A Thousand Years

98 3 0
                                    

"Woyyy ngelamun aja"ujar Vio.Gue pun melirik kearah asal suara dan kembali tertuduk,Vio pun terkekeh."Lo masih mikirin dia?"tanya Vio yang dapat membuatku teringat kembali tentang DIA.

"Hmm..Kebiasaan deh Vio,tolong jangan buat gue inget dia lagi"ujarku kesal."Sori deh,tapi gue harap lo udah gak mikirin COWO itu"ujar Vio dengan menekan kata 'Cowo itu'.Gue pun hanya mangut-mangut mendengar nasihat Vio.

Gue bahagia punya sahabat kayak Vio yang selalu ada disaat gue butuh.Vio adalah sahabat gue dari SD.Gue tau maksud cowo yang Vio sebut adalah cowo yang bisa buat gue galau maks setiap harinya.Gue gatau perasaan dia ke gue,sedangkan gue juga cuman jadi 'Pengagum Rahasia' dia doang...Vio sih udah kasih saran agar gue move on.. Tapi hati gak bisa boong bukan??

"Riel"teriak seseorang dari belakang.Gue pun menoleh dan mendapatkan cowo tinggi,putih dan berhidung mancung.Dia termasuk Most Wanted di Senior High Summer School,tapi entahlah menurut gue masih cakep DOI.

"Iyaa Rava?Ada apa?"tanyaku.Ia pun hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.Gue pun bingung.. "Rav gue serius"ujarku."Hehe..Pulang bareng yu?"ajaknya.

Gue pun berpikir sejenak."Ayolaaaah"mohonnya."Okay"sahut gue."Yaudah pulang sekolah,gue jemput dikelas lo yaa"ujar Rava semangattt..."Byeeee"sambungnya lalu pergi.

Gue pun hanya mengangguk dan tersenyum kecut."Andaikan itu lo Marco"lirih gue.Yaaa inget dia lagi kan....

Bell pun telah berbunyi.Seleruh siswa segera memasuki kelasnya masing-masing,begitu juga dengan gue.Hfff pelajaran pertama sejarah...Bundaa Riel bosen!!!

"Istirahat juga"ujar Vio.Gue pun hanya meliriknya."Kantin yoo"ajaknya.Gue pun hanya menjawab dengan menggelengkan kepala.

"Hmm..yaudah deh,lo jangan ngelamun yaaa!!"ancam Vio."Iyaaa Vio ku sayang"ucapku.Vio pun hanya bergidik geli.Gue pun hanya tertawa.Ia pun langsung ninggalin gue sendirian dikelas.

Gue langsung memasang earphone dan mendengarkan lagu A Thousand Years.Yaampun lagu ini seakan memutar kembali kenangan gue bersamanya.Gue larut dalam kenangan.

Marco nama itulah yang selalu mengisi hati gue setiap hari.Gue inget,dulu dia yang selalu menghibur gue dan selalu ada buat gue...
Gue selalu menatap dia dengan tatapan tidak mau kehilangan,namun ia tak pernah sadar akan hal itu.

Sekarang dia telah menghilang,pergi meninggalkan gue sendiri.Dia tidak pernah mengabari atau hanya sekedar basa basi.Janjinya telah ia ingkari,gue gatau alasan dia berubah.

Waktu itu,gue pernah ketemu dia sekali.Dan tebak??Dia seakan tidak pernah mengenal gue dan tidak pernah merasa jika ia mempunyai janji yang harus ia tepati.
Hati gue sakit bangettt woyy!!Gue nunggu lo,udah berapaa lama?!!Tapi apa hasilnya??Nihil gaada!!

"Gue janji Yel,walau jarak memisahkan kita,gue tetep ada buat lo dan selalu disamping lo"ujar Marco sahabat gue,beberapa tahun yang lalu.

Lagu A Thousand Years pun telah selesai.Tak terasa gue pun menitikan air mata,gue segera menghapusnya. Sungguh perih untuk mengingatnya kembali.

Bell masuk pun telah berbunyi.Vio juga sudah kembali dan duduk disebelah gue.Pelajaran pun dimulai.Syukur si Vio ga ngeliat gue nangis,kalau dia tau...abis gue dinasihatin dia.

Yeayyy pulang jugaa... Tuhkan benar dugaanku,Rava sudah menungguku diluar.Gue tersenyum melihatnya.

Vio??Dia malah ngejek gue dan berkata bahwa Rava bisa menggantikan posisi Marco dihati gue...Mana bisa kali gue lupain dia *Ehhh focus move on dong Riel.

"Yuk pulang"ajak gue.Rava pun tersenyum dan tiba tiba ia menggandeng tangan gue.Gue tersentak kaget dan merasa ada hal aneh..Jantung gue??Gamungkin ahh!!Gue pun langsung menepis pikiran gue.

"Ayooo"ucap Rava.Gue pun hanya tersenyum kikuk.

Sesampai ditempat parkir Rava pun memberiku helm,setelah siap ia pun menancapkan gas nya dan berkata.. "Pegang gue yaa"ucapnya."Gue bisa pegang ini koq"ucapku menunjukan bagian motornya."Yaudah terserah,tanggung sendiri kalo jatuh ya"ujar Rava.

Ia pun segera menancapkan gas nya secara tiba tiba,spontan gue takut dan memeluknya??? "Nah gue baru tenang kalo lo gini"ucapnya jail."Ravaaa!!!"kesalku.

Akhirnya mau tak mau selama perjalanan pulang aku memeluknya???Yaa demi keselamatanku ini..

Sesampai dirumah,gue pun berterima kasih dan mengajaknya untuk mampir dulu,namun ia lebih memutuskan untuk langsung pulang saja.Ia pun melambaikan tangannya dan segera pergi....

"Hmm sendiri lagi,gini nih nasib anak tunggal ditinggal orang tua kerja"keluhku.

Saat malam tiba gue langsung menuju balkon..yaaa sekedar menikmati suasana malam dan menghitung bintang kecil dilangit..Haha kebiasaan gue tuch._.

"Marco lo lagi apa?Lo masih inget sama gue ga?"tanya gue.

"Marco lo adalah orang yang buat kenangan indah buat gue,tapi kenapa lo juga yang mengakhirinya...Sekarang semuanya tinggal kenangan"lirihku.

"Marco gue cuman nagih janji lo koq,jadi sahabat lo aja gue udah seneng banget"sambung gue.

Kenapa cinta gapernah dipihak gue sih,apa gue yang berusaha untuk menutup mata gue??Apa ini salah gue juga???

Tau ah..Lebih baik gue tidur...Gue pun masuk kembali kedalam kamar dan menutup pintu balkon kamarku.

Setelah itu gue menarik selimut hangatku.. Tiba tiba iPhone gue berbunyi bertanda ada sebuah pesan.

Saat gue melihat pesan tersebut.Ntah mengapa terukir senyum dari bibirku dan ada perasaan senang dihatiku..

From : Rava

To : Riella

Haii:) Good Night..Have a nice dream;)

Gimana??Gaje+pendek yaa:(( maaf yaa apalagi typo nya._. Hoho

Ditunggu vote+comment nya yaaa

Byeee di part selanjutnyaa....;)

Be StrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang