Waktu yang begitu singkat, dengan kenangan yang begitu menyayat. Hati dan pikiran ini sudah enggan tuk mengingat.
Sampai waktu pun tiba. Denting piano yang menggema. Serasa indah kedengarannya. Namun tiba tiba kau berada di depanku. Dengan senyum khasmu. Aku telah mengira kalau kau sudah tak akan ada. Namun berbeda, kau mulai menyapa dan aku pun membalasnya. Kau mulai bertanya-tanya tentang kita. Lalu kau mulai berdiri dan pergi, lalu kembali dengan membawa secangkir kopi. Namun kau bejalan seakan perlahan, anggun menawan, semakin dekat dan terus mendekat, namu kau perlahan mulai memudar dengan samar. Aku pun mulai tergetar. Seakan tak ingin kau menghilang. Dan aku mulai berlari menghampiri dan memelukmu dengan erat, namun sudah terlambat. Kau menghilang dengan cepat. Dan aku sadar, ternyata hanya bercengkrama dengan pikiran yang diiringi musik alunan. Memang sulit untuk melupakannya, semakin ku mencoba melupa, semakin pula ku memikirkannya. "Yasudahlah".
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tak Tergapai
RomanceRasa suka dengan seseorang memang tidak bisa di sembunyikan terlalu lama. namun ketika pengungkapan dan harapan yang sudah di depan mata, ternyata hanya bayangan belaka. terkadang kisah kehidupan memang seperti itu. dia memberi suatu hal ,dan kita m...