16

2K 244 68
                                    

Lil Touch

.....

Yoona terbangun dengan spontan, seusai meraba-raba sekitarnya mencari keberadaan Sehun. Yoona menghembuskan nafas dengan berat, sontak ia menangis dibalik selimut menutupi keseluruhan tubuhnya sembari meratapi kebodohan yang dia perbuat.

Sehun tidak ada, dan faktanya Yoona benci akan hal itu.

Tidak, dia tidak bermimpi atau sejenisnya. Tapi Sehun pergi begitu saja tanpa permisi atau apapun itu seolah ia seorang pelacur yang setelah dipergunakan maka jika ia telah usai langsung pergi begitu saja selepas memakai tubuhnya untuk pelampiasan nafsu sesaat.

Akan datang waktu dimana kita hanya perlu berkeluh dan menyesal, berharap semuanya dapat memutar waktu kembali.

Yoona bodoh, karena ia justru ingin memutar kembali memori dimana saat semua belum terbongkar dan ia ingin terus bersama Sehun. Andai bisa ia pura-pura untuk tidak tahu agar ia dapat terus mencintai dan mencintai tanpa akhir waktu.

Yoona terlalu cinta pada Sehun.

Cinta memang buta dan bodoh, karena seringkali terjerumus ke lingkaran yang menyesatkan.

Sehun sekali lagi, meninggalkannya. Dan itu membuat Yoona benar-benar difase terpuruk hingga hilang arah dan akal, lantas bagaimana ia menjalani hidup jika semua sudah berantakan seperti ini?

Salahkah ia jika ingin kembali kemasa dimana kehidupannya hanya di isi oleh Sehun dan Sehun saja.

Yoona berjalan menuju ke kamar mandinya, menyalakan shower lantas ia merosotkan dirinya sembari menangis meratapi semua nasibnya yang terlalu menyedihkan.

"Ibu, apakah aku bisa menyusul kepergianmu?"

.....

Tok

Tok

Tok

Sehun masuk kesebuah ruangan yang didalamnya adalah ayah dan tentunya si wanita yang sangat ia benci kehadirannya.

Sehun menaikkan satu alisnya.

"Ada apa ayah?"

Tuan Oh tersenyum licik, lantas ia melemparkan berbagai dokumen serta beberapa gambar yang tertampil disana.

"Menikah dengan Miranda maka Yoona akan baik-baik saja, kau pikir ayah tidak tahu apa yang kau lakukan semalam bersama Yoona? Ck, dan kau pikir ayah tidak tahu rencanamu? Jika kau tidak menuruti perintah ayah maka siap-siap saja Yoona dan siapapun yang berada disekelilingmu akan ayah bunuh, termasuk sekretaris dan supir pribadimu Oh Sehun."

Sehun meneguk salivanya, lututnya melemas. Degupan jantung seketika terpompa lebih cepat. Melihat tatapan ayah yang sangat terlihat bersungguh-sungguh membuat ia terkunci dan tak terperdaya.

Ayah selalu menemukan titik kelemahannya.

Oh ini sangat memilukan.

"Ayah, tapi mengapa?"

Tuan Oh sekali lagi tertawa singkat,"Semua salahmu.. Kau menganggalkan rencana ayah dan merusak segalanya, jadi kau harus membayar kerusakan atas apa yang kau buat."

Sehun mendesis,"Aku anakmu Ayah!!"

Satu alis Tuan Oh terangkat,"Aku tidak memiliki anak yang pembangkang dan keras kepala sepertimu, jangan membantah jika kau tidak ingin Yoona celaka."

Miranda membelakangi posisinya, ia tampak tersenyum kemenangan saat Sehun sudah tak terperdaya dan sebentar lagi dia akan menjadi miliknya.

"Jangan apa-apakan Yoona!!" desahnya singkat, memilih menuruti keinginan sang ayah yang terpaksa harus merelakan dirinya meninggalkan Yoona seutuhnya.

ʟɪʟ ᴛᴏᴜᴄʜ 🔞 || ʏᴏᴏɴʜᴜɴ ꜱᴛᴏʀʏ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang