mengunci pintu ketika Ten berada di ruangannya.
"Sudah dong sayang, ohya aku membawa makanan favoritmu"

Jaehyun berdiri dan menghampiri Ten, menuntun Ten berdiri didekat mejanya.
"Cukup kau saja aku sudah kenyang"
Jaehyun memeluk pinggang Ten kemudian Jaehyun menaikan kaki kiri Ten melingkarkanya di pinggangnya.

"Kau cantik sekali" ucap jaehyun.

Kemudian terjadilah Sesi panas mereka di dalam ruangan itu.

Tbc

Holaaa aku bawa FF baruuu, hihi niatnya ini cuma aku jadiin 3 chapter aja hehe
Konfliknya terlalu cepet ya?

Komen dan kasih kritik dan saran yaaaa
Terimakasihh!! 💚💚

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang