lima❣️

192 11 0
                                    

Happy reading yo💕

<<<<<Flashback<<<<<
Rose pov.

Aku kesel banget sama cowok yang namanya Bambam, kesel ajasih pokoknya. Tapi.. pas dia duduk disebelah aku, kok aku deg degan ya? Eh tapi sumpah dari samping dia ganteng ban--Ekhem. Ani, biasa aja. Duh Rose pikiran kamu kemana sih..

   "Rose, ke kantin yuk. Jennie kan masih dihukum, gurunya lagi ga masuk nih."

   "Cih, anak baru udah berani bolos." Ketusku.

   "Heh, aku kan udah bilang. Gurunya gaada."

Yah, akhirnya aku iyain aja, trus aku diajak makan dikantin, kantinnya masih sepi woy, jadi berasa lagi kencan gitu sama Bambam. Paling orang ketiganya abang tukang baso mari mari sini aku mau beli, eh ko bernada?

   "Kantinnya sepi banget, kita mau makan dimana?" Tanyaku bingung. Lagian kalo sepi gini semuanya keliatan enak hehe. Apalagi kantinnya kaya restoran gini, cacing diperutku udah gabisa dikendaliin.

   "Disitu aja, tempatnya romantis." Jawab Bambam.

   "Hah? Ah, kamu mah ngaco. Ma-masa iya romantis." Jantungku ga mau kalem.

   "Aku serius. Tempatnya sweet banget. Mejanya juga pasang pasangan gitu." Sahut dia enteng.

   "Y..yaud-dah a..aku pesen makanan dulu ya" Sumpah nih mulut kenapa kaku banget dah?

   "Hng? Oh iya, pesenannya samain aja ya. Biar.. biar apa ya? Samain aja deh pokoknya." Pinta dia sambil nyengir. Apakabar pipi aku yang udah memanas ini?

   "Yaudah aku pesenin. Sana duduk duluan."

>>>>>Flashback off>>>>>

   "Rose, kamu kenapa bengong sambil senyum senyum gitu?" Tanya Jennie sambil menepuk bahu Rose.

   "Ah, gapapa hehe." Jawab Rose. Jennie hanya menggelengkan kepalanya.

   "Eh iya, kamu nginep disini aja ya temenin aku." Pinta Rose. Jennie mengernyitkan dahinya.

   "Lah baju aku gimana? Barang barang aku? Nanti pagi gitu? Mana sempet. Apartku kan jauh dari sini."

   "Ga bisa gitu bangun lebih pagi? Nanti aku anter kamu ke apartemen pake mobilnya Suga oppa. Plis." Pinta Rose

   "Aku kayanya gabisa bangun dibawah set delapan. Btw emang kakak kamu mau minjemin mobilnya?"

   "Duh, buat apasih mobil bejibun gitu gaboleh dipinjem ke adiknya satu? Aku udah punya SIM ini. Nih, aku pasang alarm jam enam." Ucap Rose sambil menyetel alarm di handphonenya.

   "Oke oke, yaudah yuk tidur. Jaljayo." Ucap Jennie lalu memejamkan matanya. Rose mematikan lampu kamar dan menyalakan lampu tidur bulat. Kemudian ia naik ke kasur dan menarik selimut.

   "Jaljayo" balas Rose sambil membenamkan wajahnya pada bantal.

-pagi hari jam 05.50 KST-

Terlihat Suga sedang memotong sayuran lalu memasukkannya kedalam panci yang berisi air mendidih. Kemudian ia menambahkan nasi dan bumbu kedalam wajan lalu mengaduknya menjadi satu. Setelah itu ia mencampur sayuran yang sudah matang kedalam wajan yang tadi.

 Setelah itu ia mencampur sayuran yang sudah matang kedalam wajan yang tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesudah itu ia memindahkan masakannya ke tiga piring yang sudah ia siapkan. Nasi goreng kimchi panas sudah siap. Suga lalu menghidangkan sarapan diatas meja.

   "Haah.." desah Suga sambil mengelap peluh yang menetes di dahi dan lehernya.
   "Hngh.. aku masih ngantuk." Gumam Suga sambil berjalan kearah sofa empuk didekat meja makan.

-Di kamar Rose jam 06.00-

'im so sick of this fake love~ fake love~'
terdengar nada alarm hp Rose telah berbunyi dengan nyaring.
'im so sorry but--'

   "Emh.. bangun Jen!" Seru Rose sambil menggeliat setelah mematikan alarmnya.

   "Eoh? Udah jam delapan?" Sahut Jennie setengah sadar.

  "Jam enam! Cepetan bangun, pagi nanti kelasnya Mr. Namjun!" Seru Rose mengingatkan.

   "Ah, Ne." Jennie langsung duduk dan meregangkan ototnya yang kaku setelah tidur 9 jam.

Setelah itu Jennie dan Rose langsung keluar dari kamar dan menuju meja makan. Terlihat ada nasi goreng kimchi tersaji indah disana.
Rose melirik kearah sofa, ia melihat Suga yang sedang tidur dengan nyenyak. Kemudian seulas senyum terukir di bibirnya.

   "Wah, enak nih kayanya. Ada tiga porsi nih Rose." Kata Jennie sambil menghitung jumlah orang yang tinggal disana. "Berarti satunya punya Suga oppa dong" sambungnya sambil menyikut Rose.

Rosepun berjalan kearah suga, dikecup olehnya pipi kakaknya. 'gomawo' batinnya.

   "Ehm.. kamu ngapain huh?" Tanya Suga masih dengan suara serak khas bangun tidur. Ia terbangun karena ciuman Rose.

   "Oppa, makan bareng yuk." Ajak Rose.

   "Ck, makan saja duluan. Aku belum lapar." Bantah Suga yang beberapa detik kemudian terdengar suara perut Suga yang menandakan bahwa ia lapar.

   "Tuhkan, bohong." Rose cemberut lucu. Suga tersenyum kikuk.

   "Ayo buruan makan keburu dingin!" Seru Jennie yang ternyata sudah hampir menghabiskan setengah porsi nasi gorengnya.

   "Eh, udah makan aja kamu. Tuan rumahnya aja belum nyicipin." Ujar Rose kesal

   "Habisnya aku laper sih, hehe." Jennie nyengir sok manis.

   "Rakus amat udah gendut gitu juga" celetuk Suga dengan muka datarnya.

Spontan Jennie langsung tersedak hingga terbatuk. Rose mangambilkan air dan memberikannya pada Jennie. Jennie langsung menenggak sampai habis.

   "Maklumin aja, namanya juga Suga." Bisik Rose di telinga Jennie. Jennie hanya meringis.

Setelah acara makan selesai, Rose bergegas mandi. 20 menit kemudian Rose sudah rapih dengan seragam sekolahnya.

   "Rose, sesuai ucapanmu. Anterin aku ya." Pinta Jennie.

   "Oh iya, aku ijin dulu ke Suga oppa" jawab Rose lalu pergi ke ruang TV tempat keberadaan kakaknya. Terlihat Suga masih serius melihat layar TV.

   "Oppa, aku mau mengantar Jennie..." ia baru saja akan izin meminjam salah satu mobil kakaknya, tetapi Suga sudah memotong.

   "Mau pinjam mobilku? Ambil aja. Nih kuncinya, pakai yang biru." Sahut Suga mengijinkan sebelum Rose minta izin.

Rose cengo. Sebenarnya dia sudah tidak heran dengan sifat kakaknya, tapi Rose masih saja kaget jika lagi-lagi Suga dapat mengetahui apa yang akan diungkapkannya

   "Ah Gomawo oppa." Ucap Rose sambil menerima kunci mobil yang diberikan oleh Suga. Rose buru-buru menghampiri Jennie.

   "Gimana Rose? Dibolehin? Tanya Jennie pada Rose. Rose kemudian mengacungkan kunci mobil yang ada ditangannya sambil tersenyum.

   "Yeay! Yuk ke apartemenku dulu." Ajak Jennie girang.

Kemudian Rose mengajak Jennie ke tempat parkiran mobil mewah kakaknya.

.

.

.

~tbc~

Huee setelah sekian lama ga buka wp akhirnya bisa up:' walaupun gaada yang nungguin maybe(?)

Jangan lupa vote ya😘

See you next chapt😚

Fake LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang