Hanya tiga hal yang boleh dibandingkan dengan orang lain:• Tekunnya ibadah
• Besarnya manfaat
• Dalamnya ilmu.Jika ada yang lebih tekun ibadahnya, lebih luas manfaatnya, dan lebih dalam ilmunya, maka berlombalah dengannya.
Jika ada orang yang lebih ikhlas pengabdiannya pada Tuhan, lebih hebat kontribusinya pada sesama, dan lebih semangat dalam menimba bermacam pengetahuan, maka
putuskan untuk berkompetisi dengannya.Jangan mau ketinggalan dengan orang itu. Saingi mereka. Irilah pada
mereka. Karena rasa iri kepada orang baik, adalah sebuah keutamaan.Selain tiga hal itu, syukuri yang telah kita peroleh. Nikmatilah hidup. Semoga dengan cara ini Allah membahagiakan jiwa kita.
Terlalu berambisi mengumpulkan dunia dan terus menerus membandingkan dengan perolehan orang lain hanyalah akan memperbudak diri dalam keserakahan.Tidak mau kalah dengan orang yang lebih banyak hartanya,
lebih tinggi pangkatnya, lebih cemerlang kariernya, lebih
tinggi popularitasnya, lebih hebat kekuasannya, hanyalah akan menyita usia kita dalam ketamakan yang tak berujung.Jangan pernah bercita meraih ketenangan dan kebahagiaan
hidup ketika kita masih suka menempatkan kebahagiaan
kita di bawah bayang-bayang keberhasilan orang lain.Source : Tuhan Maaf Kami Sedang Sibuk karya Ahmad Rifa'i Rif'an.
KAMU SEDANG MEMBACA
Self-Reminder
SpiritualIni untukku, untukmu, dan untuk kita semua. Wahai muslimah, tetaplah berjuang untuk memperbaiki diri. Semangatlah dalam menggapai ridha-Nya. Yang sedang berjuang tetaplah berjuang, sekalipun melelahkan, ingatlah Ridha Allahlah yang kau cari bukan...