Setelah suasana awkward yang cukup lama itu, akhirnya terdengar suara gagang pintu yang terbuka,bersamaan dengan suara 'malas' pria botak yang sangat khas itu.
"TADAIMA" Saitama masuk sembari melepas sepatu boots heronya.
"Okaeri Sensei"Genos menyahutinya.
"Oh Saitama, Okaeri" jawab King
"Yo Saitama, Okaerinasai" Sahut ketiga hero class A sembari meminum bir dan melanjutkan bermain kartu.
"Ckckck... Lagi-lagi kalian berkumpul dirumahku" ujar saitama dengan pandangan malasnya..
"KING, Berhentilah bermain game dirumahku, saat aku tidak ada dirumah, Kau harus membayar tagihan listriknya ya! " Ujar Saitama pada King dengan muka datarnya.
"Tentu Saitama, aku akan memberikan setengah gaji hero ku untukmu"
'Seharusnya bukan setengah, tapi semuanya' dengan ekspresi datar Saitama berggumam dalam hati. Lalu Saitama menoleh pada ketiga hero class A yang sedang asik nongkrong dirumahnya itu.
"Dan Kalian mau sampai kapan disini hah?Berhentilah membuat rumahku berantakan..! "
"Hoo Ayolah Saitama, jangan ketus begitu... Kami telah membantumu mencarikan apato ini..kami juga membantu memenuhi kebutuhanmu selama rumahmu hancur...kami memberikanmu baju, memberikan kebutuhan makanan dan kami...bla.. Bla..."
"Oh.. Jadi Kalian tidak Ikhlas membantuku...?" sahut Saitama datar.
"Bu.. Bukan begitu.. Bukankah kita teman?"
"King, kau bisa membayar semuanya kan...Aku pinjam uangmu dulu... Sepertinya gajiku bulan ini tidak cukup"
"Tentu Saitama"
'aku akan memberikan seluruh gaji heroku untukmu, karena kau berhak mendapatkannya' King berujar dalam hatinya.
"Sensei tenang saja aku juga akan membayarnya".Genos menimpali
'Ck, dia mengandalkan teman-temannya dari kelas S' ketiga hero class A itu berujar dalam hati.
"Bu.. Bukan begitu Saitama.. Kami sama sekali tidak mengharapkan bayaran..kami benar-benar ingin membantumu Saitama... Bukankah Kita teman.. " salah satu hero class A itu berujar demikian.
"Kalau kalian merasa temannya, kalian tidak akan mengungkit-ungkit kebaikan yang kalian perbuat padanya, kalian sama sekali tidak tulus dan tidak loyal. Hitung seluruh biaya yang kalian gunakan untuk membantu Saitama, aku akan membayarnya sekarang juga" Fubuki menyahuti dengan ketus.
"Fubuki?Apa yang kau lakukan juga disini?" Tanya Saitama.
"Okaeri Saitama, aku sudah menunggumu sedari tadi... " jawab Fubuki sembari tersenyum, semburat merah muncul di pipinya.
Saitama semakin bingung dengan banyaknya orang-orang disekitarnya, jujur saja hari ini dia sangat lelah, setelah Flashy Flash menantangnya, dia harus membasmi beberapa monster level naga dan demon yang tidak bisa dikalahkan genos, walaupun semuanya itu hanya dengan satu pukulan, tetapi dia benar-benar ingin diam dan bersantai sembari melanjutkan membaca serial komik tennis yang belum diselesaikan nya.
"Hei, kalian dengar kan.. Kalau kalian memang merasa temanku, pulanglah!Aku ingin beristirahat, jangan lupa bereskan sampah2 kalian!" Saitama berujar dengan santai sembari memberikan death glare kepada ketiga hero class A itu.
"Ba-Baik Saitama"Ketiga Hero class A itu segera membereskan botol-botol minumannya dan merapikan meja makan Saitama, lalu ketiganya pamit undur diri.
Saitama melirik kearah King, lalu King segera beranjak dari tempatnya.
"Kalau begitu aku permisi dulu, jangan khawatir, aku akan mentransfer biaya listrik dan juga honor heroku ke rekeningmu"
"Tidak Perlu King, aku hanya bercanda" ucap Saitama datar
"No, itu semua milikmu Saitama.. Kau berhak mendapatkannya" ujar King seraya menepuk pundak Saitama.
"Jaa.. Aku Permisi Dulu". King pergi sambil menutup pintu.
Genos dan Fubuki sempat kebingungan mendengar percakapan Saitama dan King, namun akhirnya mereka berkesimpulan bahwa King adalah hero yang dermawan dan sangat loyal.
Dalam benaknya Genos berpikir 'Sensei benar-benar orang yang sangat luar biasa.. Seorang King begitu percaya padanya dan menganggapnya sebagai temannya.. ' lalu Genos mengeluarkan buku catatannya dan mencatatnya. Sedangkan Fubuki semakin mengagumi Saitama 'Apakah King juga menyukai Saitama...? ' Pikir Fubuki.
Saitama mulai lega, orang-orang itu sudah pulang semua, lalu dia mengendus-endus bau masakan
"Genos, apa yang kau masak? "
"Aku memasak sup nabe"
"Hmm.. Sepertinya enak, aku lapar sekali" lalu Saitama melepaskan pakaian Heronya, ia membuka resleting zipper baju kuning berjubah yang bermodel jumpsuit itu,hingga dada bidang dan perut ninepacknya terekspos. saat ia mau melepas dan memelorotkan baju heronya itu, tiba-tiba Fubuki berteriak sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"KYAAAAAA"
"Oo.. Genos, aku lupa masih ada seseorang disini"Saitama menoleh kepada Fubuki dan mengenakan kembali pakaian heronya.
"Jadi Fubuki, Ada perlu apa kau mencariku?"
"Ada sesuatu yang ingin kubicarakan denganmu.. Berdua saja"Fubuki sedikit melirik kearah Genos.
"Baiklah, Genos.. Bisakah kau keluar sebentar... Sepertinya dia ingin membicarakan sesuatu yang penting denganku"
"Baik Sensei.. "Genos menuju pintu keluar sembari memberikan death glare pada Fubuki.
'Awas saja jika kau macam-macam pada sensei'.
Setelah Genos keluar, suasana menjadi hening dan sangat canggung, Saitama menatap Fubuki yang hanya bisa memalingkan wajah karena malu, dan wajahnya terus memerah.
"Jadi apa yang ingin kau bicarakan denganku Fubuki"
"E.. Eto.. A.. Aku ingin berterima kasih padamu... "
"Hah...?! Untuk apa" Saitama bingung.
"Kau telah membantuku menyelamatkan Psykos.. "
"Kau masih menyembunyikan monster itu?"
"Di.. Dia bukan monsters.. Dia manusia.. Dia temanku.. "
"Fubuki.. Bagaimanapun dia adalah kriminal.. Kau telah membebaskannya, jika asosiasi tahu mereka akan mencabut gelar heromu, bahkan memenjarakanmu"
"Aku sudah memastikan, Psykos tidak akan melakukan hal-hal seperti itu lagi.. Dia sudah menyadari kesalahannya"
"Ya, terserah saja, yang penting jangan libatkan aku"
'Aku masih butuh honor hero dan pekerjaan hero ini' batin Saitama.
"Saitama..Terimakasihku bukan karena hal itu saja.. Tapi kau sudah rela melawan Onee-san demi membelaku.."
'Aku melakukan itu karena tak ingin kalian menghancurkan rumahku' batin Saitama.
"Dan juga.. Kau telah membangkitkan kepercayaan diriku untuk terus melangkah maju.. Saat ini, aku telah mengajukan diri ke asosiasi hero untuk naik ke kelas A, aku juga telah membubarkan Blizzard grup.... Kau telah membuka mataku Saitama.. Bahwa aku bisa menjadi kuat dengan kekuatanku sendiri.... Semenjak mengenalmu aku telah merasakan perubahan besar dalam hidupku"
"Begitu.. Maaf Fubuki.. Perkataanmu terlalu panjang.. Aku tidak mengerti, jadi intinya bagaimana?" Sahut Saitama dengan nada bingung.
"Intinya, Kau bukan hanya sekedar KENALAN bagiku!! " Fubuki berkata sembari menggebrak meja.
"Lalu aku apa bagimu?"tanya Saitama datar
"E.. Eto... " Fubuki tidak bisa menjawabnya, wajahnya memerah.
"Nah, kau tidak bisa menjawabnya kan?Fubuki, kau selalu memperlakukan orang lain seperti bawahanmu.. Karena itu mereka sungkan menganggapmu sebagai temannya".
"Bu.. Bukan begitu Saitama..."
"Lalu?"
"A.. Aku tidak bisa mengatakannya"
"Yasudah, terserah kau saja"
"Saitama, aku juga ingin meminta maaf.. "
"Untuk apa lagi?"
"Karena telah menghancurkan rumahmu"
"Sudahlah, bukan kau yang menghancurkannya, tapi kakakmu"
"Karena itu, aku meminta maaf atas nama nee-sanku..aku akan mengganti semuanya.. "Fubuki membungkukan badannya.
"Bangunlah, kau tidak perlu seperti itu..King akan mengurus semuanya"
"Tidak, aku harus bertanggung jawab"
"Baiklah, ini nomor rekeningku" Saitama menuliskannya di secarik kertas dan memberikannya pada Fubuki.
"Terimakasih" Fubuki mengambilnya.
"Oh iya Saitama.. Kalau kau besok ada waktu, aku ingin mentraktirmu sebagai tanda terima kasihku...ini nomorku, hubungi aku jika kau bisa.."
"Ya Baiklah.." sahut Saitama datar.
"Kalau kau ingin menemuiku, jangan lupa pakai setelan Jas tuxedo ya" Fubuki berkata sembari pamit pulang dan menutup pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY COME BACK TO ME (ONE PUNCH MAN FANFIC SAITAMA X FUBUKI)
FanficCREDITS : ONE PUNCH MAN ORIGINAL STORY AND REMAKE BY : ONE & YUSUKE MURATA This is just a FANFICTION about Saitama and Fubuki's love story. Sinopsis : Semenjak Saitama mengalahkan Tatsumaki dan menyelamatkan Blizzard group, Fubuki selalu merasa b...