Setelah kejadian ribut - ribut tadi, keluarga hwang mendadak sepi sekarang.
Mereka sudah rapi dan siap untuk pergi, kecuali Bona.
Bona bilang dia mau mandi dulu, karna tadi udah beres - beres koper yg berhasil bikin Bona keringetan lagi.
Wendy sampai heran sendiri, kan selama perjalan paling mereka dimobil terus, ga bakal keluar - keluar tapi kenapa bunda nya harus serepot itu.
" Bun? Harus banget mandi? " Tanya Wendy
" Harus dong. Biar ayahmu itu ga ngelirik perempuan lain " jelas Bona sambil ngelirik Minhyun, dan yg dilirik cuma menopang dagu dengan wajah lugu.
Bona udah gemes aja pengen ngunyek pipi Minhyun kalau udah majang wajah lugunya itu, sayangnya anaknya pada ada disitu semua jadi Bona gengsi mau ngunyeknya.
" Yhaaaaa lama dong berarti? " Protes Eunbi langsung menjatuhkan pipinya ke Meja
" Lagian bun, udah cantik ini kok. " Puji Hyunjin
" Ga usah pada protes, mending kalian pergi cari cemilan buat diperjalanan nanti. Biasanya suka macet kalau saat - saat liburan gini " usul Bona, ketiga anaknya pun setuju lalu menarik - narik tangan MinHyun untuk segera berangkat.
Lebih tepatnya Eunbi yg menarik - narik tangan MinHyun.
Dan disinilah mereka sekarang, di supermarket tanpa Bona.
Hyunjin yg dorong troli, Eunbi sama Wendy sibuk milih - milih cemilan dan Minhyun yg sedang melakukan Live di Instagram.
" Yaaaaaaa kita sekarang lagi di supermarket buat cari cemilan diperjalanan nanti. Bilang hello dong kalian " ucap Minhyun melambaikan tangan ke handphone nya sembari memperlihatkan anak - anaknya yg berada dibelakangnya.
Selama belanja Minhyun ga kelar - kelar Live, mana heboh banget ampe diliatin orang - orang.
Untungnya sih ganteng jadi ga ada yg hujad.
" Sumpah sih si ayah malu - maluin banget. Untung ganteng. " Curhat Wendy ke Hyunjin sambil mengeluarkan belanjaan mereka ke kasir.
Mereka berempat sekarang lagi dikasir, Wendy berada paling depan, dibelakangnya ada Hyunjin yg masih setia sama trolinya dibelakangnya lagi ada MinHyun sama Eunbi yg lagi heboh Live.
" Ternyata Eunbi itu nurunnya dari ayah ya " kata Hyunjin, lalu dianggukin oleh Wendy.
" Pengen ngehujad sih, tapi ayah sendiri. Takut kualat " tambah Wendy yg cuma dapet balesan ketawa dari Hyunjin
Setelah belanjaan dibayar semua sama Minhyun, mereka duduk - duduk dulu di starbucks.
Keluarga Hwang ga mungkin yg namanya 'numpang duduk', yg pasti mereka juga beli sekaligus kuenya.
Dan sudah dipastikan Minhyun bankrut di Eunbi, soalnya dia mesen banyak banget. Dan sudah pasti juga Minhyun bakal nurutin, ga tega.
" Habis ini langsung pulang ya? Kasian bunda nungguin kayanya. " Kata Minhyun ngeliatin anaknya satu persatu, mereka pun kompak ngangguk.
" Jangan lupa juga beliin buat bunda nanti sebelum pulang. Wen, kamu yg pesenin gih. " Suruh Minhyun sembari mengeluarkan berapa lembar uang.
Wendy langsung ngacir ke kasir buat mesen.
Setelah dikira 30 menit mereka duduk sembari bercanda gurau disitu, mereka memutuskan untuk pulang.
" Bunda dirumah lagi apa ya? " Tanya Eunbi sambil melihat keluar jendela
" Dandan paling " jawab Hyunjin sekenanya
" Tapi ini ayah telpon ga diangkat " sambung Minhyun seraya memainkan handphonenya, membagi fokusnya antara jalan dan handphone.
" Ya udah liat dirumah aja bunda lagi apa nanti. Fokus jalan yah, ntar kita kenapa - kenapa lagi " final Wendy yg dianggukin Minhyun
Sesampainya dirumah, mereka langsung masuk karena pintu sama Bona ga dikunci.
" Lah sepi amat. Bunda mana ya? " Ucap Eunbi pada diri sendiri dengan celingak celinguk mencari bundanya.
Hyunjin merebahkan dirinya disofa yg disusul Wendy disebelahnya,
" Ga mungkin bunda kabur dari rumah " kata Wendy.
Minhyun geleng - geleng aja,
" Ya udah, ayah keatas dulu nyari bunda. " Ucap Minhyun melangkahkan kakinya ke kamar.
Ketika sampai di kamar, Minhyun melihat istrinya Bona sedang tertidur pulas.
Jujur, Minhyun hampir saja khilaf dan berdiri mendekat ke arah kasur.
Bona yg ngerasa ada bayangan dari balik matanya yg tertutup segera membukanya, dan ia dikagetkan oleh sesosok makhluk didepannya
" Astaga ayaaaaah! Ngagetin aja! Klo bangunin yg so sweet kenapa? " Gerutu Bona mendudukan dirinya dipinggir kasur, dan mengucir rambutnya
" Ya maaf. Kalau bunda nyari nya yg so sweet, ayah mundur. Tapi.. " Minhyun menggantungkan kalimatnya, membuat Bona penasaran,
" Tapi apa? "
" Tapi kalau bunda cari yg ganteng, ayah maju paling depan " ucap Minhyun dengan bangganya
" Iya deh, yg ganteng. " Kata Bona yg ingin marah tapi apa yg diucapkan Minhyun memang benar.
Bona berdiri, " Keluar sana, bunda mau ganti baju "
Minhyun malah mendudukan dirinya dikasur,
" Ganti aja. Ayah disini, mau liat "
Bona yg ngedengernya langsung melotot, dan langsung ngedorong Minhyun keluar kamar.
" AYAH MESUM IIIIH, ANAK UDAH 3 JUGA MASA MASIH MAU NAMBAH. KELUAR.... " teriak Bona lalu menutup dan mengunci pintu rapat - rapat.
Minhyun ngacir kebawah diiringin tawa kencangnya yg menggema keseluruh isi ruangan dirumah.
Eunbi, Hyunjin dan Wendy cuma bisa menatap ayahnya dengan tatapan aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayah Hwang « H.mh
Humor-; Kisah dari seorang ayah muda dan putri kecilnya •|| Started; 17. 12. 17 •|| End; (?) Story by Kiyuwus