Dua

274 49 4
                                    

Tetaplah Kuat dan Bertahan dalam kecurangan yang selalu kalian dapati.
Karna kami yakin suatu saat nanti kesuksesan akan menghampiri kalian.

~iKONIC to iKON~

_______________🍃🍃🍃_______________

.
.
.
.

Yunhyeong mengantar Sohyun pulang kerumahnya. Dengan perasaan yang senang keduanya sudah sampai dirumah Sohyun.

Song juga turun untuk mengantar Sohyun.

"Apa kau tidak mempersilahkanku masuk?" tanya Song

"Ah.. Itu.. Maaf oppa rumahku sedikit berantakan. Belum ku bersihkan. Lain kali saja boleh kan" tutur Sohyun tersenyum semanis mungkin. Sebenarnya bukan itu alasannya. Seisi rumah Sohyun penuh dengan poster Ikon. Kalau ketahuan bisa gagal rencananya.

"Hm Arraseo. Lain kali kau harus mempersilahkanku untuk masuk"

"nde" ucap Sohyun mengangguk

"Baiklah. Aku pergi dulu. Dah👋." ucap Song sambil melambaikan tangannya.

Sohyun tersenyum memperlihatkan gigi rapinya sembari melambaikan tangannya.

Tapi saat mobil akan berjalan. Tiba-tiba mobilnya berhenti

"Sohyun!"Panggil Song yang turun dari mobilnya

"Eoh!"

"Ponselmu tertinggal" ucap Song sembari menyodorkan ponsel Sohyun

Sohyun pun mengambilnya.

"Eoh! Terima kasih Oppa" ucap Sohyun tersenyum

Song membalasnya dengan tersenyum juga dan berjalan ke arah mobilnya yang tak jauh.

"Aku pergi"

"nde." ucap Sohyun tersenyun

***

"Wah! Bukankah ini benar-benar takdir" gumam Sohyun tak percaya

Saat Sohyun sedang bergumam sendiri tiba-tiba ponselnya berdering menandakan ada pesan masuk.

"Sohyun!"

"Nde!Oppa?"

"Kau lagi apa?"

"Hanya berbaring, Oppa sendiri? Sudah sampai?" balas Sohyun dengan perasaan senang

"Tentu saja, Sudah" balas Song

Itulah rangkuman pesannya. Dan masih banyak lagi pesan mereka berdua.

**

Sohyun berjalan ke arah laptopnya. Dan langsung menyalakannya untuk melihat petisi yang ia buat.

"Daebak! Baru 2 hari yang tanda tangan sudah 500 ribu lebih"

"Dan semua komentarnya kebanyakan dari fans Inter" gumam Sohyun terkagum-kagum

"Hm! Arraseo. Aku akan membuat Knet akan berpihak pada Hanbin oppa"

"Kita akan pergi ke rencana kedua." 

***

Sebuah perusahaan media cetak di Seoul menjulung tinggi dari apa yang dibayangkan.

Rencana kedua Sohyun adalah membujuk Kakeknya. Diumurnya yang ke 98 Tahun kakeknya adalah pemilik terbesar perusahaan ini. Tapi walaupun umurnya hampir 1 abad kakeknya masih terlihat sehat bugar untuk memimpin perusahaan terbesar ini.

DON'T GO! ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang