Brakkk"apakah semuanya sudah beres?"
Semua orang yang ada di dalam ruangan itu tersentak karena seseorang membuka pintu dengan kencang.
"aman bos, semua sudah beres" kata lelaki berjaket hitam dengan kepala botaknya, membuatnya terlihat seperti ketua dari mereka semua.
"baik, sementara saya akan ke kantor. Awasi semuanya, jangan sampai ada mata-mata" ucapnya dengan suara yang berat.
Orang itu memperhatikan sekeliling ruangan tersebut, lalu melangkah pergi dari ruangan tersebut.
Ia segera menaiki mobilnya dan memakai jas kantornya, kemudian pergi dari pelataran rumah besar tersebut.
Orang itu menatap jalanan dengan mata datar nya, dan mulai menelpon seseorang.
"hallo , kamu siapkan jadwal saya hari ini. Saya akan ke kantor sekarang"
tuutt....ttuuttt...
Sambungan telpon terputus sebelum orang yang ada disebrang telpon menjawab kata-katanya.
Setelahnya, orang itu mengemudikan mobilnya dengan cepat menuju kantornya.
Seseorang itu turun dari mobil , setelah tiba di kantor.
Dengan kaos putih yang terbalut tuxedo warna abu-abu , orang itu mampu membuat siapapun yang ada disekitarnya memerhatikannya.
"hari ini CEO datang?"
"tumben sekali dia datang ke kantor"
"kira-kira besok dia akan datang lagi tidak ya?"
"apakah ada pasokan udara lebih disini?"
"mengapa dia begitu mempesona?"
Begitulah bisik-bisik pegawai wanita yang ada dikantor.
Orang itu tetap berjalan melewati orang-orang yang mengerumuni nya. Dengan muka dingin dan tanpa menghiraukan suara-suara yang ada disekitarnya yang membuat orang itu terlihat semakin berwibawa.
Saat hendak menaiki lift khusus petinggi perusahaan, ia tak sengaja melihat seorang gadis yang berjalan tergesa-gesa. Tanpa aba-aba ia berjalan mengikuti gadis itu.
"apakah dia terlambat? Jam berapa ini?"
Orang itu berbicara dalam hati sambil melirik ke jam yang ada di tangannya dan tetap mengikuti kemana gadis itu akan pergi.
dan..... Gotchaaa....
Benar dugaanya bahwa gadis itu sedang terburu-buru karena terlambat.
"Apakah disini ada peraturan bahwa pegawai boleh telat?" orang itu berbicara dengan spontan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love or Leave?
FanfictionKurasa menetap ataupun pergi bukan sebuah pilihan , namun takdir semesta yang harus siap kuterima apapun itu. Bukan tentang mu atau tentang nya , namun tentang siapa yang semesta takdirkan untuk selalu bersamaku. Mencintai ataupun dicintai , kurasa...