🍭🍭🍭
"Nama kamu?" tanya Caca.
"Gue Daffa." jawab seseorang itu yang ternyata bernama Daffa.
"Oh ya, Daffa."
Caca tersenyum memperlihatkan senyuman termanis ala Caca, Daffa pun membalas dengan senyuman yang Caca rasa itu adalah senyuman ala kadarnya.
Setelah itu keheningan pun tercipta diantara mereka berdua, Daffa yang sedaritadi hanya sibuk memainkan ponsel nya, Caca yang juga sedaritadi hanya berbaring merasakan nyeri dipundaknya namun kadang mencuri-curi pandang melihat ke arah Daffa.
"Hmm Daffa. Lagi diem aja keren, ganteng lagi." gumam Caca dalam hati.
Tiba-tiba .....
"Cacaaaaaaaaaa !!!" suara Nisa sukses mengagetkan Caca dan Daffa.
"Nisa kalo datang jangan ngagetin bisa?" jawab Caca sedikit kesal karena kaget, dan Nisa hanya menjawab dengan senyuman so manis lebih tepatnya senyuman tanpa dosa.
"Lo gimana? Udah baikan?" tanya Arga menyela.
"Udah ko Ga."
"Lo harus tau Ca, tadi dikelas Arga kena omel Bu Ismi." kata Salsa memberitahu.
"Loh? Kenapa?" tanya Caca heran.
"Mikirin lo !!" jawab Salsa dan Citra kompak.
"Astaga Arga." Caca tertawa mendengar jawaban dari kedua sahabatnya itu.
"Lo sakit yakali gue ga mikirin lo, gue khawatir sama lo." jelas Arga dengan sedikit senyuman malu.
"Kan aku disini ada yang jagain Ga, ada petugas uks, ada Daffa."
"Daffa?" Nisa bertanya.
"Iya Daffa." Caca mengiyakan.
Setelah mendapat jawaban iya dari Caca, Nisa langsung menengok ke arah seseorang yang bernama Daffa. Dan disambut dengan senyuman ala kadarnya khas seorang Daffa.
"Ohya kalo gitu gue pamit ke kelas." ucap Daffa tiba-tiba.
"Oh iya, makasih Daf." jawab Caca.
"Oke. Gue duluan." pamit Daffa yang berlalu meninggalkan ruang uks.
"Dia ga ngapa-ngapain lo kan Ca?" tanya Arga setelah tidak melihat lagi penampakan seorang Daffa.
"Engga, dia cuma duduk nemenin aku. Dia sibuk main hp terus." jawab Caca polos.
"Lo cemburu Ga liat Caca ditemenin Daffa?" tanya Salsa dengan sedikit mengeluarkan senyuman jahilnya.
"Hah? Lo cemburu Ga?" Citra ikut bertanya.
"Gue cuma khawatir." jawab Arga cuek.
"Gue, Salsa, sama Nisa juga khawatir tapi ga kaya lo." Citra mengintrogasi.
"Iyalah ga kaya gue, gue cowo kalian cewe." jawab Arga yang sukses membuat ketiga orang itu merasa kesal sangat kesal karena misi mereka gagal. Gagal total.
"Bodo amat !!" jawab ketiga orang itu dengan kompak layaknya paduan suara upacara bendera. Arga dan Caca hanya tertawa mendengar jawaban kompak mereka.
•••
Tidak terasa suara yang ditunggu-tunggu oleh semua siswa siswi yang ada disekolah pun berbunyi sangat nyaring dan enak sekali untuk didengar, apalagi kalo bukan suara bel. Ya suara bel pulang sekolah. Semua siswa siswi berhamburan keluar kelas padahal tidak semua dari mereka yang berencana untuk langsung pulang, ada yang memang sengaja duduk-duduk dulu disekolah manfaatin WiFi gratis untuk sekedar menonton youtube, atau mendownload drakor terbaru, atau bahkan ada juga yang hanya numpang update foto instagram. Selain itu ada juga yang hanya sengaja duduk-duduk santai di koridor sekolah, kalo ditanya apa iya hanya duduk santai begitu saja? Jawabannya tentu tidak. Anak-anak cowo biasanya sambil godain anak-anak cewe yang lewat, ini sih biasanya kelas 12 ya kebanyakan godain dede-dede gemes gitu deh. Nah kalo anak-anak cewe biasanya mereka duduk-duduk sambil ngobrol so asik gitu dan taulah ya kalo anak cewe udah kumpul ngobrol berisiknya kaya apa, kaya pasar 5 kota disatuin dong.
"Abang grab gue udah dateng nih." kata Citra setelah melihat aplikasi grab di ponsel nya.
"Lo berdua dijemput ka Raffa kan?" tanya Salsa.
"Iya, udah aku chat tapi belum dibales." jawab Caca.
"Mau bareng kita aja apa gimana?" tanya Citra.
"Nunggu aja deh." jawab Caca.
"Yaudah kalo gitu kita duluan ya Ca, Nis." pamit Citra dan Salsa.
"Oke." jawab Caca singkat.
"Iya. Hati-hati ya." Nisa ikut menjawab.
Setelah dua orang sahabatnya itu pergi, Caca dan Nisa memutuskan untuk menunggu ka Raffa di depan gerbang sekolahnya. 15menit berlalu akhirnya yang ditunggu pun tiba, dan tanpa membuang waktu lagi Caca dan Nisa pun langsung masuk ke dalam mobil, mobil pun langsung melaju menuju rumah Caca dan Nisa.
"Assalamualaikum. Caca pulang."
"Waalaikumsalam." jawab mama.
"Loh ka Raffa nya mana?" tanya mama karena melihat Caca yang pulang sendirian.
"Ka Raffa langsung ke kampus lagi, mau ngerjain tugas katanya." jawab Caca sambil mencium tangan mamanya.
"Oh iya-iya."
"Yaudah Caca ke kamar dulu ya mah."
"Iya nak."
Caca berjalan masuk menuju kamarnya, menyimpan tas pada tempatnya dan berganti baju pada tempatnya. Kemudian Caca merebahkan badannya diatas tempat tidur yang terasa begitu nyaman dan empuk bahkan sangat empuk jika dibandingkan dengan tempat tidur yang ada di UKS tadi.
20menit berlalu.....
Tiba-tiba Caca terbangun karena teringat akan satu hal, Caca langsung mengambil ponsel yang ada di tas sekolahnya. Kemudian dibukanya salahsatu aplikasi yang ada di ponsel nya, ya Instagram. Lalu di klik lah menu pencarian dan kemudian Caca mengetikkan sebuah nama disana. Nama pertama yang Caca ketik adalah Daffa, maka muncul lah semua akun yang bernama Daffa, namun setelah Caca check satu persatu akunnya tidak ada akun yang Caca cari. Kemudian Caca mengetikkan nama selanjutnya,
Daffa12
Daffaganteng
Daffakeren
Daffasmajakarta
Daffanakspapamama
Daffanaxsjakarta
Daffanaxsjaksel
dAfFaciG4ntEn9k4lem
daFfan4xsG4uLjAkseL
Dan hasilnya tetap saja. Nihil. Tidak ada. z0nK.
"Apaan sih nama ig nya, susah banget dicari deh." ucap Caca kesal karena dari sekian banyak nama yang Caca ketik tidak membuahkan hasil, Caca tidak menemukan akun yang dia cari.
Merasa kesal sendiri, Caca pun kembali merebahkan badannya di tempat tidur sambil mencari-cari ide, memikirkan bagaimana caranya agar Caca tau nama ig seorang Daffa. Tentunya ya Daffa yang dia maksud.
"Ohiya aku cari aja di followers akun sekolah ya, dia kan pasti follow akun sekolah yakali gak follow." akhirnya Caca mendapatkan ide.
Tanpa menunggu lama lagi Caca mencari akun sekolahnya dan langsung di klik lah followers, Caca lihat satu persatu nama followers yang ada. Terus cari, terus cari, scroll bawah, scroll bawah. Dan . . .
"Ko gak ada sih." Caca merasa kesal tapi terus saja dengan sabar menscroll mencari akun yang Caca maksud.
"Daffalvaro_" Caca membaca dan melihat nama akun tersebut dengan teliti. Kemudian Caca klik akun tersebut dan .....
Jeng jennnggggg .....
"Nah ini dia." Caca tersenyum bahagia.
"Oh namanya Daffa Alvaro."
"Followersnya banyak juga."
"Fotonya dikit banget."
"Omaygat ini ganteng varah."
Itulah beberapa celotehan yang keluar dari mulut Caca ketika sedang asyik stalker akun Daffa.
•••
Keesokan harinya seperti biasa Caca sarapan bersama keluarga sederhananya namun manis, berangkat sekolah bareng ka Raffa, ka Ia dan Nisa. Sampai disekolah mampir dulu ke kantin mba Minah, datang ke kelas menggosip dulu sambil nunggu bel jam pertama berbunyi. Kemudian mengikuti proses belajar - mengajar dengan baik hingga akhirnya bel istirahat pun berbunyi.
"Kantin yuk, laper banget nih." ajak Salsa.
"Iya ayo, keburu penuh ntar." jawab Caca.
Mereka pun pergi menuju kantin, dan langsung memesan makanan. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya makanan pun datang, dan langsung dilahap dengan semangat oleh mereka.
"Ca, itu bukannya cowo kemaren ya?" tanya Nisa ketika melihat sosok Daffa dikantin.
"Mana?" jawab Caca.
"Itu tuh yang baru dateng sama temen-temennya kayanya." tunjuk Nisa kearah anak cowo yang baru datang dan bergerombol. Dan membuat ketiga sahabatnya itu ikut melihat kearah yang sama.
"Ah iya tuh kayanya." Salsa mengiyakan.
"Siapa deh kemaren namanya Ca?"
"Daffa.” jawab Caca.
"Kelas berapa dia Ca?"
"11 mungkin."
"Ko mungkin?"
"Iya, soalnya kemaren gak sempet nanya-nanya kelas berapa, kelas apa, nama panjang, hobi, tempat tanggal lahir. Gak sempet pokoknya. Kemaren dia cuma bilang kalo nama dia Daffa.”
"Cacaaaaaaaaaa !!" jawab Nisa, Salsa dan Citra kompak tapi dengan sedikit bumbu-bumbu jengkel mendengar jawaban Caca barusan. Dan Caca, dia hanya tertawa melihatnya.
"Kelas yuk ah, bentar lagi bel." ajak Caca yang dibalas anggukan oleh sahabat-sahabatnya.
Mereka pergi meninggalkan kantin yang masih ramai dan berjalan menuju kelas. Tidak lama kemudian bel tanda masuk kelas kembali pun berbunyi, siswa-siswi mulai berjalan memasuki kelas masing-masing walaupun dengan sedikit rasa malas.
Suasana kelas Caca atau lebih tepatnya kelas 11 IPS 2 begitu ramai, dan semakin ramai ketika seorang Arga sang ketua kelas datang dengan membawa kabar gembira, yaitu kulit manggis kini ada ekstraknya. Eh bentar. Gimana-gimana? Bukan, bukan itu. Lebih gembira dari itu. Yaitu kabar bahwa Bu Ismi sedang berada diluar kota untuk keperluan dinas, dan kabar lebih bahagianya lagi adalah seorang Bu Ismi tidak memberikan tugas satu pun !! Waw !! Seperti yang Arga bilang bahwa Bu Ismi hanya berpesan tetap diam dikelas jangan ke kantin.
"Mimpi apa gue semalem? Bu Ismi gak masuk gak ngasih tugas lagi." ujar Salsa dengan senyum bahagia dan penuh semangat.
"Sering-sering aja ya Bu Ismi kaya gini." seru Nisa yang disusul oleh ketawa para sahabatnya.
"Depan kelas yuk. Siapa tau ada anak cowo yang lagi maen basket, cuci mata dikit." ajak Citra.
"Emang boleh?"
"Yakali gaboleh."
"Ga, Arga gue diem depan kelas gapapa kan ya?"
"Gapapa, kalo ada guru tanggung sendiri hukumannya." jawab Arga santai.
"Sialan lu.” ucap Citra yang dibalas dengan tertawa puas oleh Arga.
"Yaudah ayo ah, bodo amat si Arga nyebelin."
Caca dan ketiga sahabatnya pun langsung pergi keluar kelas, mereka asyik mengobrol sambil melihat kebawah kearah lapangan basket yang memang benar saja ada yang sedang bermain basket disana.
"1 tahun lebih gue sekolah disini dan gue baru sadar ternyata cogan disini makin banyak aja." ucap Citra sambil tetap melihat anak cowo yang sedang bermain basket.
"Tuh tuh apalagi yang itu tuh, gila ganteng banget.” Salsa menunjuk salahsatu diantara mereka.
"Kayanya dia anak kelas 11 IPS juga deh Sal." jawab Nisa.
"Iya apa? IPS berapa Nis?"
"Yang jelas bukan IPS 2."
"Yeehhhh suka bego ya emang.”
"Yeh gue kan gatau, dulu pas ada kumpulan anak IPS kelas 11 gue lihat dia makanya gue tau kalo dia anak IPS juga."
"Pepet Sal pepet. Sleding kalo perlu.” sela Citra.
"Pala lo gue sleding Cit."
Disaat ketiga sahabatnya sedang asyik mengobrol, Caca hanya diam dan terus memperhatikan seseorang yang sukses mencuri perhatiannya sedaritadi.
"Sampe segitunya ngelihatinnya." ucap Arga yang membuat Caca kaget, ntah darimana dan sejak kapan Arga datang. Caca tidak menyadarinya.
"Arga bikin kaget aja."
"Serius banget, sampe senyum-senyum gitu."
"Siapa yang senyum-senyum.” Caca mengelak.
"Mba Minah. Ya lo lah.”
Caca tertawa.
"Tapi ganteng ya Ga dia.”
"Masih lebih ganteng gue.”
"Idih. Males banget.”
"Lo suka sama dia?"
"Gatau. Tapi dia ganteng, keren. Ohiya kemaren juga aku sempet stalker ig nya dia loh." Caca tertawa kembali.
"Sampe udah tau nama ig nya segala.”
"Aku kemaren cari-cari di followersnya ig sekolah Ga, terus ketemu deh.”
"Udah follow?"
"Belum."
"Mau ngefollow?"
"Mau kayanya."
"Follow dong.”
"Tapi nanti gak di follback lagi.”
"DM minta follback.”
"Oiya bener juga, kan bisa sekalian basa-basi DM an ya.”
"Iya in deh.”
"Tengkyu Arga ganteng tapi masih kalah ganteng sama dia" ucap Caca sambil memamerkan senyuman manisnya.
Melihat senyuman Caca, Arga pun ikut tersenyum namun entah kenapa ada sesuatu yang terasa sakit didalam hatinya.
🍭🍭🍭
Arga kenapa ? :((((((
•••
Mohon maap untuk keamuradulan cerita ini :) hehe
Semoga suka dengan cerita pertamaku.
Jangan lupa vote sama comment nyaa. Menerima kritik dan saran ko tenang aja :) ditunggu yaa.
Salam kenal dari aku, Caca anak yang manis🍭
KAMU SEDANG MEMBACA
CACALYSTA
Teen Fiction🍭🍭🍭 Apa rasa saling suka, saling jaga dan saling sayang tidak cukup untuk menjalin suatu hubungan ? Apa cinta harus sebuta dan setuli ini ? Apa sayang harus sebodoh ini ? Ntahlah ..... Yang penting bagiku saat ini adalah kita saling menyayangi...