Dan kali ini, lagi dan lagi. Rasa yang kurasakan di awal kembali lagi. Dengan kesepian yang menemani. Dasar kau kawan yang abadi, dan kau tak bisa menyakiti.
Mungki rasa ini akan terus ku rasai, sendiri, menemani sepi, dan merasakan gelapnya hati, tanpa ada yang menyinari lagi. Seperti halnya kehilangan sang mentari di kala selesai menikmati indahnya senja.
Hari hari terus begini, terdiam menatap langit. Sambil menikmati dinginnya pelukan angin. Dia berkata "tutuplah matamu, bukankah masih ada cahaya disaat gelap?". Ya.. namun bagiku cahaya itu terlalu terang, sehingga aku menutup mataku kembali. Dan merasakan rasa yang sama lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tak Tergapai
RomanceRasa suka dengan seseorang memang tidak bisa di sembunyikan terlalu lama. namun ketika pengungkapan dan harapan yang sudah di depan mata, ternyata hanya bayangan belaka. terkadang kisah kehidupan memang seperti itu. dia memberi suatu hal ,dan kita m...